Komoditas ekspor impor Filipina memegang peran yang cukup penting terutama di kawasan Asia Tenggara. Negara ini dikenal dengan hasil pertaniannya yang berkualitas tinggi seperti beras dan jagung yang menjadi primadona dan diimpor oleh banyak negara lainnya.
Besarnya komoditas ekspor padi dan beras di Filipina tidak lepas dari sistem cocok tanam padi yang sangat maju di negara tersebut. Sama seperti Indonesia, Filipina juga merupakan sebuah negara tropis dan negara kepulauan yang terdiri dari sekitar 7.641 pulau.
Berdasarkan tingkat ekonominya, Filipina menduduki posisi keempat di Asia Tenggara dengan sistem ekonomi yang diterapkan di negara tersebut adalah sistem ekonomi campuran. Selain sistem pertanian tradisionalnya yang maju, sektor industri modern di Filipina juga berkontribusi besar pada pendapatan negara.
Mulai dari sektor tradisional sampai industri modern, bersama-sama membangun ekonomi Filipina hingga hasilnya tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga diperdagangkan dalam tingkat internasional melalui kegiatan ekspor impor.
Sama seperti negara-negara di dunia pada umumnya, Filipina juga menjalin hubungan dengan banyak bangsa lain secara politik dan ekonomi. Negara ini tergabung ke dalam banyak organisasi internasional, seperti ASEAN, PBB, dan lainnya.
Secara ekonomis, Filipina juga mengekspor komoditas dari negaranya dan menerima impor dari negara lain, termasuk Indonesia. Berikut Mister Exportir akan kupas tuntas informasi seputar komoditas ekspor impor Filipina yang wajib disimak di bawah ini.
Sekilas Tentang Filipina dan Sektor Ekonominya
Perekonomian negara Filipina ditopang oleh industri utamanya yang bergerak pada bidang pengolahan makanan, tekstil, elektronik, dan otomotif. Meskipun begitu, sektor pertanian masih menjadi sumber ekonomi terbesar di negara yang pusat industrinya berada di daerah Metro Manila dan Metro Cebu ini.
Selain industri yang sifatnya menghasilkan produk atau jasa, devisa dari sektor ekspor juga turut berkontribusi besar untuk perekonomian Filipina. Hal ini karena ekspor mendatangkan devisa dalam jumlah besar. Beberapa negara yang bermitra dengan Filipina sebagai negara tujuan ekspor utama adalah Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, dan Singapura.
Pada tahun 2017, ekonomi Filipina tumbuh sebesar 6,7% dan menjadikan negara tersebut masuk ke dalam jajaran salah satu perekonomian terbaik di Asia. Berikut ini merupakan sumber daya alam Filipina yang berpotensi di pasar ekspor internasional.
Sektor Pertaninan
Sektor pertanian Filipina menjadi salah satu yang termaju di Asia. Filipina merupakan negara agraris yang terkenal dengan sistem pertanian padi bukit yang sudah dikembangkan sejak 2.000 tahun lalu, dan diperkenalkan oleh suku Batad. Padi-padi bukit tersebut berada di lereng-lereng perbukitan Banaue dan Sagada yang ada di provinsi Ifugao, dan berada di ketinggian 5.000 kaki di atas permukaan laut.
Di Filipina sendiri, luas kawasan pertanian padi bukit mencapai 4.000 mil², serta diusahakan secara tradisional tanpa penggunaan pupuk. Kawasan pertanian tersebut dinyatakan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) sejak tahun 1995.
Hingga saat ini, sistem pertanian padi bukit di Filipina menghasilkan komoditas beras berkualitas dalam jumlah besar yang juga diekspor ke banyak negara lain, termasuk ke Indonesia.
Sektor Kelautan
Sebagai negara kepulauan yang juga dikelilngi oleh lautan dan lepas pantai, tidak mengherankan bahwa Filipina juga bergantung pada sektor hasil laut sebagai sumber daya alam yang penting.
