Logistik merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu perusahaan. Tapi, kamu udah tau belum tentang pengertian logistik?
Dalam sebuah perusahaan, logistik memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan kegiatan suatu perusahaan. Sebab, ia berpengaruh terhadap pergerakan barang dan material dalam aktivitas perusahaan.
Jika kita tengok dari sisi sejarahnya, dahulu logistik merupakan istilah yang digunakan untuk militer. Yaitu sebuah istilah dalam pemenuhan ketersediaan suplai material, personil, fasilitas dari markas ke medan perang.
Dari zaman dahulu pun logistik berperan penting. Banyak contoh kasus yang mengisahkan kekalahan perang akibat masalah logistik. Seperti pada perang Troya Yunani misalnya atau kekalahan Ingris dari perang Kemerdekaan Amerika Serikat.
Saat ini, kegiatan logistik pun berevolusi di mana penggunaannya tidak hanya sekadar dalam militer, namun juga aktivitas perusahaan atau organisasi.
Pengertian Logistik
Logistik sendiri memiliki pengertian sebagai serangkaian proses dalam penyaluran, penyimpanan, pemeliharaan, serta penghapusan barang atau material dan juga informasi tertentu.
Sedangkan para ahli memiliki definisi yang kurang lebih serupa mengenai pengertian logistik.
Seperti Burg dalam Lysons yang berpendapat, logistik adalah integrasi dari pengadaan transportasi, manajemen persediaan dan aktivitas pergudangan dengan cara yang efektif demi memenuhi kebutuhan pelanggan, baik eksternal maupun internal.
Sedangkan menurut Ballou, logistik merupakan manajemen dari seluruh aktivitas pergerakan dan penyimpanan serta segala aktivitas yang berhubungan dengan titik asal dengan titik tujuan.
Dari berbagai macam pengertian logistik tersebut, dapat kita simpulkan bahwa peran logistik dalam suatu perusahaan adalah untuk memastikan barang, jasa, atau informasi bisa sampai ke tujuan.
Untuk dapat mencapai tujuan itu, ada beberapa proses seperti penyaluran, penyimpanan, pemeliharaan dan penghapusan yang mana proses ini harus dilakukan dengan efektif dan efisien.
Maka dari itu, tanpa logistik sebuah perusahaan atau organisasi akan terhambat dan kesulitan untuk mencapai tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut.
Tujuan Logistik
Tujuan logistik adalah untuk mendapatkan barang yang tepat dengan waktu, jumlah, dan kondisi yang tepat serta dengan biaya yang efisien. Hal hal tersebut pun dilakukan dengan tetap memberikan kontribusi yang menguntungkan bagi penyedia jasa logistik.
Adapun beberapa tujuan dari logistik secara terperinci yang terbagi menjadi tiga poin, yaitu:
1 Tujuan Operasional
Merupakan sebuah tujuan logistik terkait persediaan barang yang harus tercukupi dalam beberapa hari ke depan.
Hal tersebut berkaitan dengan stok kebutuhan barang yang tersedia di pasar harus sesuai, sehingga tidak ada kekurangan atau kelebihan barang di pasar.
Maka dari itu, untuk menghindari hal seperti kekurangan atau kelebihan barang, pihak manajemen logistik harus memastikan hal tersebut. Terutama untuk daerah daerah yang sulit dijangkau.
2 Tujuan Keuangan
Tujuan keuangan berkaitan dengan keefektifan dan keefesienan dalam aktivitas logistik. Dengan efektivitas dan efisiensi dari kegiatan logistik seperti pengadaan, pengiriman, penyimpanan, dan lainnya maka pengeluaran akan lebih hemat.
Tiap perusahaan atau organisasi pasti menginginkan keuntungan semaksimal mungkin dan kerugian seminimal mungkin. Maka dari itu, mengoptimalkan hal yang berkaitan dengan logistik merupakan sesuatu yang penting.
3 Tujuan Pengamanan
Selanjutnya adalah tujuan pengamanan. Dalam hal ini, yang sangat diperhatikan adalah kondisi dari suatu barang atau produk. Maka dari itu, logistik harus memiliki prosedur keamanan yang bagus.
Logistik harus bisa memberikan pengemasan yang baik, penyimpanan yang rapih, sampai pengiriman yang aman. Semua itu harus dimiliki untuk menjamin keamanan dari barang atau produk.
Manfaat logistik
Setelah mengetahui tujuan logistik yang sudah disebutkan, maka berangkat dari tujuan tujuan tersebut logistik memberikan manfaat berupa:
1. Perencanaan dalam Pemenuhan Kebutuhan Barang
Karena logistik butuh untuk mengirim dan mendapatkan barang dengan waktu, jumlah, dan kondisi yang tepat, maka perencanaan yang matang dibutuhkan untuk memungkinkan hal tersebut terjadi.
