TOP 10 KOMODITI EKSPOR ASAL ACEH YANG MENDUNIA TAHUN 2017
Komoditi Ekspor Aceh – Aceh merupakan salah satu provinsi bagian barat Indonesia yang ber-ibu kota banda aceh dan daerah ini sangat erat sekali kaitannya dengan syariat islam. Itulah mengapa negeri kerajaan islam samudera pasai kini kerap sekali dijuluki sebagai negeri serambi mekkah nusantara. Namun,siapa sangka bahwa negeri yang memiliki ikon masjid baiturrahman ini memiliki sumber daya alam yang sangat luar biasa dan juga sumber daya manusia yang cukup memadai?
Sahabat Mister Exportir, tahukah anda bahwa negeri wisata halal aceh ini memiliki segudang komoditi ekspor dunia? Berikut data-data Mister Exportir.com tentang 10 komoditi ekspor yang berasal dari tanah rencong Aceh.
1. KOPI
Aceh kini dikenal sebagai penghasil kopi terbesar nomor wahid di Indonesia. Siapa yang dapat menyangka bahwa dataran takengon-gayo, ini dapat memberikan kontribusi yang cukup besar baik itu untuk para petani lokal maupun untuk pembisnis kopinya. Tidak hanya itu, bahwa kopi yang berasal dari dataran tinggi gayo, aceh tengah ini memiliki kualitas kelas dunia dari segi rasa (taste) dan aromanya.
Kualitas unggulan ini tidak terlepas dari para petani kopi ditanah gayo yang sangat konsisten untuk menjaga kualitas hasil kopinya. Saat ini, seluruh hasil kopi aceh seperti robusta, arabica, dan luwak sudah didistribusikan ke seluruh Indonesia dan juga sudah diekspor ke berbagai mancanegara seperti Malaysia, Singapore, Thailand, Maroko, Spanyol, Jerman, Belgia, Jepang, Taiwan, Amerika serikat dan 20 negara lainnya. Total perdagangan komoditi ini ditahun 2016-2017 mencapai 29,7 juta US dollar atau sekitar 395,6 Milyar rupiah. Angka tersebut diharapkan akan terus meningkat setiap tahunnya.
( Baca Juga : Jual Kopi Wild Luwak Gayo Aceh Promo Gratis Ongkir Seluruh Indonesia )
2. MINYAK NILAM
Salah satu komoditi primadona milik tanah rencong ini memang belum banyak dikenal oleh masyarakat tanah air. Minyak nilam adalah produk yang dihasilkan dari tanaman nilam. Menurut riset yang dilakukan oleh tim Mister Exportir.com, tanaman ini sangat banyak terdapat di daerah lamno, Aceh jaya. Para petani didataran lamno ini juga cukup konsisten dan fokus untuk membudidayakan tanaman nilam tersebut.
Saat ini minyak nilam sangat diburu oleh manca negara seperti prancis, belgia, italia, jerman, china, Taiwan dan 10 negara lainnya. Minyak nilam ini juga dapat menjadi minyak atsiri dan bahan baku untuk pembuatan parfume serta produk lainnya. Selain itu, harga minyak ini juga cukup tinggi dan sangat ekonomis dipasaran internasional. Harga minyak nilam bisa dibanderol mulai dari 500 ribu rupiah hingga 1,2 juta rupiah untuk setiap per kilonya.
Hingga tahun 2016-2017, total produksi minyak nilam mencapai 120,000 metrik ton dan memiliki nilai mencapai 4,3 juta US dollar atau sekitar 57,2 milyar rupiah. Angka tersebut diharapkan semakin meningkatkan motivasi petani nilam untuk mengoptimalkan potensi tersebut dan menggenjot arus penjualan serta ekspornya ke berbagai belahan dunia.
3. KELAPA SAWIT
Sudah terbukti bahwa lantunan syair yang menggambarkan Indonesia ini adalah serpihan tanah surga dimana semua tanaman dapat hidup dan tumbuh serta dapat dijadikan sebagai sumber kehidupan untuk masyarakatnya. Salah satunya adalah produk kelapa sawit dan turunanya, dimana Indonesia adalah negara eksportir terbesar nomor satu didunia untuk produk CPO dan turunannya.
Kelapa sawit adalah salah satu bahan baku untuk pengolahan minyak CPO (crude palm oil) yang sekarang ini sangat booming dipasaran internasional. Ternyata, provinsi aceh juga memiliki potensi kelapa sawit yang luar biasa dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Diantaranya total luas wilayah yang ditanami sawit diaceh kurang lebih mencapai 320,000 hektar dan potensi produksi minyak CPO mencapai 7.8 juta metrik ton pada tahun 2016 dan akan meningkat setiap tahunnya. Luas lahan tersebut adalah nomor 2 terluas di Indonesia setelah Kalimantan yang luasnya mencapai 500,000 hektar lebih.
