Hallo Sahabat Mister Exportir, Terimakasih telah mengunjungi laman ini.
7 Alasan Menjadi Eksportir – Pada era perdagangan dunia bebas seperti sekarang ini, setiap negera dibelahan dunia kini mulai memperlihatkan performa para pengusaha kecil menengah yang sangat antusias untuk meningkatkan kinerja dan jumlah arus barang ekspor dalam menunjang perekonomian negara itu sendiri.
Oleh sebab itu, dalam menjalankan pertumbuhan ekonomi sebuah negara tentu saja memerlukan investasi keuangan yang bilangannya tidak sedikit. Uang dapat diperoleh suatu negara tersebut dengan cara melakukan perdagangan lintas negara yang disebut dengan ekspor.
Bagi anda yang ingin menjadi eksportir, sekaranglah saatnya anda untuk melangkah kedepan dan melihat potensi produk indonesia dipasar internasional. Selain pasar dunia yang selalu tumbuh setiap tahunnya yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk dunia, meningkatnya daya beli masyarakat( power of purchasing ) dan lain-lain.
Dengan demikian, tahukah anda bahwa menjadi eksportir adalah sebuah pekerjaan yang mulia lho sahabat Mister Exportir, dimana selain anda berwirausaha, secara tidak langsung anda telah memberikan kontribusi untuk negara, menghidupkan logistik dalam negeri dan dapat membuka peluang pekerjaan bagi siapapun.
Nah Sahabat Eksportir, Kali ini Misterexportir ingin berbagi informasi yang sangat bermanfaat buat kamu yang ingin menjadi pahlawan devisa. Tentunya hal ini merupakan beberapa alasan mengapa anda harus menjadi eksportir.
7 Alasan Mengapa anda Harus menjadi Eksportir
1. Jumlah Negara yang Ada Didunia
Berdasarkan data United Nation atau yang sering kita sebut sebagai perserikatan bangsa-bangsa (PBB), telah merangkum dimana ada 195 negara yang ada di dunia termasuk negara kita Indonesia. Ini berarti bahwa terdapat 194 negara yang dapat dijadikan pasar ekspor kita selain pasar domestik / dalam negeri.
2. Populasi Penduduk Dunia
Jika kita berbicara mengenai populasi penduduk dunia, mungkin sangat jauh berbeda dibandingkan dengan penduduk Indonesia. Meskipun Indonesia menempati urutan ke 5 setelah China, India, Amerika serikat, dan Brazil, akan tetapi disitulah menandakan kesempata sangat terbuka dengan lebar.
Menurut Data badan sensus dunia, Penduduk bumi kini telah bertumbuh pesat yaitu dengan jumlah 7,16 Milyar jiwa. Jumlah ini tentunya sangat jauh berbeda dengan penduduk Indonesia yang hanya memiliki 256 juta jiwa dan rasio perbandingan nya ialah 1 : 28.
Jika dilihat dari rasio pertumbuhannya, penduduk dunia memiliki persentase pertumbuhan yang sangat signifikan yaitu lebih dari 1000 kali lipat lebih tinggi dari pada pertumbuhan penduduk Indonesia.
3. Tenaga Kerja
Berdasarkan penelusuran tim survey Mister Exportir bahwa perbandingan ketersediaan tenaga kerja didunia kini mencapai 3,3 milyar jiwa. Jumlah tersebut juga sangat berbanding jauh dari Indonesia yaitu 110 juta jiwa. Hal ini menandakan bahwa tenaga kerja dunia 30 kali lipat lebih banyak dari pada tenaga kerja Indonesia. Rasio perbandingannya 1 : 30.
4. Daya Beli Masyarakat ( Purchasing Power Parity)
Salah satu faktor mengapa kita harus mengekspor barang ialah karena adanya ketersediaan barang dan permintaan (supply & demand). Jika kita tinjau lebih jauh lagi, ternyata ada faktor yang sangat penting yaitu mengenai daya beli masyarakat suatu negara atau yang sering disebut dengan Purchasing power parity.
Ketika suatu negara memiliki kekuatan atau daya beli masyarakat yang tinggi terhadap berbagai produk, maka disitu terdapat potensi yang besar juga. Sebagai contoh yang relevan adalah penduduk seluruh dunia memiliki purchasing power hingga 79,3 Trilliun US dollar. Sedangkan penduduk Indonesia sendiri memiliki daya beli yang mencapai 1,15 Trilliun US Dollar.
Oleh karena itu berdasarkan data tersebut, rasio perbandingannya antara Power of Purchasing dunia 78 kali lebih besar dibandingkan Indonesia atau 1 : 78. Dengan demikian, peluang ekspor yang terbuka juga akan semakin besar.
5. Pertumbuhan Ekonomi Dunia
Indonesia merupakan salah satu negara potensi ekonomi dunia setelah China dan Amerika serikat. berdasarkan penelitian beberapa jurnal ternama didunia, kini skala pertumbuhan ekonomi dunia melesat hingga 3,9 %. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga melesat hingga 6,5 %.
