Cara riset pasar internasional untuk bisnis ekspor adalah bagian kunci dari perencanaan ekspor yang sukses.
Bagi seorang pelaku usaha, sangat penting untuk meninjau dan menilai secara kritis apakah tujuan ekspor potensial cocok untuk produk atau layanan yang kita miliki.
Pelaku usaha yang ingin menjadi eksportir juga perlu menentukan apakah ada pasar, apakah produk kompetitif setelah menentukan biaya pengiriman, dan kemudian strategi ekspor apa yang paling hemat biaya dan efisien waktu.
Berikut ini Mister Exportir punya informasi seputar cara riset pasar internasional untuk bisnis ekspor yang wajib banget disimak.
Cara Riset Pasar Internasional untuk Bisnis Ekspor
Sejatinya, riset pasar dimulai dengan mengumpulkan data perdagangan untuk mengukur ukuran pasar produk yang kita miliki.
Cari lokasi yang paling sesuai dan memiliki peluang yang tinggi, riset mengenai tingkat permintaan di tempat tersebut, dan yang tidak kalah penting yaitu mencari tahu tentang persaingan.
Bagi pemula yang baru terjun ke bisnis ekspor, cobalah untuk mengidentifikasi 3 hingga 5 pasar potensial. Langkah lain yang dapat dicoba yaitu mengelompokkan negara potensial berdasarkan pasar terbesar, pasar dengan pertumbuhan tercepat, dan pasar kecil dengan pertumbuhan tinggi.
Kemudian tinjau laporan negara dan industri untuk menilai kondisi, peluang, dan tantangan pasar. Hal ini akan membantu calon eksportir untuk memutuskan pasar mana yang mewakili peluang terbaik dan bernilai investasi sumber daya tambahan.
Tujuan Riset Pasar untuk Bisnis Ekspor
Seperti yang diketahui, tujuan riset pasar adalah untuk mempelajari tentang kecocokan produk yang kita miliki dengan negara tujuan sehingga akan memperbesar peluang keuntungan di tempat tersebut.
Selain itu, berikut ini beberapa tujuan riset pasar internasional dalam bisnis ekspor.
- Mengetahui pasar terbesar dan/atau pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk produk yang kita miliki.
- Mengetahui tren pasar dan prospek industri kita di negara tersebut.
- Mempelajari lanskap kompetitif untuk industri atau produk kita di negara tersebut, dan potensinya di kawasan.
- Mengetahui biaya yang terkait dengan fasilitas distribusi produk sampai ke pelanggan di negara lain, yaitu termasuk biaya pengiriman ekspor.
- Mengetahui setiap perubahan produk yang diperlukan (dan biaya terkait) untuk mematuhi peraturan dan standar negara tujuan.
Langkah dalam Mencari Pasar Internasional
Buat Daftar Pertanyaan Terkait Pasar Produk atau Layanan
Berikut ini beberapa pertanyaan yang dapat menjadi pertimbangan, terutama bagi eksportir baru yang ingin mulai mencari pasar internasional.
- Seberapa besar potensi pasar Anda?
- Negara/pasar apa yang saat ini membeli produk seperti milik Anda?
- Siapa pesaing Anda, dari negara mana mereka datang, dan seberapa besar mereka?
- Apa standar, pengujian, dan sertifikasi yang diperlukan?
- Apakah produk Anda (atau pelabelan atau kemasannya) perlu dimodifikasi untuk satu atau lebih pasar?
- Apakah bea, pajak, dan biaya lain yang berlaku? Berapa biaya pengiriman dan kemitraan di negara tersebut? Berapa total harga ekspor?
- Apakah harga produk Anda menarik di pasar? Jika tidak, apa yang dapat Anda lakukan untuk membuatnya lebih menarik?
- Saluran distribusi apa yang tersedia?
Jika Anda adalah eksportir aktif yang mempertimbangkan pasar ekspor baru atau menilai kembali pasar saat ini, sama pentingnya untuk melakukan riset pasar lagi karena kondisi sering berubah.
Misalnya, ada kemungkinan perbedaan biaya pengiriman, tarif, dan peraturan di tempat lain sehingga akan memengaruhi bisnis yang sudah berjalan.
Lakukan Riset melalui Sumber yang Ada
Riset pasar bisa dilakukan secara primer yaitu mencari informasi langsung dari pasar luar negeri melalui wawancara, survei, dan kontak langsung lainnya dengan perwakilan dan pembeli potensial.