Tercatat Filipina memiliki perairan teritorial dengan jumlah total mencapai lebih dari 640.000 mil persegi yang menjadi habitat dari banyak sekali kehidupan laut dan bahan-bahan berharga lainnya. Setidaknya ada 65 spesies dari 2.400 spesies yang ada di laut Filipina memiliki nilai komersial sangat penting.
Komoditas hasil laut Filipina di antaranya kepiting, rumput laut, mutiara, terumbu karang, lumba-lumba, ikan paus dan lainnya, menjadikan Filipina sebagai salah satu negara dengan sumber daya alam laut terbaik.
Sektor Mineral
Filipina bukan negara yang kaya minyak, tetapi tanahnya masih penuh dengan banyak mineral berharga. Diperkirakan ada 21,5 miliar metrik ton cadangan logam di Filipina dan 19,3 miliar metrik ton mineral bukan logam di dalam tanah. Nikel adalah deposit yang paling melimpah di Filipina, selain itu besi, seng, kromit, belerang, dan tembaga juga hadir dalam jumlah yang signifikan.
Emas, perak, dan bijih besi merupakan 3 mineral hasil alam yang menjadi andalan Filipina di pasar ekspor dan telah berkontribusi pada pendapatan devisa di negara tersebut.
Sektor Perkebunan
Sejarah gunung berapi di negara ini yang berhubungan dengan dataran luas membuat Filipina menjadi tempat utama menanam tanaman untuk keperluan domestik dan ekspor. Luzon Tengah, Lembah Cagayan, dan Negros adalah beberapa tempat dengan tanah yang subur di Filipina.
Tanah di daerah tersebut digunakan sebagai sumber mata pencaharian utama di Filipina. Hasil pertanian dan perkebunan utama negara ini termasuk beras, jagung, tebu, abaca, dan tembakau. Beras dan jagung digunakan di dalam negeri, sisanya digunakan sebagai bahan ekspor utama. Filipina juga mengekspor banyak jenis buah seperti nanas, pisang, durian, dan mangga.
Berdasarkan rangkuman di atas, dibawah ini disajikan daftar sumber daya alam Filipina yang menjadi andalan negara ini untuk menopang perekonomiannnya:
- Sumber Daya Laut: kepiting, rumput laut, mutiara, terumbu karang, lumba-lumba dan ikan paus.
- Sumber Daya Mineral: nikel, bijih besi, seng, kromit, tembaga, batu kapur, marmer, asbestos, tanah liat, aspal, feldspar, sulfur/belerang, talk, dan fosfat.
- Sumber Daya Flora (Tumbuhan): pakis, bambu, mangrove (bakau), pohon kelapa, biji mahoni, pohon nipah, sampaquita, anggrek dan pili nut.
- Sumber Daya Fauna (Hewan): elang, burung merak, tokek (kadal), ular piton, dugong (sapi laut), kupu-kupu, ngengat dan carabao (kerbau).
- Tanaman Utama: beras, jagung, tebu, abaca, tembakau, nanas, pisang, durian dan mangga.
Komoditas Ekspor Impor Filipina, Lengkap!
Setelah kita ketahui bersama bahwa Filipina memiliki banyak sekali sumber daya alam, maka dapat dipastikan bahwa Filipina ini merupakan salah satu pengekspor barang ke berbagai negara. Lalu, komoditas apakah yang menjadi andalan bagi para eksportir di Filipina? Berikut adalah data lengkapnya.
Sementara itu, berdasarkan data paling update yang dihimpun dari situs Trademap, berikut ini komoditas ekspor utama negara Filipina di tahun 2020.
- Sirkuit elektronik terpadu (USD20.220.163)
- Mesin pemroses data otomatis (USD3.338.768)
- Kabel Insulator (USD2.124.777)
- Mesin cetak (USD1.853.172)
- Pisang (USD1.608.278)
- Tembaga (USD1.554.339)
- Emas (USD1.226.282)
- Nikel (USD1.056.200)
- Kapasitor listrik (USD879.921)
- Kopra (USD775.530)
Pada tahun 2020, ekspor negara Filipina berhasil mencetak nilai sebesar USD63.879.430 atau sekitar Rp915 Miliar.
