Negara dengan Ekonomi Paling Inovatif di Dunia – Industri kreatif Indonesia masih besar untuk dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi dan informasi. Pada tahun 2016, berdasarkan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia mencapai US$ 19,9 miliar (13,77% dari total ekspor nasional US$ 145,7 miliar).
Meskipun angka tersebut menunjukkan peningkatan dibanding posisi tahun 2010 yang hanya mencapai US$ 13,51 miliar atau sebesar 8,56% dari total ekspor US$ 157,79 miliar. Namun sampai dengan akhir tahun 2016, Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif hanya mencapai 7,44% dari total DB nasional.
Terlepas dari hal tersebut, terdapat beberapa negara di dunia ini yang memiliki ekonomi paling inovatif. Apa sajakah negara-negara tersebut? Berikut ini akan kami paparkan informasinya sekaligus tambahan informasi mengenai bagaimana agar industri kreatif agar produktif.
Baca Juga: Top 10 Negara Eksportir Terbesar Didunia Tahun 2017 – Mister Exportir
Daftar Negara dengan Ekonomi Paling Inovatif di Dunia
Grafik di atas dibuat berdasarkan Bloomberg Innovation Index. Dapat dilihat bahwa Korea Selatan menduduki posisi pertama sebagai negara paling inovatif di dunia pada tahun 2019. Negeri Gingseng berhasil meraih skor 87,38 dengan skor indicator intensitas penelitian dan pengembangan serta nilai tambah manufaktur sebesar 2, produktivitas sebesar 18, kepadatan teknologi tinggi sebesar 4, efisiensi tersier sebesar 7, konsentrasi peneliti sebesar 7, dan aktivitas paten sebesar 20.
Di posisi kedua adalah Jerman, naik dua peringkat dari tahun sebelumnya di peringkat empat. Pada tahun ini berhasil meraih skor 87,3 selisih tipis 0,08 dari Korea Selatan. Negara lainnya yang masuk kategori 5 teratas ekonomi paling inovatif di dunia setelah Korea Selatan dan Jerman adalah Finlandia, Swiss dan Israel.
Berhasil menduduki posisi ketiga dengan skor 85,57, Finlandia naik empat peringkat dari tahun sebelumnya. Begitu pula dengan Swiss yang berhasil naik satu peringkat dengan skor 85,49. Sementara Israel naik lima peringkat dengan skor 84,78.
Selain negara yang memiliki kenaikan, ada pula negara yang mengalami penurunan. Salah satunya seperti Singapura yang mengalami penurunan menjadi peringkat enam, padahal sebelumnya pada tahun 2018 menduduki peringkat ketiga. Sama halnya dengan Swedia yang turun lima peringkat dari peringkat kedua ke peringkat tujuh dengan skor 84,15.
Baca Juga: Top 10 Negara Penghasil Kopi Terbesar didunia
Inovatif, Modal Utama Industri Kreatif Agar Produktif
Industri kreatif memiliki potensi yang sangat besar untuk pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Terlebih di era revolusi industri 4.0 seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat. Maka memanfaatkan keduanya dalam bidang ekonomi tentu sebuah ide yang sangat luar biasa.
Namun untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain yang ada di dunia, industri kreatif dituntut untuk terus melakukan inovasi. Serta terus meningkatkan nilai tambah produknya sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara tersebut.
Sebut saja Indonesia, sektor ini menjadi prioritas dalam pengembangannya karena merupakan padat karya berorientasi ekspor. Pada tahun 2015, industri kreatif menyumbang sekitar Rp. 642 triliun atau 7,05% terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Selain itu, industri ini pun merupakan sektor keempat terbesar dalam penyerapan tenaga kerja nasional, dengan kontribusi mencapai 10,7% atau 11,8 juta orang.
Baca Juga: Nilai Ekspor Ekonomi Kreatif Indonesia? Cek Di Sini!
Demikianlah pembahasan pada artikel kali ini. Persaingan ekonomi antar negara akan terus berkembang pada setiap tahunnya. Penaikan dan penurunan adalah hal yang akan terus dialami.
Oleh sebab itu, perbaikan ekonomi suatu negara haruslah tetap dilakukan. Terlebih di sektor industri kreatif yang membutuhkan inovasi agar dapat senantiasa bersaing dengan negara-negara lain. Semoga informasi yang kami paparkan dapat bermanfaat bagi Anda.