Jadwal dan pengaturan yang efektif dan efisien harus dipenuhi demi menjaga waktu, jumlah, dan kondisi barang yang tepat agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan dalam pemenuhan kebutuhan barang.
2. Penyimpanan
Kemudian, barang yang menunggu jadwal giliran untuk masuk atau keluar pastinya membutuhkan tempat untuk penyimpanan. Masa penyimpanan tersebut lah yang menjadi fungsi penyimpanan dalam logistik
3. Penjaga Kualitas Barang
Dalam kegiatan logistik, penyortiran kembali selalu dilakukan untuk melihat kelayakan barang atau produk sebelum dikirim lagi. Pemeriksaan pun bisa dilakukan ketika sebelum pengiriman, penyimpanan, atau dengan prosedur sendiri.
Pemeriksaan harus selalu dilakukan agar kualitas barang tetap terjaga sampai ke titik akhir.
4. Efektivitas dan Efisiensi
Dengan penjadwalan dan pengaturan yang rapih dalam kegiatan logistik, maka efektivitas dan efisiensi pun akan tercapai. Hal tersebut memungkinkan pengiriman dengan jumlah dan kondisi yang tepat akan selesai dalam satu waktu.
5. Manajemen Anggaran
Selain efektif dan efisien, penjadwalan dan pengaturan pun dapat menekan anggaran semaksimal mungkin.
Karena hal seperti transportasi pengiriman dan sebagainya tidak akan dilakukan berulang kali dalam satu waktu, ongkos pun akan menjadi lebih irit.
Tugas logistik
Nah, melihat fungsi dan manfaat dari logistik tersebut, maka pekerjaan atau tugas yang dilakukan dalam aktivitas logistik adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)
Adalah pemberian layanan kepada pelanggan atau konsumen. Berfungsi juga untuk mengimplementasikan konsep logistik untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen.
2. Prediksi Permintaan (Demand Forecasting)
Bertugas untuk memperkirakan permintaan barang di masa depan agar persediaan barang bisa terpenuhi.
3. Manajemen Persediaan (Inventory Management)
Untuk mengatur persediaan barang, tugas tersebut dilakukan oleh manajemen persediaan. Tugas yang dilakukan adalah memperoleh, menyimpan, sampai mengirim lagi keluar barang yang diminta.
4. Komunikasi Logistik (Logistic Communication)
Segala proses komunikasi antara proses logistik dan pelanggan dikoordinasi oleh komunikasi logistik.
5. Penanganan Material (Material Handling)
Perpindahan barang, baik itu bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi dari tempat awal ke tempat tujuan dilakukan di bagian penanganan material.
6. Proses Pemesanan (Order Precessing)
Berfungsi sebagai tahapan awal proses logistik yang juga menentukan jadwal dan pengaturan dalam kegiatan logistik.
7. Pengemasan (Packaging)
Yang melakukan persiapan barang agar siap didistribusikan adalah bagian pengemasan.
8. Komponen-komponen dan Pelayanan Pendukung (Parts and Service Support)
Bagian ini bertugas untuk memberikan pelayanan jika ada sesuatu yang dibutuhkan setelah barang sudah sampai ke titik tujuan.
9. Seleksi Lokasi Pabrik dan Gudang (Plant and Warehouse Site Selection)
Bertugas untuk menentukan tempat yang strategis untuk memudahkan efisiensi dan efektivitas dalam rangkaian proses logistik.
10. Procurement / Purchasing
Procurement dibutuhkan untuk menjamin keefektifan ketika perusahaan atau organisasi membutuhkan barang atau material dari perusahaan lain.
11. Reverse Logistics
Tugas reverse logistik dibutuhkan ketika terjadi retur atau pengembalian barang dari konsumen atau pihak tujuan. Biasanya retur terjadi jika terdapat kerusakan, kesalahan, dan semacamnya yang menyebabkan barang harus dikembalikan.
12. Transportasi (Transportation)
Yang dilakukan bagian transportasi adalah mengirim barang dari titik awal ke titik tujuan.
13. Pergudangan dan penyimpanan (Warehousing and Storage)
Pergudangan dan penyimpanan bertugas untuk menyimpan barang secara sementara untuk akhirnya dikeluarkan lagi sesuai jadwalnya.
Sekarang sudah pada tahu kan pentingnya logistik untuk perusahaan setelah membaca artikel pengertian logistik ini? Semoga bisa bermanfaat yaa. Sampai jumpa di artikel kami selanjutnya!