Nilai Ekspor Mobil Indonesia – Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menjadi negara produsen mobil terbesar kedua setelah Thailand. Mobil yang diproduksi dikirim ke berbagai negara di dunia. Di antara negara tersebut terdapat beberapa negara yang memiliki nilai ekspor mobil Indonesia tertinggi.
Dari tahun ke tahun Indonesia berhasil mempertahankan kedudukannya sebagai negara produsen mobil terbesar di ASEAN. Selain itu, prestasi yang dimilikinya ini berhasil menjadikannya sebagai net eksportir mobil sejak tahun 2007.
Negara mana sajakah yang menjadi negara tujuan ekspor mobil Indonesia? Serta berapakah nilah ekspornya? Hal tersebut akan menjadi fokus pembahasan pada artikel. Sekaligus beberapa informasi tambahan mengenai ekspor mobil Indonesia.
Baca Juga: Nilai Ekspor Ekonomi Kreatif Indonesia? Cek Di Sini!
Indonesia Menjadi Net Eksportir Mobil Sejak 2007
Negara net eksportir merupakan negara-negara yang memiliki neraca perdagangan yang positif. Indonesia menjadi negara dengan penjualan mobil domestik terbesar di ASEAN. Selain itu, negara ini telah menjadi negara net eksportir mobil sejak 2007.
Pada tahun tersebut, ekspor mobil Completely Build Up (CBU) mencapai 60.267 unit. Sementara impor hanya mencapai 55.112 unit. Dengan artian terjadi surplus perdagangan mobil sebanyak 5.155 unit. Ekspor mobil Indonesia mengalami puncaknya pada tahun 2015 dengan jumlah hampir 208 ribu unit. Meskipun setelah itu mengalami penurunan.
Indonesia menjadi negara dengan produksi mobil terbesar kedua di kawasan Asia Tenggara, setelah Thailand. Tercatat pada periode Januari-Juni 2017, produksi mobil Indonesia mencapai 597.522 unit. Sebanyak 113 ribu unit telah diekspor ke berbagai negara di dunia. Sementara impor mobil Indonesia pada periode yang sama mencapai 45 ribu unit.
Baca Juga: 10 Tips dan Cara Menjadi Eksportir yang Baik
Indonesia Menjadi Pasar Mobil Terbesar di ASEAN
Pada tahun 2017, Indonesia menjadi pasar otomatif terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Tercatat sebanyak 1,1 juta unit atau 33% dari penjualan mobil ASEAN terjual di Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang cukup stabil sekitar 5%. Alasan lainnya adalah karena wilayah Indonesia juga turut menopang tingginya permintaan otomatif nasional.
Selain unggul dalam penjualan, pemerintah juga berharap Indonesia mampu menjadi produsen otomotif terbesar di ASEAN mengalahkan Thailand. Produksi mobil Indonesia sepanjang tahun 2017 mencapai 1,17 juta unit. Sementara produksi mobil Thailand mencapai 1,94 juta unit.
Sebagai negara yang menjadi pasar mobil terbesar di ASEAN pada tahun 2017, Indonesia memiliki daftar mobil yang laris terjual pada tahun yang sama. Pada periode Januari-April, Toyota Avanza menjadi mobil yang laris di pasar otomotif Indonesia. Yakni dengan penjualan mencapai 47,6 ribu unit.
Meskipun mobil ini terbilang model lama, namun Toyota Indonesia terus meluncurkan varian terbaru dari model ini. Sementara itu di posisi kedua adalah Toyota Clya yang mampu mencatatkan penjualan sebanyak 32,7 ribu unit.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada tahun 2017 mencapai 373.407 unit. Angka tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 6,05% dibandingkan dengan torehan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 352.072 unit.
Baca Juga: Pelabuhan Indonesia dengan Nilai Ekspor Terbesar, Cek Di Sini!
Berapakah Nilai Ekspor Mobil Indonesia Berdasarkan Negara Tujuan?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor mobil Indonesia mencapai US$ 3,53 miliar atau sekitar Rp. 46,9 triliun, naik 21,8% dari tahun sebelumnya senilai US$ 2,89 miliar. Dapat kita lihat di atas, bahwa dari 10 negara tujuan ekspor utama mobil Indonesia, Filipina menjadi negara tujuan utama dengan nilai US$ 1,28 miliar.
Sementara di posisi kedua adalah Arab Saudi denga nilai US$ 494,1 juta diikuti Thailand di posisi ketiga dengan nilai US$ 265,7 juta. Informasi tambahan, jumlah ekspor kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada tahun ini tumbuh 18,92% menjadi 231.169 unit dari tahun sebelumnya 194.397 unit.
Demikian pembahasan pada artikel kali ini. Sebagai salah satu negara produsen mobil, Indonesia pasti akan mengalami peningkatan dan penurunan pada setiap tahunnya. Semoga pembahasan pada artikel kali ini dapat bermanfaat bagi Anda.
