Negara Tujuan Utama Ekspor Pakaian Jadi Indonesia – Industri pakaian jadi erat kaitannya dengan industri tekstil. Kedua industri tersebut menorehkan kinerja yang geming pada triwulan I tahun 2019. Berbicara mengenai industri pakain jadi sendiri, Indonesia mengekspornya ke beberapa negara di dunia.
Pakaian termasuk ke dalam kebutuhan primer, yaitu kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh manusia. Seiring meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan manusia pun terus meningkat.
Pada pembahasan artikel kali ini, kita akan lebih fokus membahas mengenai negara mana saja yang menjadi tujuan Indonesia dalam mengekspor atau mengirim pakaian jadi. Sekaligus kami sertakan data mengenai nilai ekspor pakaian jadi di beberapa negara.
Baca Juga: Inilah Negara Tujuan Utama Ekspor CPO
Industri Pakaian Jadi Indonesia Catatkan Pertumbuhan Paling Tinggi
Pada triwulan I tahun 2019, industri pakaian jadi Indonesia mengalami pertumbuhan paling tinggi. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), pada tiga bulan pertama tahun 2019 produksi industri pakaian jadi tumbuh sebesar 29,19% secara tahunan. Sedangkan, secara q-t-q sektor ini tumbuh sebesar 8,79%.
Industri pakaian jadi termasuk ke dalam industri tekstil dan produk tekstil atau disebut industri TPT. Dalam hal ini, industri pakaian jadi tercatat memiliki nilai ekspor yang paling besar. Salah satu hal yang mendasarinya adalah permintaan produk pakaian jadi yang terus meningkat.
Baca Juga: 10+ Produk Indonesia yang Mendunia!
10+ Negara Tujuan Ekspor Pakaian Jadi Indonesia
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat sejumlah data nilai ekspor pakaian jadi dari tahun 2017 hingga 2018. Pada rentang tahun tersebut, nilai ekspor pakaian jadi Indonesia mengalami kenaikan. Dengan negara tujuan utama yang sama yaitu Amerika Serikat (AS)
Nilai ekspor pakaian jadi Indonesia sepanjang tahun 2017 mencapai US$ 6,75 miliar (meningkat 838% dari tahun sebelumnya). Negara tujuan utama adalah Amerika Serikat (AS) dengan nilai ekspor sebesar US$ 3,45 miliar (sekitar 51% dari total). Sedangkan volume ekspor ke AS pada tahun lalu mengalami penurunan 11,4% menjadi 176.300 ton dari tahun sebelumnya.
Posisi kedua untuk negara tujuan ekspor pakaian jadi adalah Jepang dengan nilai ekspor US$ 675 juta. Diikuti Jerman yang berada di posisi ketiga dengan nilai ekspor sebesar US$ 372,6 juta. Selain itu, di posisi kelima ada Tiongkok dengan nilai ekspor US$ 223 juta.
Sementara itu, pada tahun 2018 Amerika Serikat ternyata masih menjadi pasar utama bagi industri pakaian jadi Indonesia. Sepanjang tahun 2018, nilai ekspor ke Amerika Serikat mencapai US$ 3,78 miliar (Rp. 52,87 triliun), dengan kata lain tumbuh 9,3% dari tahun sebelumnya. Nilai ekspor tersebut setara dengan 51% total ekspor pakaian jadi Indonesia senilai US$ 7,33 miliar.
Jepang masih menduduki posisi kedua dengan nilai ekspor US$ 740,9 juta. Begitu pula dengan Jerman di posisi ketiga dengan nilai ekspor sebesar US$ 372,48 juta. Secara berurutan tercatat: Korea Selatan dengan nilai ekspor US$ 347,2 juta, Tiongkok dengan nilai ekspor US$ 264,6 juta, Inggris dengan nilai ekspor US$168,7 juta, Australia dengan nilai ekspor US$ 180,3, Kanada dengan nilai ekspor US$ 178,8, Belgia dengan nilai ekspor US$ 146,5 juta, dan Malaysia dengan nilai ekspor US$77,6 juta.
Industri pakaian jadi menjadi salah satu andalan ekspor nonmigas Indonesia. Selain itu, nilai ekspor konveksi tekstil tersebut juga merupakan terbesar ketiga setelah batu bara (US$ 20,63 miliar) dan minyak sawit (US$17,89 miliar) Demikianlah, pembahasan pada artikel kali ini. Semoga informasi yang kami sajikan dapat bermanfaat bagi Anda.
