Kegiatan ekspor Indonesia mengalami pasang surut. Nilai ekspor tertinggi Indonesia terjadi tahun 2013 sebesar US$ 182,55 miliar, di tahun berikutnya ekspor Indonesia terus menurun, imbas dari lesunya ekonomi global, diikuti dengan turunnya harga komoditi non migas utama dipasar dunia. Puncak penurunan ekspor Indonesia terjadi tahun 2016 dengan nilai US$ 144,43 miliar.
Namun seiring pulihnya perekonomian global dan membaiknya perdagangan internasional pada tahun 2017-2018, nilai ekspor Indonesia kembali bergairah. Pada tahun 2017 nilai ekspor Indonesia meningkat menjadi US$ 165,50 miliar dan melesat di tahun 2018 dengan nilai US$ 180,80 miliar.
Menurut President Director CDMI Consulting, Bapak Muslim M. Amin, meningkatnya nilai ekspor Indonesia berkat ekspansi yang dilakukan oleh perusahaan eksportir yang terus memperluas jaringan bisnisnya diluar negeri dengan target pasar negara negara baru. Ada 10 perusahaan eksportir yang nilai ekspornya sangat fantastis dan terus meningkat dalam lima tahun terakhir.
Perusahaan Eksportir Tahun 2016
Pada tahun 2016 lalu 10 TOP perusahaan eksportir dengan nilai ekspor tertinggi dipimpin oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia senilai US$ 2,114,30 miliar, disusul Chandra Asri Petrochemical Tbk US$ 1,93 miliar, Indah Kiat Pulp & Paper Tbk US$ 1,319 miliar, Smart Tbk US$ 946,45 juta, Astra Daihatsu Motor US$ 861,87 juta, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia US$ 636,69 juta, Mayora Indah Tbk US$ 612,96, Suzuki Indomobil Motor US$ 502,90, Barito Pacific Tbk US$ 493,82 juta, Indo Rama Synthetics Tbk US$ 462,84 juta.
Perusahaan Eksportir Tahun 2017
Pada tahun 2017 terjadi perubahan peringkat terhadap kinerja 10 TOP eksportir Indonesia. Pan Brothers Tbk yang tahun 2016 tidak masuk peringkat, tahun 2017 bertengger di peringkat 9, Barito Pacific Tbk yang ditahun 2016 ada diperingkat 9 ditahun 2017 naik ke peringkat 6.
Posisi pertama tetap dipegang oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia senilai US$ 2,60 miliar, disusul Chandra Asri Petrochemical Tbk US$ 2,41 miliar, Indah Kiat Pulp & Paper Tbk US$ 1,56 miliar, Smart Tbk US$ 944,40 juta, Astra Daihatsu Motor US$ 922,01 juta, Barito Pacific Tbk US$ 744,79 juta, Mayora Indah Tbk US$ 701,32 juta, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk US$ 616,67 juta, PAN Brothers Tbk US$ 526,34 juta, Indo Rama Synthetics Tbk US$ 525,21 juta.
Sumber: cdmione.com
Berikut ini adalah data Top Perusahaan Eksportir Non Migas Tahun 2017
[table id=18 /]
Dengan kondisi yang sangat memprihatinkan saat ini, karena adanya wabah Covid-19. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang lumpuh. Apalagi sektor ekspor Indonesia yang terus menurun.
Kita doakan bersama, semoga wabah ini cepat berlalu dan perekonomian Indonesia bisa pulih serta ekspor Indonesia semakin meningkat.
