Sebelum membahas 6M dalam wirausaha (Man, Money, Material, Machine, Method, Market). Ada baiknya kita mengetahui pentingnya wirausaha. Hanya 1,56% masyarakat Indonesia yang berwirausaha. Angka tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan adanya 250 juta penduduk Indonesia.
Persentasenya menjadi sangat kecil jika membandingkan negara tetangga seperti Singapura atau seperti Cina dan Jepang. Negara-negara tersebut memiliki jumlah wirausahawan lebih dari 10%.
Pemerintah pun tak henti-hentinya memberikan dorongan demi terciptanya situasi sehat untuk berwirausaha. Salah satunya dengan reformasi birokrasi dan pembangunan infrastruktur.
Harapan pemerintah sektor padat karya ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan rasio kemiskinan. Apabila kita berkaca pada negara maju mereka memiliki lebih dari 14% masyarakat yang berwirausaha.
Dalam mengembangkan kan dan mempopulerkan dunia wirausaha. Bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi juga tugas masyarakat untuk mengembangkan kesadaran berwirausaha. Saat ini Masyarakat masih minim keberanian untuk berwirausaha.
Apalagi sistem pendidikan negara kita masih belum memberikan pendidikan wirausaha sejak dini. Kesadaran masyarakat pun masih rendah kita masih memandang profesi tertentu dapat menghasilkan uang yang lebih baik. Walaupun kita mengetahui bahwa banyak wirausahawan sukses dan mampu membantu masyarakat sekitar.
Selain itu permasalahan umum pada perkembangan wirausaha atau yang akan memulai wirausaha adalah modal. Peran pemerintah untuk menggandeng pihak pihak swasta terutama perbankan swasta.
Untuk bisa memberikan bantuan berupa modal yang mudah dan terjangkau juga masih minim. Tidak keseluruhan itu salah pemerintah. Terkadang kita sendiri menggunakan hutang Bank malah untuk hal konsumtif.
Segala persoalan dan kendala yang ada dalam dunia wirausaha. Sebenarnya dapat diselesaikan bersama, antara masyarakat dan pemerintah. Dengan seperti itu Indonesia kedepannya dapat meningkatkan persentase wirausahawan baru. Serta dapat meningkatkan kualitas perekonomian dan mengurangi angka pengangguran.
Mengapa Wirausaha?
Dengan berwirausaha kita dapat membantu orang-orang sekitar kita. Selain itu juga dapat membantu negara dalam perkembang. Namun ada juga manfaat-manfaat untuk kita sendiri, seperti halnya:
- Kita dapat menentukan penghasilan kita sendiri
- kita dapat mengembangkan potensi diri
- melakukan usaha sesuai passion kita
- melatih mental kita dalam hal kepemimpinan
- menciptakan perubahan pada sekitar
- menambah wawasan dan menambahkan relasi
- tentu saja kita juga dapat mengatur waktu kita lebih fleksibel
Jika anda dalam proses berwirausaha atau pun anda ingin memulai wirausaha. Hal yang harus anda perhatikan adalah proporsi dan perkembangan 6M dalam wirausaha. Karena hal ini dapat membantu anda untuk terus berkembang. Selain itu Anda juga dapat berkarya dan berkembang secara efektif dan efisien.
6M Dalam Wirausaha
MAN
Man adalah m pertama dari 6M dalam berwirausaha. Menyadari dengan baik bahwa sumber daya manusia adalah hal penting dalam perusahaan. Dengan sumber daya manusia yang termotivasi dengan baik keterampilan dan mampu memiliki visi yang sama dengan perusahaan akan mempermudah jalannya perusahaan anda kedepannya.
Manajemen sumber daya manusia jika dikelola dengan baik akan menghasilkan banyak sekali keuntungan. Pengelolaan sumber daya manusia dapat diawali dengan perencanaan.
Perencanaan beban kerja, perencanaan dalam hal reward dan punishment, perencanaan dalam hal pengembangan keterampilan. Hal ini dapat memudahkan anda dalam pengelolaan sumber daya manusia kedepannya.
Kemudian Anda dapat melakukan supervisi melakukan kontrol kerja dan evaluasi terhadap sumber daya manusia anda. hal-hal tersebut diupayakan dapat mendorong produktivitas yang lebih baik tentu saja juga akan mendorong kesejahteraan bagi SDM anda.
