Salah satu hal terpenting yang harus ada dalam suatu perekonomian adalah sebuah pasar, yang mana disitu terjadi aktivitas transaksi jual dan beli. Salah satu jenis pasar adalah pasar persaingan sempurna. Lalu, apa pengertian pasar persaingan sempurna ini?
Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang pasar tersebut dan berbagai jenis pasar lain.
Namun sebelum membahas tentang pengertian pasar persaingan sempurna, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu mengenai pengertian pasar secara singkat.
Pengertian Pasar
Kamu pasti sudah tau dan sudah pernah ke pasar dong? itu loh tempat ibu kamu membeli sayuran dan keperluan lainnya.
Yup, dalam arti sempit, pasar memang didefinisikan demikian, yaitu tempat bertemunya antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi barang atau jasa.
Sedangkan dalam arti luasnya, pasar adalah tempat di mana terjadi permintaan dan penawaran sehingga terjadi sebuah kesepakatan.
Misalnya seperti, ibu kamu membutuhkan sayur untuk dimasak, disitu terjadi permintaan.
Kemudian ia pergi ke pasar untuk mencari sayur, dan tukang sayur menawarkan sayur kepada ibu kamu dengan harga sekian. Penawaran pun terjadi.
Setelah itu, jika ibumu setuju untuk membeli sayur dengan harga sekian, maka terjadilah kesepakatan.
Secara konkret, terjadinya proses permintaan dan penawaran dalam transaksi jual dan beli memang seperti itu.
Namun, pasar saat ini sudah berkembang di mana saat ini terdapat pasar online sehingga interaksi langsung antara penjual dan pembeli tidak harus terjadi.
Lalu, perilaku permintaan dan penawaran yang terjadi di sebuah pasar pun membagi pasar menjadi beberapa jenis, yang mana perilaku tersebut mempengaruhi harga atau keseimbangan harga dari sebuah barang atau jasa.
Jenis-jenis pasar tersebut adalah:
Pasar Persaingan Sempurna
Pada pengertian pasar persaingan sempurna, penjual dan pembeli tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga barang. Sebab, pada pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli.
Sehingga harga pasar pun benar-benar murni terjadi atas interaksi kesepakatan penawaran dan permintaan.
1. Ciri Pasar Persaingan Sempurna
Terdapat beberapa ciri dari pasar persaingan sempurna, di mana salah satunya sudah disebutkan sebelumnya, yaitu:
– Terdapat Banyak Penjual dan Pembeli
Banyaknya penjual dan pembeli di suatu pasar akan membuat penjual atau pembeli tidak dapat seenaknya menurunkan atau menaikkan harga.
– Interaksi Penjual dan Pembeli Merupakan Price Taker atau Pengambil Harga
Harga yang ada di pasar ditentukan berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran di masyarakat sehingga harganya akan tetap meskipun dijual dalam jumlah berapapun.
– Barang yang Dijual di Pasar Ini Homogen
Barang-barang yang tersedia di pasar tersebut bersifat homogen, mulai dari kualitas hingga kuantitasnya, sehingga pembeli pun tidak bisa membedakan barang yang satu dengan yang lainnya.
– Penjual dan Pembeli Memiliki Pengetahuan Sempurna Tentang Pasar
Kemudian, baik dari penjual maupun pembeli sama-sama mengetahui secara jelas tentang keadaan pasar.
Dengan pengetahuan yang sempurna, maka tiap penjual tidak akan menjual barang dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar.
Begitupun dengan pembeli yang tidak akan membeli barang dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.
– Adanya Kemudahan dan Kebebasan untuk Keluar Masuk Pasar
Maksudnya adalah di sini penjual dapat dengan mudah membuka atau menutup usaha yang ia miliki tanpa ada hambatan seperti perizinan dan sebagainya.
Dengan kata lain, usaha bisa keluar jika tidak mampu bersaing di dalam pasar. Dan usaha akan dapat bertahan jika usaha tersebut mampu menyediakan barang dengan kualitas bagus dengan harga yang masuk akal.
Baca juga artikel kami: Pengertian Perdagangan Internasional
2. Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna
Pasar dengan persaingan yang sempurna pun memiliki kelebihan seperti harga barang yang dijual di pasar tersebut lebih logis, karena tidak ada permainan menurunkan atau menaikkan harga seenaknya.
