Komoditas Ekspor Indonesia Wilayah Jawa Barat- Dalam dunia ekonomi, khususnya bisnis, kegiatan ekspor dan impor adalah hal yang lumrah. Kedua kegaiatan tersebut memiliki manfaat yang berbeda-beda. Baik ekspor maupun impor akan selalu memberikan keuntungan bagi para pelakunya. Dan untuk kelancaran keduanya, para pengekspor maupun pengimpor melakukan usaha yang begitu kuat agar tidak terjadinya sebuah kerugian.
Setelah maraknya kabar mengenai pasar bebas dunia, berbagai daerah di Indonesia cepat tanggap dalam kegiatan tersebut. Banyak dari mereka yang melakukan kegiatan ekspor ke luar negeri untuk memasarkan produk yang dimilikinya. Salah satu dari banyaknya daerah tersebut adalah Jawa Barat.
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa Jawa Barat memiliki banyak sumber daya alam, maka hal tersebut dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan ekspor ke luar. Produk yang diekspor pun beragam, mulai dari bahan pangan hingga kendaraan. Lalu, apa saja yang menjadi daya tarik Jawa Barat sebagai pengekspor ke luar? Simak penjelasannya di bawah ini.
KOMODITAS EKSPOR INDONESIA WILAYAH JAWA BARAT
Dalam riset potensi wilayah yang dilakukan pada tahun 2017, tercatat bahwa Jawa Barat memiliki neraca dagang nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor. Dalam hitungan juta USD, nilai ekpor Jawa Barat memiliki nilai sebesar 29.205,20. Sementara itu, bidang impornya memiliki nilai sebesar 12.697,73 saja. Hal ini telah cukup membuktikan bahwa Jawa Barat ini adalah salah satu daerah pengekspor terbesar di Indonesia.
PRODUK EKSPOR INDONESIA WILAYAH JAWA BARAT
Dalam data riset potensi tahun 2017 lalu, ada beberapa produk yang menjadi andalan Jawa Barat untuk diekspor ke luar. Di antara produk tersebut adalah:
PERTANIAN
Di bidang pertanian, produk pangan padi sawah dari Indramayu menempati posisi pertama dengan jumlah 10.856.438 ton. Hal ini menunjukkan bahwa padi ini memiliki kualitas yang baik, sehingga dipercaya oleh masyarakat luar. Kemudian, di urutan terakhir ada kacang tanah yang berasal dari Garut dengan julmlah 80.719 ton. Meskipun jumlah yang diekspor lebih sedikit dibandingkan dengan beras , tetapi produk ini tersebut telah dipercaya oleh konsumen dari luar.
HORTIKULTURA
Produk hortikultira ini terbagi ke dalam macam. Di antara produk tersebut adalah buah-buahan dan sayuran. Kedua macam produk ini memiliki potensi masing-masing. Buah-buahan memiliki potensi penjualan dalam buah pisang dengan jumlah sebanyak 11.286.663 yang berasal dari Ciamis.
Produk hortikultura selanjutnya adalah sayuran. Produk sayuran ini memiliki potensi terbesar dalam penjualan jamur yang berasal dari Karawang. Jamur ini diambil dari lahan sebesar 3.174.300 hektar dan menjadi produk ekspor paling tinggi di bidang sayuran.
BIOFARMAKA
Dari produk Biofarmaka tercatat bahwa Tasikmalaya adalah pengasil produk terbanyak. Daerah ini menyumbang tanaman Kapulaga dengan jumlah sebanyak 62.696.191 kg. Selain itu, daerah penyumbang terbanyak kedua adalah Garut. Daerah ini menjadikan Jahe sebagai objek ekspor dengan jumlah sebanyak 33.996.136 kg.
Selain data di atas, terdapat juga komoditas utama yang diekspor oleh Jawa Barat. Apa saja yang menjadi komoditas ekspor Indonesia wilayah Jawa Barat? Simak pemaparannya di bawah ini.
KOMODITAS EKSPOR INDONESIA WILAYAH JAWA BARAT
KENDARAAN DAN BAGIANNYA
Produk kendaraan dan bagiannya ini menempati urutan pertama. Dalam data komoditas unggulan tahun 2017, tercatat bahwa produk ini mendapatkan nilai 4.565,94 juta USD. Hal ini menunjukkan bahwasanya produk kendaraan dari Jawa Barat memiliki nilai jual dan kepercayaan yang tinggi. Selain itu, hal ini juga dipicu oleh pentingnya suatu kendaraan bagi kelangsungan hidup dan bertransportasi.
