Indonesia sebagai negara agraris kaya akan produksi pertanian yang salah satunya adalah sayuran. Bahkan karena hasil panen yang melimpah, beberapa produk sayuran tidak terserap oleh pasar dalam negeri. Hal ini mengakibatkan harga sayuran sangat murah bahkan jatuh dan petani merugi.
Untuk mengatasi kondisi seperti ini, kelebihan produk pertanian dapat dilimpahkan ke negara lain melalui kegiatan ekspor. Dengan demikian, kegiatan peredaran hasil pertanian dalam negeri bisa stabil dengan harga stabil. Saat ini pemerintah tengah mengupayakan cara meningkatkan devisa negara dengan menggenjot arus ekspor.
Berbagai jenis sayuran telah diekspor ke Singapura dan negara lainnya, seperti kentang, kol, waluh lokal, selada air, lobak, buncis, dan bit. Namun, apakah cara ekspor sayuran ke luar negeri rumit? Bagaimana dengan petani di desa yang aksesnya terbatas?
Cara Ekspor Sayuran Ke Luar Negeri
Sebenarnya prosedur ekspor barang ke luar lebih mudah daripada prosedur impor barang dari luar negeri hal ini dikarenakan lebih banyak peraturan yang mengatur tentang impor seperti bea masuk dan pajak impor. Berikut beberapa cara ekspor sayuran ke luar negeri:
1. Survei Pasar
Untuk tahap awal, bisa melakukan survei pasar terlebih dahulu untuk mengetahui sayuran apa saja yang biasanya diekspor dan jenis sayuran apa saja yang dibutuhkan pasar luar negeri.
Perhatikan apakah jenis sayuran tersebut merupakan produk terlarang atau tidak untuk diekspor, karena beberapa negara melarang memperjual belikan jenis komoditi pertanian tertentu.
Untuk mendapatkan informasi mengenai prosedur dan lain-lain, dapat dengan cara mencari di internet atau langsung cek ke website resmi Kementerian Keuangan.
Carilah informasi mengenai produk apa saja yang biasanya diekspor dan diminta, serta negara mana saja yang biasanya menjadi target pasar produk tersebut.
2. Persiapkan Produk
Pengiriman produk ekspor biasanya memakan waktu yang cukup lama mengingat jarak tempuh yang jauh. Oleh karena itu perlu dipersiapkan dulu sayuran yang akan diekspor.
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain ketahanan produk, pemilihan bahan kemasan, pengemasan, penempatan produk barang, hingga pilihan transportasi pengiriman.
Hal ini untuk menghindari sayuran busuk, rusak, dan tak layak jual. Produk yang akan diekspor juga harus memiliki kualitas terbaik sesuai dengan permintaan pembeli
3. Urus Persyaratan Karantina Ekspor
Pemerintah Indonesia menerapkan persyaratan karantina tumbuhan untuk mencegah keluarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari dalam negeri ke luar negeri.
Caranya ialah dengan datang ke Badan Karantina Pertanian dengan membawa sample sayuran yang akan diekspor. Pada proses karantina, petugas akan melakukan pengawalan sejak di kebun apakah sayuran sudah bebas dari hama penyakit dan bebas residu pestisida.
Setelah diperiksa, kemudian akan diberikan sertifikat berupa Phytosanitary Certificate. Hal ini diterapkan untuk menjaga kualitas dan kesehatan sayuran sehingga memenuhi persyaratan ekspor di negara tujuan.
4. Pilih Transportasi
Sayuran-sayuran beresiko busuk atau gampang rusak. Oleh karena itu perlu memperhatikan pilihan moda transportasi yang tepat. Selain itu hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain waktu tempuh pengiriman dan biaya transportasi.
5. Persiapkan Dokumen
Setelah produk dikemas, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan kelengkapan Dokumen Pemberitahuan Ekspor (PEB) yang meliputi:
- Data Eksportir
- Data Penerima Barang
- Sarana Pengangkut
- Negara Tujuan
- Detail Barang yang akan dikirim seperti jenis dan jumlah barang, dokumen yang menyertai, dan lain-lain
- Penerbitan dokumen Nota Persetujuan Ekspor (NPE)
- Melakukan pengapalan barang menggunakan transportasi udara, laut, atau darat.
- Penerbitan Dokumen Pengiriman Cargo Shipment Process
- Pencairan Dokumen Pengapalan/Klaim barang yang sudah dibayarkan importir atau Shipping Negotiations Process
Demikianlah cara ekspor sayuran ke luar negeri, caranya hampir sama seperti cara ekspor makanan tapi untuk ekspor sayuran ini masuk ke dalam layanan agriculture. Silahkan hubungi tim spesialis kami untuk ekspor agriculture/agriproduct di laman contact us.