Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang sangat sulit untuk ditangani. Dibanding melakukan penanganan terhadap sampah tersebut, beberapa negara memilih untuk mengekspornya ke negara lain dan menjadi negara pengekspor sampah plastik terbesar di dunia.
Nah, kenapa sih beberapa negara melakukan ekspor sampah, dan sebagian negara juga bersedia menjadi importir sampah plastik ini? Apa alasan negara negara tersebut melakukan ekspor impor sampah? Yuk langsung kita bahas di artikel ini.
Sampah Plastik
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai ekspor dan impor sampah plastik, pertama tama ada baiknya kita pelajari terlebih dahulu mengenai plastik dan sampah plastik.
Plastik merupakan salah satu jenis dari sekian banyak material yang digunakan untuk berbagai jenis barang dan kebutuhan lainnya.
Plastik sintetis pertama, dalam bentuk Bakelit, diproduksi pada tahun 1907 dan menjadi pelopor industri plastik pertama di dunia. Pertumbuhan plastik pun terus meningkat sampai tahun 1950 an.
Sejak tahun 1950 an ini, produksi plastik per tahun terus meningkat sampai 200 kali lipat selama 65 tahun, yakni sebesar 381 juta ton di tahun 2015. Jika diakumulasi sejak tahun 1950 an, maka produksi plastik sudah mencapai sekitar 8 miliar ton saat ini.
Dari banyaknya jumlah plastik yang sulit terurai tersebut, hanya sekitar 9% yang benar benar di daur ulang. Sisanya, plastik tersebut dibuang begitu saja. Sebagian besar plastik tersebut terbuang di tengah samudra.
Sampah yang terbuang begitu saja ini pun menjadi sebuah permasalahan di berbagai negara. Ketimbang mendaur ulangnya, beberapa negara memilih untuk mengirim, atau mengekspornya ke negara lain.
Ekspor Sampah Ke China
Alasan negara negara melakukan ekspor sampah adalah karena biaya untuk melakukan ekspor jauh lebih murah ketimbang mendaur ulang atau mengatasi sampah plastik lainnya di dalam negeri.
Dengan mengekspor sampah plastik ke negara lain, sampah tersebut pun terhitung telah “didaur ulang” dan mengurangi pembuangan sampah plastik di dalam negeri.
Sampai tahun 2018, China telah menjadi negara tujuan ekspor sampah plastik terbesar di dunia. Alasannya adalah untuk digunakan kembali, atau didaur ulang.
China memiliki sumber daya manusia yang murah dan melimpah yang dapat mendaur ulang sampah plastik dan memperbaharuinya menjadi produk sandal, telepon, botol, selang, dan produk lainnya.
Diawali pada tahun 1980 dan 1990 an, ketika China melakukan reformasi ekonomi. Sampah plastik dari berbagai penjuru dunia dikirim dari berbagai penjuru dunia ke China untuk dijadikan bahan baku berbagai produk plastik daur ulang.
Saat itu pun China sangat menerima dengan baik berbagai jenis sampah plastik dari luar negeri karena kualitasnya terbilang bagus dibandingkan sampah plastik dari dalam negeri.
Sejak itu, China pun menjadi importir sampah plastik terbesar di dunia, di mana hampir setengah sampah plastik dunia yang ditujukan untuk diekspor telah diimpor oleh China.
Namun, dimulai tahun 2017 China mulai memperketat peraturannya mengenai impor sampah plastik dari berbagai negara. Hal tersebut dilakukan demi usaha meningkatkan standar kesehatan masyarakat China dan supaya lingkungan China menjadi lebih bersih.
Pemerintah China pun melihat tren dan produksi daur ulang sampah tidak terlalu menguntungkan dan mengubah haluan perekonomiannya ke industri teknologi yang lebih menguntungkan.
Hasilnya, impor sampah plastik ke China menurun dan impor sampah plastik mulai naik di negara negara asia lainnya, khususnya adalah negara negara Asia Tenggara.
Daftar Negara Importir Sampah Plastik Terbesar Dunia
Setelah China menerapkan regulasi dan pelarangan mengenai impor sampah plastik di negaranya, akhirnya negara negara pengekspor sampah mengubah tujuan ekspor sampah plastik ke negara lain.