MONEY
M yang selanjutnya adalah money atau uang. Pengelolaan keuangan yang baik tentu saja akan sangat membantu anda dalam menjalankan bisnis anda. mulai dari ongkos produksi angka penjualan target pajak dan biaya-biaya lain.
Dalam 6M Dalam Wirausaha yang ke dua ini juga harus melakukan evaluasi secara berkala. Efektifitas dan efisiensi dalam menggunakan uang dalam periode tersebut harus diawasi. Sebagai upaya untuk mengalokasikan biaya kepada hal lain yang lebih penting.
Jika usaha anda berkembang dengan baik tidak ada salahnya menyewa seorang akuntan profesional untuk menata keuangan perusahaan anda. Dan harus diingat adalah untuk selalu sportif perihal keuangan.
MATERIAL
Selanjutnya telah material atau bisa dikatakan bahan baku. Apabila anda merupakan pengusaha yang memproduksi suatu barang. Tentu saja material atau bahan bakunya harus sesuai dengan kualitas yang anda inginkan. Agar kualitas produksi juga mudah tercapai dengan cepat dan mudah.
Pemilihan material yang baik serta pengolahannya merupakan salah satu hal yang dapat menjaga kualitas dan konsistensi barang produksi Anda. Terutama apabila anda mengolah material setengah menjadi barang jadi. Tentu saja quality control untuk memilih material harus dilakukan dengan sangat seksama.
Selain itu juga ketersediaannya, Apakah melimpah atau Anda harus mendatangkan dari tempat yang jauh untuk mendapatkannya. Hal ini akan berpengaruh pada perencanaan anda dalam melakukan order pengolahan hingga penjualan.
MACHINE
Kegiatan produksi dapat meningkat dengan menggunakan teknologi terbarukan. Memang teknologi konvensional masih banyak digunakan oleh pengusaha kita Namun dalam beberapa hal kita harus siap untuk berkembang bersama kemajuan zaman.
Penggunaan teknologi yang tepat guna dapat mempercepat tingkat produksi kita. Selain itu juga dapat memberikan kita hasil produk yang konsisten kualitasnya.
Pertimbangannya adalah dalam pembelanjaan untuk alat-alat produksi memang bukan hal yang murah. Jangan takut, hal ini dapat dijadikan investasi kedepannya bagi perkembangan perusahaan.
METHOD
Seperti halnya dalam tubuh kita. Dalam perusahaan juga ada sistem yang menjamin semua bagian bekerja dengan baik secara efektif dan efisien. Metode merupakan 6M Dalam Wirausaha ke-5 yang berfokus pada ada bagaimana kita mengelola sebuah perusahaan. Selain itu metode di sini juga berfokus pada bagaimana kita melakukan produksi.
Semua hal di perusahaan harus dilakukan secara terorganisir dan rapi. Secara keuangan maupun administratif. Dengan menggunakan metode yang tepat akan memudahkan kita dalam menjalankan tiap perencanaan perusahaan.
Mengawasi Bagaimana perkembangan perusahaan. Hingga evaluasi terhadap target target yang ditetapkan oleh perusahaan.
MARKET Sebagai 6M Dalam Wirausaha Terakhir
Peningkatan laba akan selalu berbanding lurus dengan tingkat penjualan. Pemilihan pasar yang tepat merupakan nilai penting yang harus menjadi fokus perusahaan. Tanpa mendung menentukan market yang baik tingkat penjualan perusahaan bisa sangat terganggu. market merupakan m terakhir dalam 6M Dalam Wirausaha.
Market bisa juga memiliki arti metode pendekatan perusahaan dalam melakukan pemasaran dilakukan dengan efektif dan efisien. Selain itu dengan pendekatan yang baik dapat memangkas biaya promosi.
Itulah 6M dalam wirausaha yang mampu mendukung progres dari wirausaha itu sendiri. Kesemua 6M harus dilakukan secara sistematis. Karena bagaimanapun juga setiap hal tersebut merupakan satu kesatuan yang harus dilakukan secara berimbang sesuai kebutuhan.
Bukan hal yang mudah untuk selalu menyelaraskan 6M dapat berjalan beriringan. Namun hal ini dapat terus meningkatkan insting kita sebagai wirausahawan. Mari tetap berkembang sebagai wirausaha dan membangun Negeri kita bersama sebagai Wirausaha sukses.