Contoh Barang Impor dari China ke Indonesia – Suatu negara sudah pasti memiliki sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan sumber daya alam tersebut dapat berupa ekspor ke negara luar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan sudatu negara.
Namun, tak menutup kemungkinan bahwa suatu negara melakukan kegiatan impor untuk menutupi kebutuhan yang belum lengkap. Alasan lainnya adalah karena mungkin kualitas dan kuantitas yang dimiliki oleh produk luar negeri lebih memungkinkan untuk digunakan. Oleh karena itu, suatu negara mengimpor beberapa produk dari negara lainnya.
Sama halnya dengan Indonesia, meskipun terdapat banyak sekali sumber daya alam yang tersebar di seluruh wilayahnya, Indonesia tetap membutuhkan produk dari luar. Seperti yang telah kita ketahui bahwa ada beberapa negara luar yang menjadi produsen bagi Indonesia. Salah satu negara tersebut adalah Negara China.
China sendiri merupakan negara pengekspor terbesar kedua di dunia setelah Jerman. Hal ini berdasarkan data pada tahun 2008. Banyak sekali alasan mengapa banyak sekali negara memercayakan Cina sebagai eksportir produk-produk yang diimpornya, salah satunya adalah karena harganya yang terjangkau. Lalu, barang jenis apakah yang diimpor dari China oleh Indonesia? Di bawah ini akan dipaparkan contoh barang impor dari China ke Indonesia.
10+ Contoh Barang Impor dari China ke Indonesia
Banyak sekali produk-produk China yang ditemukan di Indonesia. Berikut ini adalah pemaparan secara jelasnya, yuk disimak!
Meja Piknik Portable
Meja piknik portable merupakan satu dari banyaknya produk yang diimpor oleh Indonesia. Produk ini dinilai sangat efektif dan efisien untuk dibawa saat berlibur dan membawa meja ini untuk santai bersama dengan keluarga. Selain mudah dibawa dan dilipat, meja piknik portable ini juga tidak makan banyak tempat, lebih praktis untuk dibawa ke mana-mana.
Selain diekspor ke Indonesia, produk ini juga telah diekspor ke berbagai negara karena kualitasnya yang terjamin. Di anatara negara-negara tersebut adalah negara Jepang, negara-negara di Eropa, Australia, dan juga Asia.
Mesin-Mesin atau Pesawat Mekanik
Produk ini merupaka komoditas yang paling banyak diminati. Salah satu buktinya adalah produk ini memiliki nilai ekspor sebesar US$ 27,197 miliar. Pada tahun 2018, produk ini menempati posisi kedua dalam sepuluh komoditas utama ekspor China.
Besi dan Baja
Selain mengimpor meja piknik portable, mesin-mesin atau pesawat mekanik, Indonesia juga mengimpor produk besi dan baja. Nilai yang dibayar untuk produk ini adalah sebesar US$ 10,245 miliar atau 6,45% dari total keseluruhan impor. Data tersebut berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik Nasional tahun 2018.
Serealia
Serealia merupakan tanaman rumput-rumputan yang bijinya digunakan sebagai makanan manusia. Komoditas Serealia juga bisa berupa padi dan gandum. Komoditas ini juga termasuk ke dalam daftar produk yang diimpor dari China ke Indonesia pada tahun 2018 lalu. Produk ini memerlukan nilai impor sebesar US$ 3,795 miliar atau 2,39% dari total keseluruhan impor.
Buah-Buahan
Tak ingin ketinggalan, buah-buahan juga merupakan komoditas yang diekspor dari China ke Indonesia. Komoditas ini menghabiskan nilai impor sebesr US$ 3,795 miliar atau 2,39% dari total keseluruhan impor. Selain komoditas Serealia, ternyata buah-buahan juga menjadi produk impor yang dimiliki oleh Indonesia pada tahun 2018.
Kapal Terbang dan Bagiannya
Sama hanya dengan komoditas impor sebelumnya, komoditas impoe kapal terbang juga masuk ke dalam daftar produk impor dari Cina ke Indonesia. Di antara bagian-bagian pesawat tersebut adalah Pesawat terbang terdiri dari :
1) Fuselage (badan pesawat)
2) Tail Section (ekor pesawat)
3) Wings (sayap pesawat)
4) Flight Controls (sistem kemudi)
5) Landing gear (sistem roda)
6) Engine (mesin pesawat).
Komoditas ini memiliki niai impor sebesar US$ 908 juta atau 0,57% dari total keseluruhan impor..
Kapal laut dan bangunan terapung
Sebanyak US$ 1,310 miliar atau 0,83% telah dihabiskan untuk mengimpor kapal laut dan bangunan terapung. Data BPS yang dikutip Bisnis.com, Selasa (20/3/2018) menunjukkan nilai impor kapal dan bangunan terapung per Februari 2018 mencapai US$105,4 juta atau sekitar Rp1,44 triliun (kurs Rp13,743). Jumlah tersebut melonjak 120,5% dibandingkan dengan posisi Januari 2018.
Secara kumulatif, impor kapal dan bangunan terapung dalam periode Januari-Februari 2018 mencapai US$153,3 juta atau Rp2,1 triliun atau tumbuh 37% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017. Kenaikan tersebut tidak terpaut jauh dengan pertumbuhan impor kapal sepanjang 2017 yang mencapai 36%.
Senjata dan Amunisi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistil pada tahun 2018, komoditas ini memiliki ilai sebesar US$ 313 juta atau 0,20% dari total keseluruhan impor. Komoditas ini diimpor karena adanya kebutuhan dari pihak kepolisian.
Pupuk
Pada tahun 2018, Badan Pusat Statistik mencatat nilai impor yang dimiliki komoditas ini adalah sekitar US$ 1,904 miliar atau 1,20% dari total keseluruhan impor. Jenis-jenis pupuk yang diimpornya adalah NPK 24-6-10.
Sayuran
Komoditas ini juga merupakan salah satu produk yang diimpor dari China ke Indonesia. Badan Pusat Statistik dapat menyimpulkan bahwa komoditas sayuran ini paling banyak diminati. Pada tahun 2018, tercatat niai impornya sebesar US$ 738 juta atau 0,46% dari total keseluruhan impor.
Demikianlah pemaparan mengenai contoh barang yang diimpor dari China ke Indonesia. Dari pemaparan tersebut di atas dapat disimpilkan bahwa ternyata banyak juga produk China yang hadir di Indonesia. Semoga artikel ini memberi manfaat bagi kita semua. Salam Mister Exportir!