MESIN/PERALATAN LISTRIK
Peralatan listrik seperti lampu, kabel, saklar, dan lain sebagainya adalah produk yang penting sekali dalam sebuah bangunan. Hal tersebut itulah yang menjadi alas an mengapa produk ini menempati posisi kedua setelah kendaraan dan bagiannya. Dengan berbekal nilai 4.089,42 juta USD ini termasuk ke dalam salah satu komoditas unggulan di Jawa Barat.
MESIN/PERALATAN MEKANIK
Meskipun cara dan teknis pengoperasiannya menggunakan tenaga manusia, peralatan mekanik ini memiliki potensi penjualan yang tinggi. Hal ini terbukti dari nilai yang dihasilkannya sebesar 3.105,5 juta USD dan duduk di posisi ketiga. Dengan begitu, produk peralatan mekanik seperti tang, obeng, dan gunting kawat memiliki kepercayaan yang tinggi yang dimiliki oleh konsumen.
BARANG-BARANG RAJUTAN
Produk rajutan memang selalu memiliki tempat khusus di hati para konsumen. Selain bentuknya yang memiliki unsur estetik, kegunaannya juga tak bisa diragukan. Banyak sekali kerajinan rajutan yang sering dijadikan untuk kebutuhan fashion di dunia, salah satunya adalah tas. Banyaknya konsumen terutama wanita yang menyukai produk ini menjadikannya sebagai salah satu komoditas unggulan Jawa Barat.
PAKAIAN JADI BUKAN RAJUTAN
Daerah di Jawa Barat terutama di Kabupaten Majalengka banyak ditemui pabrik-pabrik pembuat pakaian. Produk pakaian itu diekspor ke beberapa negeara luar untuk dipasarkan di sana. Hal tersebut menjadi alas an mengapa pakaian jadi bukan rajutan ini termasuk ke dalam deretan komoditas utama di wilayah Jawa Barat. Dengan berbekal nilai sebesar 1.613,55 juta USD, pakaian kadi bukan rajutan ini menempati posisi kelima dari sepuluh komoditas unggulan Jawa Barat.
ALAS KAKI
Selain mrmproduksi pakaian jadi, pabrik-pabrik industri di Jawa Barat, khususnya di Majalengka juga memproduksi alas kaki. Tercatat ada dua pabrik sepatu yang sangat diminati para karyawan di sekitar Majalengka. Bahkan, masyarakat luar Majalengka pun berbondong-bondong bekerja di sana. Dengan nilai 1.597,68 juta USD, Jawa Barat mengekspor alas kaki ke luar negeri.
ALAT DAN BARANG DARI KARET
Daerah di Jawa Barat, khususnya Subang, memiliki banyak tanaman karet di dalamnya. Hal ini mungkin jadi alas an mengapa Jawa Barat ini mengekspor alat dan barang dari karet ke luar negeri. Dengan nilai sebesar 1.362,74 juta USD, produk ini menempati posisi ketujuh dalam deretan komoditas utama ekspor di Jawa Barat.
SERAT STAFEL BUATAN
Serat stafel ini memiliki banyak fungsi. Salah satu fungsinya adalah dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan sweather dan jaket kulit. Mengingat di luar negeri seperti benua Amerika dan Eropa memiliki musim dingin, maka besar kemungkinan para konsumen membelinya hingga ke Indonesia. Dengan nilai 1.115,8 juta USD, produk ini menempati urutan kedelapan dalam deretan komoditas utama di Jawa Barat.
KERTAS/KARTON
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa kertas dibutuhkan dalam berbagai bidang. Mulai dari pendidikan hingga perkantoran, semuanya membutuhkan produk ini sebagai penunjang kegiatannya. Dengan alas an ini, Jawa Barat berani mengekspor kertas/karton ke luar negeri. Dari kegiatan ini pula, Jawa Barat mendapatkan nilai sebesar 1.121,34 juta USD.
PLASTIK DAN BARANG PLASTIK
Dalam catatan riset provinsi 2017, Provinsi Jawa Barat mengkekspor plastik dan barang plastic ke luar negeri. Produk ini membantu perekonomian Jawa Barat karena memberikan nilai sebesar 859,48 juta USD. Hal inilah yang juga menjadikan komoditas ekspor Indonesia wilayah Jawa Barat memiliki neraca ekspor lebih besar daripada neraca impornya.
Nah, data di atas merupakan pemaparan bahwa daerah-daerah di Indonesia ini memiliki potensi yang besar dalam memasarkan produknya. Selain itu, daerah-daerah tersebut kaya akan sumber daya alam yang melimpah. Bagaimana, sahabat, apakah artikel ini membantu? Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan wilayah-wilayah di Indonesia lebih giat lagi dalam mengekspor poduk lainnya.