Kemudian, dengan harga yang logis tersebut, persaingan harga antar produsen pun menjadi lebih sehat.
3. Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna
Namun, pasar persaingan sempurna juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu pilihan barang sedikit karena barang yang tersedia di pasar tersebut bersifat homogen.
Lalu, sifat homogen tersebut juga membuat produsen menjadi kurang inovatif.
Kemudian, pasar persaingan sempurna hanya terjadi ketika kondisi perekonomian ideal.
4. Contoh Pasar Persaingan Sempurna
Contoh dari pasar persaingan sempurna adalah ketika suatu pasar sayuran yang di dalamnya semua penjual menjual sayuran dengan harga yang tidak berbeda jauh.
Hal tersebut terjadi karena adanya interaksi penawaran dan permintaan dari banyak pembeli yang membuat harga barang menjadi seperti itu.
Tetapi, pada kenyataannya pasar persaingan sempurna sangat sulit untuk tercapai. Karena dalam praktiknya, penjual dan pembeli dapat mengendalikan harga berdasarkan hukum permintaan dan penawaran.
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Kebalikan dari pasar persaingan sempurna, dalam pasar persaingan tidak sempurna harga benar-benar tidak seimbang dan dikuasai oleh salah satu pihak baik itu penjual atau pembeli.
Terjadinya penguasaan harga tersebut disebabkan oleh proses interaksi permintaan dan penawaran yang tidak sempurna.
Hal tersebut pun terjadi karena pemain dalam pasar tersebut tidak lengkap, di mana salah satu baik itu penjual atau pembeli jumlahnya lebih besar.
Pasar persaingan tidak sempurna pun terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu
1. Pasar Monopoli
Di dalam pasar ini, harga akan sangat dengan mudahnya ditentukan oleh penjual. Karena di sini hanya ada satu penjual yang menguasai pasar.
Akhirnya, para pembeli pun tidak memiliki pilihan selain membeli di penjual tersebut.
Pasar monopoli pun kerap terjadi akibat campur tangan pemerintah yang memberikan aturan tertentu dalam sebuah pasar
Contoh kasus pasar monopoli adalah listrik, di Indonesia kamu hanya bisa membeli listrik di PLN saja.
2. Pasar Monopolistik
Sedangkan pasar monopolistik merupakan pasar yang berada diantara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.
Maksudnya adalah di dalam pasar ini terdapat beberapa penjual, namun tidak sebanyak pasar persaingan sempurna tapi lebih banyak dari pasar monopoli.
Barang yang tersedia di pasar ini pun heterogen yang membuat persaingan produk menjadi semakin ketat diantara penjual.
Para penjual pun harus banyak mengeluarkan inovasi agar bisa mendapatkan dan mempertahankan pembeli.
Contoh dari pasar monopolistik adalah pasar smartphone, disini kamu akan menemukan banyak pilihan untuk membeli smartphone. Tiap produsen smartphone pun akan berlomba-lomba memberikan produk yang terbaik.
3. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli sama seperti pasar monopolistik, hanya saja jumlah penjualnya lebih sedikit dari pasar monopolistik.
Lalu, barang yang dijual di pasar ini cenderung homogen, sehingga inovasi tidak sering terjadi.
Contoh pasar oligopoli adalah pasar semen.
4. Pasar Monopsoni dan Oligopsoni
Pengertian pasar monopsoni dan oligopsoni adalah sama seperti pasar monopoli dan oligopoli. Namun, yang menentukan harga adalah pembelinya karena dalam pasar ini, transaksi bergantung pada pembeli yang jumlahnya satu atau dua orang lebih.
Pembeli disini biasanya merupakan produsen juga, karena barang yang dijual di pasar ini kebanyakan adalah bahan baku.
Contoh dari pasar monopsoni dan oligopsoni adalah misalnya kamu merupakan seorang pengusaha kopi. Kemudian kamu membeli biji kopi dari beberapa petani di suatu wilayah.
Sekian informasi tentang pengertian pasar persaingan sempurna. Semoga dengan membaca artikel ini, kamu mendapatkan insight baru dalam memahami sebuah pasar. Jangan lupa share artikel ini jika bermanfaat! terima kasih.