Negara mana sajakah itu? Berikut ini adalah 4 negara importir sampah plastik terbesar di tahun 2018 periode Januari sampai November:
1. Malaysia
Pada periode ini, Malaysia berhasil menjadi importir sampah plastik terbesar, dimana Malaysia telah menerima sampah plastik sebanyak 913.165 ton.
Jumlah sebanyak itu merupakan hasil peningkatan impor sampah yang diawali dari tahun 2017.
Negara penyumbang impor sampah plastik terbesar di Malaysia berasal dari negara Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman.
2. Thailand
Negara penerima sampah plastik terbesar kedua setelah Malaysia adalah negara tetangganya, yakni Thailand.
Negara Thailand telah mengimpor sampah plastik sebanyak 471.742 ton yang mana angka impor tersebut memuncak pada awal tahun 2018.
Pengimpor sampah plastik terbesar di Thailand berasal dari negara Jepang dan Hong Kong.
3. Vietnam
Setelah Thailand, yang menjadi pengimpor sampah plastik terbesar adalah Vietnam. Negara tersebut telah mengimpor sampah sebanyak 443.615 ton.
Negara pengimpor sampah plastik terbesar ke Vietnam adalah negara Jepang, Amerika Serikat, Jerman, dan Britania Raya.
4. Hong Kong
Selanjutnya adalah negara Hong Kong yang menjadi pengimpor sampah plastik terbesar di dunia. Sebanyak 398.2161 ton sampah plastik telah diimpor oleh negara Hong Kong ini.
Mayoritas sampah plastik yang diimpor Hong Kong adalah untuk dire-ekspor kembali ke China. Namun impor sampah plastik Hong Kong ikut menurun sejak diberlakukannya larangan impor plastik di China.
Penyumbang angka impor sampah plastik terbesar di Hong Kong adalah negara Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman.
Impor sampah plastik di negara negara tersebut pun belakangan menjadi masalah. Penyebabnya adalah di negara tersebut belum terdapat SDM atau alat yang cukup banyak untuk mendaur ulang sampah plastik tersebut.
Akhirnya, sampah tersebut justru menjadi masalah polusi baik udara, listrik, dan sebagainya. Negara importir ini pun terkadang menemukan sampah plastik yang diimpor secara ilegal, namun akhirnya dikirim kembali ke negara asal.
Daftar Negara Pengekspor Sampah Plastik Terbesar Dunia
Semenjak diberlakukannya larangan impor sampah plastik di negara yang selama hampir tiga dekade menjadi importir sampah terbesar dunia, China, angka ekspor sampah plastik menjadi turun sebanyak hampir dua kali lipat.
Sementara impor plastik dialihkan ke negara Asia Tenggara. Lalu, negara mana sajakah yang menjadi pengekspor sampah plastik terbesar dunia? Berikut daftarnya berdasarkan data tahun 2018 periode Januari sampai November!
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat menjadi pengekspor sampah plastik terbesar pada periode tersebut dengan angka ekspor mencapai 961.563 ton.
Negara tujuannya adalah negara dari Asia Tenggara seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Indonesia.
2. Jepang
Negara Jepang menjadi negara pengekspor sampah plastik terbesar kedua dengan banyaknya ekspor mencapai angka 891.719 ton.
Setelah pelarangan ekspor sampah plastik di China, jepang mengalihkan ekspor sampahnya ke negara Taiwan, Malaysia, dan Thailand.
3. Jerman
Kemudian Jerman menempati posisi ketiga sebagai negara pengekspor sampah terbesar dengan jumlah ekspor sebesar 733.756 ton dimana Malaysia menjadi penerima terbesar ekspor sampah plastik dari Jerman.
4. Britania Raya
Britania Raya telah mengekspor sebanyak 548.256 ton sampah plastik pada tahun 2018 periode Januari – November.
Sebagian besar ekspor tersebut dikirimkan ke Malaysia, Turki, Polandia, Indonesia, dan Belanda.
Bicara soal ekspor Misterexportir membuka jasa ekspor atau jasa kirim barang ke luar negeri untuk semua komoditi. Silahkan meluncur ke laman contact us, untuk menjangkau kami lebih dekat lagi.
Demikian lah artikel kali ini tentang negara pengekspor sampah plastik terbesar di dunia. Sebaik-baiknya negara bisa mendaur ulang sampah plastik, namun yang terbaik dari itu semua adalah dengan mengurangi penggunaan plastik. Terima kasih.