Selain itu, pelaku usaha juga dapat menghadiri pameran dagang di lokasi internasional, konferensi, atau tempat industri lainnya yang berguna untuk menjaring informasi pasar dan networking.
Keuntungan dari riset pasar primer adalah calon eksportir dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan pertanyaan spesifik perusahaan yang dibangun. Namun, hal ini bisa memakan waktu dan biaya yang cukup besar.
Apabila calon eksportir tidak sanggup untuk melakukan riset pasar primer, maka ada pilihan untuk melakukan riset pasar internasional secara sekunder.
Riset pasar sekunder adalah mencari informasi dari sumber lain, seperti statistik perdagangan atau laporan untuk suatu negara atau produk. Informasi ini cenderung lebih murah bahkan gratis.
Ada sejumlah sumber daya online untuk membantu eksportir menemukan dan menggunakan data ekspor impor. Sumber daya ini berkisar dari situs pemerintah suatu negara hingga organisasi multinasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, hingga situs pemerintah asing.
Banyak sumber data perdagangan menggunakan Harmonized System (HS) Code untuk memberikan rincian pertumbuhan atau penurunan ekspor secara umum, serta data terkait produk tertentu.
Calon eksportir juga dapat menemukan dan menganalisis statistik impor asing menurut negara untuk melihat negara mana yang mengimpor jenis produk yang kita miliki.
Statistik impor asing akan membantu calon eksportir dalam memahami lebih jauh tentang permintaan luas untuk produk kita.
Setelah itu, catat negara mana yang paling banyak mengimpor jenis produk yang kita miliki. Kemudian cari tren untuk melihat apakah pasar impor berkembang atau menurun selama beberapa tahun terakhir.
Setelah itu, identifikasi pasar yang lebih kecil yang mengalami pertumbuhan tinggi meskipun nilai impornya lebih rendah. Lokasi tersebut kemungkinan besar merupakan pasar yang sedang berkembang dengan persaingan yang lebih sedikit.
Untuk riset negara tujuan, cari data tentang ukuran dan komposisi populasi, pendapatan per kapita, dan tingkat produksi menurut industri. Hal ini adalah indikator penting dari potensi pasar untuk produk perusahaan yang kita bangun.
Beberapa sumber yang menyediakan informasi ini diantaranya website Katalog Data Bank Dunia, Data Dana Moneter Internasional (IMF), dan PBB.
Tinjau Pasar Potensial
Untuk sebagian besar bisnis kecil, menganalisis 3-5 pasar luar negeri sudah cukup. Cara ini dapat lebih hemat biaya karena fokus pada wilayah geografis tertentu dibandingkan pasar yang tersebar di seluruh dunia.
Dengan menggunakan sumber daya dari riset pasar primer dan sekunder, evaluasi potensi berdasarkan pertanyaan riset di langkah pertama dan faktor tambahan berikut:
- Pertumbuhan pasar yang konsisten, dan/atau pertumbuhan sektor industri di negara lain
- Wilayah tertentu di dalam negara yang akan ditargetkan, bukan seluruh negara
- Permintaan untuk jenis produk Anda atau produk terkait untuk mengukur tren konsumsi secara keseluruhan
- Kehadiran pesaing lokal atau internasional lainnya
- Lingkungan untuk materi pemasaran Anda (biaya terjemahan dan lainnya)
- Hambatan tarif atau non-tarif yang mungkin mempengaruhi produk Anda
Kembangkan Rencana Ekspor
Setelah memutuskan bahwa perusahaan dapat mengekspor dan berkomitmen untuk itu, kembangkan rencana ekspor dengan data dan wawasan yang telah ditemukan tadi.
Rencana ekspor yang sesuai merupakan alat strategis dan operasional yang tepat untuk mengembangkan bisnis ekspor.
Calon eksportir dapat menyimpulkan bahwa sumber daya pemasaran akan diterapkan secara lebih efektif ke beberapa negara tertentu. Mengekspor ke sejumlah negara yang dapat dikelola memungkinkan eksportir untuk memfokuskan sumber daya tanpa membahayakan upaya penjualan domestik yang sudah berjalan.
Selain itu, ada juga hal lain yang harus dipertimbangkan oleh calon eksportir saat memilih pasar awal.
Dibutuhkan waktu untuk membangun bisnis internasional, terkadang bertahun-tahun, untuk melihat keuntungan pendapatan di bidang ini. Dengan berkomitmen pada rencana tertulis, calon eksportir dapat membantu memastikan bahwa perusahaan terus bekerja menuju tujuan jangka panjang.
