Komoditas ekspor ikan lele Indonesia saat ini tengah menarik perhatian pasar internasional.
Lele merupakan salah satu jenis ikan yang biasa dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia di berbagai daerah. Hal ini terutama karena mudahnya perawatan yang dibutuhkan untuk jenis ikan ini.
Akan tetapi, meskipun terhitung mudah dalam perawatannya, ikan lele ternyata menyimpan banyak sekali manfaat bagi manusia.
Tidak hanya digemari oleh masyarakat Indonesia saja, kini lele bahkan berhasil menarik minat masyarakat dunia.
Terbukti saat ini lele telah menjadi salah satu komoditas ekspor Indonesia yang digadang-gadang akan menjadi komoditas ekspor unggulan dari sektor perikanan di masa depan.
Ekspor Perikanan Indonesia
Perikanan telah menjadi sektor yang sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia sejak dulu.
Selain dinikmati di pasar domestik, hasil perikanan Indonesia juga sudah melanglangbuana diekspor ke berbagai belahan dunia.
Pada tahun 2020, nilai ekspor perikanan Indonesia mencetak angka fantastis, yaitu mencapai Rp72,8 triliun.
Sebanyak 1,26 juta ton ikan berhasil dieskpor pada periode tersebut dengan total 1,06 juta ton di antaranya merupakan ikan konsumsi.
Bukan saja hasil lautnya yang berlimpah, budidaya ikan juga telah membuat Indonesia dikenal di mancanegara.
Berbagai jenis ikan seperti nila, patin, hingga lele asal Indonesia kini telah berhasil menembus pasar luar negeri.
Komoditas Ekspor Ikan Lele Indonesia
Ikan lele saat ini merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang paling potensial dan menarik perhatian pasar internasional.
Di Indonesia sendiri, lele merupakan jenis ikan konsumsi yang sangat digemari dan menjadi favorit banyak kalangan.
Hal ini bisa terlihat dari banyaknya warung makan yang menyediakan menu pecel lele dan bisa kita temukan dengan mudah di hampir seluruh jalanan Indonesia.
Seiring dengan pesatnya budidaya lele di Indonesia, ternyata tren permintaan dunia terhadap ikan konsumsi juga terus mengalami peningkatan.
Bahkan FAO mencatat pertumbuhan kebutuhan ikan dunia melebihi pertumbuhan populasi penduduk dunia.
Kondisi itu menjadi peluang yang bisa mendorong peningkatan produksi lele nasional.
Saat ini pasar lele asal Indonesia sudah terbuka lebar utamanya ke negara tujuan seperti Thailand, Uni Eropa, Inggris, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
Pada periode Januari-April 2020, ekspor catfish termasuk ikan lele mencapai 1,82 ribu ton dengan nilai menyentuh Rp40 miliar.
Rata-rata lele yang dieskpor berasal dari budidaya masyarakat UMKM yang kini telah mengedepankan kualitas termasuk kebersihan air habitat lele tumbuh.
Potensi Ekspor Ikan Lele
Selain diekspor dalam bentuk langsung, saat ini sejumlah UMKM juga telah mengembangkan makanan olahan dari lele yang juga sudah tembus ke luar negeri.
Olahan lele yang dibuat menjadi abon, keripik kulit, dan nugget berhasil menembus pasar Rusia, Jepang, dan Eropa.
Pemerintah juga meyakini dengan kandungan lele yang kaya akan nutrisi seperti omega 3, vitamin D, dan vitamin B, maka lele dapat dipromosikan sebagai makanan sehat yang akan lebih menarik peluang pasar luar negeri.
Seperti di Jepang contohnya, masyarakat Negeri Matahari Terbit tersebut saat ini sedang gencar mengonsumsi makanan sehat.
Kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh pembudidaya ikan lele untuk lebih giat mempromosikan nilai dan kandungan lele untuk kesehatan sehingga lele bisa menjadi komoditas yang banyak di ekspor ke negara tersebut.
Dengan mengembangkan skala usaha perikanan budidaya lele menjadi industri teknologi berkelanjutan, ikan lele asal Indonesia akan memiliki daya saing sebagai produk berorientasi ekspor.
Masuknya lele Indonesia ke pasar ekspor yang potensial sangat menguntungkan bagi pelaku usaha budidaya lele mengingat keuntungannya yang menggiurkan.