Walaupun pertumbuhan ekonomi dunia lebih kecil persentase nya daripada Indonesia, namun ekonomi international akan tetap jauh lebih besar dari Indonesia.
6. GDP Perkapita
Berdasarkan GDP Perkapita dunia yang kini semakin hari semakin meningkat, maka hal ini juga harus anda jadikan sebagai peluang untuk mengekspor produk anda dimana jika dilihat lebih dalam GDP perkapita dunia rata-rata nya ialah 13,700 US Dollar. Sedangkan Indonesia hanya sekitar 4,300 US Dollar.
Oleh karena itu, kesimpulannya adalah GDP perkapita internasional 3.04 lebih besar dibandingkan GDP per kapita Indonesia.
7. Logistics Power
Peran logistik tentu sangat membantu perekonomian setiap negara termasuk Indonesia. Logistik juga salah satu faktor terpenting sebagai sarana dan prasarana dalam membangun ekonomi. Berbicara tentang “ Logistics Power”, tentu anda tidak pernah menyangka betapa sangat luar biasanya potensi atau kekuatan logistik dunia.
Kini telah tercatat oleh badan statistik dunia bahwa nilai logistik dunia memberikan kontribusi hingga mencapai 2,17 Trilliun US dollar atau sekitar 28.861 trilliun Rupiah Indonesia. Jika dibandingkan logistik yang ada di Indonesia, nilai logistik yang diperoleh ialah US$ 114 milyar atau sekitar IDR 1.516 trilliun. Luar biasa besarnya bukan?
Oleh karena itu, kesimpulannya adalah Kekuatan dan kesibukan logistik dunia 19 kali lebih besar dibandingkan logistic power Indonesia. Atau bisa disimpulkan bahwa indonesia memiliki 6% dari total logistik dunia.
Sahabat Mister Exportir, agar dapat mempermudahkan anda dalam memahami data-data diatas, Berikut beberapa data yang diliput oleh Mister Exportir.com mengenai perdagangan internasional dan prospek ekspor Indonesia ke kancah dunia. Check list out !
Kategori | Internasional | Indonesia | Fakta lapangan |
Jumlah Negara | 195 | 1 | Ada 195 negara didunia yang dapat dijadikan target pasar ekspor untuk produk Indonesia.
|
Populasi | 7.16 milyar | 256 juta | Populasi dunia 28 kali lebih besar dibandingkan Indonesia.
|
Persentasi pertumbuhan penduduk (%) | 1.096% | 1,04% | Pertumbuhan penduduk dunia 1000 kali lebih tinggi dibandingkan penduduk Indonesia.
|
Tenaga Kerja | 3.3 milyar | 110 juta | Tenaga kerja dunia 30 kali lebih besar dibandingkan tenaga kerja Indonesia.
|
Purchasing power parity | US$ 79.29 triliun | US$ 1.15 triliun | Purchasing power dunia 78 kali lebih besar dibandingkan kekuatan pembelian Indonesia.
|
Pertumbuhan ekonomi | 3.9% | 6.5% | Walaupun pertumbuhan dunia ekonomi lebih kecil daripada Indonesia, namun ekonomi international akan tetap jauh lebih besar dari Indonesia.
|
GDP per kapita | US$ 13,700 | US$ 4,300 | GDP perkapita internasional 3.04 lebih besar dibandingkan GDP per kapita Indonesia.
|
Logistics power | US$ 2.17 trilliun= IDR 28.861 trilliun | US$ 114 milyar = IDR 1.516 trilliun | Kekuatan dan kesibukan logistik dunia 19 kali lebih besar dibandingkan logistic power Indonesia. Atau bisa disimpulkan bahwa indonesia memiliki 6% dari total logistic dunia.
|
Data- data diatas menerangkan bahwa Indonesia seharusnya lebih bisa untuk menunjukkan taringnya sebagai Negara eksportir dunia. Sumber daya alam dan seluruh produk kreatifitas anak bangsa harus dipromosikan sehingga tampak eksis diseluruh Negara.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga harus memfokuskan pada sektor yang profitable dalam peningkatan kualitas dan kuantitas atau pun jumlah produksi untuk menopang kekuatan ekonomi negara kepulauan ini seperti pada sektor pertanian,perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan dan perindustrian.
Selain itu, Indonesia perlu untuk memfasilitasi dan mempermudahkan para UKM dan pengusaha kecil untuk menjadi eksportir-eksportir tanah air, dimana mereka lah nanti yang akan menjadi sebagai penyumbang devisa bagi Negara kesatuan republik ini.
Nah sahabat Misyer Exportir, Bagaimana menurut anda? sudah siap untuk menjadi Eksportir? Mari berkontribusi bersama Mister Exportir untuk memajukan UKM go Internasional.
Seperti biasa, Terimakasih dan semoga artikel ini bermanfaat ya.. Hidup Eksportir Indonesia!