Komoditas Impor Filipina dari Indonesia
Filipina juga mengimpor beberapa produk dari Indonesia. Produk-produk tersebut di antaranya sebagai berikut.
Komoditas Impor Terbesar Filipina
Selain mengimpor produk dari Indonesia, negara Filipina juga mengimpor produk-produk dar berbagai negara. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak tersedia di Filipina. Nah, produk apa sajakah yang diimpor oleh Filipina? Simak datanya di bawah ini!
Berikut ini data paling terbaru komoditas impor Filipina di tahun 2020.
- Sirkuit terpadu elektronik (USD13.081.270)
- Minyak bumi (USD4.441.939)
- Telepon (USD3.272.728)
- Kendaraan bermotor (USD1.903.135)
- Perangkat transistor (USD1.808.802)
- Gandum (USD1.573.208)
- Batu bara (USD1.478.574)
- Obat-obatan (USD1.311.971)
- Produk besi setengah jadi (USD1.066.304)
- Sepeda motor (USD1.006.005)
Akses Distribusi Ekspor Impor Filipina
Dalam kelancaran kegiatan ekspor impor di negaranya, Filipina memiliki dua akses distribusi, yaitu akses perhubungan laut dan akses perhubungan udara.
Akses Distribusi Laut
- Cebu Seaport di In Cebu City, Philipines
- Batangas Container Seaport di In south luzon, Philipines
- Calapan Seaport di In Calapan, Oriental Mindoro Philipines
- Ozamiz Seaport di In Ozamiz City, Misamis Occidental, Philipines
- Mukas Seaport di In Kolambugan, Lanao del Norte, Philipines
- Bredco II Seaport di In bacolod City , Philipines
Akses Distribusi Udara
- Zamboanga International Airport di In Zamboanga City, Philipines
- Ninoy Aquino International Airport di In Manila, Philipines
- Clark International Airport di In Mabalacat, Philipines
- Davao-Francisco Bangoy International Airport di In Davao City, Philipines
- Cebu-Mactan International Airport di In Lapu-Lapu City, Philipines
- Laoag International Airport di In Laoag City, Philipines
Perdagangan Internasional di Filipina
Presiden Filipina menyetujui Rencana Pengembangan Ekspor Filipina (PEDP) baru 2018-2022 pada 26 Juni 2019 melalui penerbitan Memorandum Circular No. 62, Seri 2019. Berdasarkan situs web pemerintahannya, PEDP 2018-2022 adalah peta jalan lima tahun yang mengidentifikasi strategi yang akan mendukung pencapaian target ekspor negara dan meningkatkan daya saing ekspornya.
Semua barang asal luar negeri yang diimpor ke Filipina atau peti kemasnya harus ditandai dengan jelas, tidak terhapuskan, dan permanen, untuk menunjukkan keterangan negara asal barang kepada pembeli yang ada di Filipina. Jika barang atau peti kemasnya tidak diberi tanda pada saat pengimporan, importir akan dikenakan bea penandaan sebesar 5% dari nilai bea masuk barang, yang dianggap telah diperoleh pada saat pengimporan.
Dewan Komisaris juga dapat menahan pengeluaran barang sampai barang atau peti kemasnya telah diberi tanda dan sampai bea keluar dilunasi. Barang akan dianggap terbengkalai jika tidak menandai barang dalam waktu 30 hari setelah pemberitahuan.
Filipina menerapkan aturan bea yang lebih rendah. Undang-Undang Anti-Dumping dan Peraturan dan Peraturan Pelaksanaannya (IRR) secara tegas menetapkan bahwa Komisi Tarif dapat mengenakan bea yang lebih rendah jika cukup untuk menghilangkan kerugian pada industri dalam negeri.
Nah, itu dia sekilas informasi dan wawasan seputar komoditas ekspor impor Filipina. Dapat kita simpulkan bahwa Filipina merupakan negara yang kaya sekali akan sumber daya alam sehingga dapat megekspor produk-produknya ke luar negeri.