Di aceh khususnya terdapat 3 titik daerah penanaman sawit terluas yang dapat mewakili secara keseluruhan seperti di kabupaten Nagan raya, kabupaten Aceh tamiang, dan kabupaten Aceh timur dimana terdapat lahan sawit yang sangat luas dan memiliki potensi luar biasa baik itu untuk domestik supply maupun ekspor. Total perdagangan komoditi ini mencapai 4,95 milyar US dollar atau sekitar 65,9 triliun rupiah. Sangat luar biasa bukan?
4. KELAPA
Siapa yang tidak tahu tentang buah satu ini yang dari ujung daunnya hingga akar pohonnya memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Ya, buah kelapa namanya. ternyata Indonesia adalah pemasok atau negara penghasil kelapa terbesar nomor satu didunia selama 10 tahun terakhir. Dan diikuti Negara tetangga seperti philipina, india, brazil, sri langka, Vietnam, dan meksiko.
Menurut survey tim Mister Exportir, aceh adalah salah satu daerah potensial untuk komoditi kelapa. Buah kelapa sangat banyak terdapat didaerah langsa, Aceh timur, lhokseumawe, Aceh utara, Aceh barat, kabupaten bireun, dan daerah lainnya. Potensi kelapa di provinsi aceh bisa dikatakan lumayan besar untuk menunjang supply baik untuk domestik maupun untuk ekspor.
Akan tetapi, kekurangannya adalah kita masih mengekspor buah kelapa yang harga ekonomisnya masih tergolong rendah. Diharapkan, untuk selanjutnya aceh harus bisa lebih mandiri untuk mengolah produk kelapa menjadi barang jadi supaya nilai jual nya lebih ekonomis. pada tahun 2016, aceh dapat membukukan total perdagangan komoditi kelapa ini kurang lebih mencapai 12 ribu ton dengan nilai 4,8 juta US dollar atau sekitar 64 milyar rupiah.
5. IKAN TUNA SIRIP KUNING
Berbicara tentang negeri serambi mekkah aceh, bukan berarti kita melupakan potensi kelautannya. Negeri teuku umar dan cut nyak dien ini tidak hanya memiliki kekayaan agrikulturnya, akan tetapi juga potensi botaninya. Berdasarkan data yang telah dirangkum oleh Mister Exportir, Aceh memiliki kekayaan ikan kelas dunia. Sebagai contohnya adalah ikan tuna sirip kuning ( yellow fin tuna fish). Ikan ini selain mudah didapatkan oleh para nelayan di aceh, akan tetapi memiliki nilai ekonomis yang tinggi dipasaran internasional. Ikan tuna sirip kuning banyak terdapat dipelabuhan lam puloe, banda aceh.
Fakta yang mengejutkan tentang ikan tuna sirip kuning ini dipasaran Negara maju seperti jepang, china, Taiwan, dan korea, harga ikan tersebut dapat dibanderol mulai 250 juta rupiah hingga 1 milyar rupiah untuk per tonnya tergantung gradenya. Jumlah yang cukup besar bukan? Bahkan dijepang setiap tahunnya diadakan lelang khusus ikan tuna. Akan tetapi pada priode tahun 2016-2017, total perdagangan komoditi ini mencapai 10,255.8 ton dengan nilai 200 juta US dollar atau sekitar 2.6 triliun rupiah. Jumlah tersebut diharapkan akan terus naik setiap tahun berikutnya.
6. COKELAT/ KAKAO
Perkembangan produksi kakao ditanah aceh bisa dikatakan cukup stabil dibandingkan daerah lainnya. Aceh saat ini masih menyuplai kakao kering kepada pengepul dan belum menjadi produk jadi sehingga nilai perdagangannya masih sangat rendah.
Kakao ini banyak terdapat didaerah kabupaten Nagan raya, Aceh besar, pidie jaya dan langsa. Total perdagangan produk ini masih relatif kecil yaitu hanya sebesar 16,000 US dollar atau sekitar 213 juta rupiah. Diharapkan pemerintah agar dapat kembali memfokuskan penanaman komoditi kakao ini secara intensif dan efisien dimana produk tersebut sedang membludak dari segi permintaaannya namun suplai kita yang rendah terhadap prospek tersebut.
7. PINANG
Prospek untuk komoditi yang satu ini bisa dikatakan sedang meranjak ke pasar internasional. Buah pinang atau yang sering disebut areca betel nut ini banyak terdapat didaerah aceh sigli, pidie. Walaupun tidak sebanyak dan seluas produk holtikultura lainnya, pangsa pasar pinang ini juga cukup mengesankan.
Berbagai permintaan impor dari negara india, Bangladesh, Pakistan, dan Myanmar terus meningkat akan komoditi tersebut. Permintaan tersebut melonjak hingga 20,000 Metrik ton per tahunnya.Aceh seharusnya lebih bisa menggarap pangsa tersebut dan menyuplainya.
8. KARET ALAM
Ini dia salah satu komoditas primadona aceh yang masih bertahan dari jaman penjajahan kolonial belanda, karet alam. Produk ini sangat banyak terdapat dikabupaten Nagan raya, Aceh barat, Aceh tenggara, Aceh selatan dan beberapa daerah lainnya yang belum terdeteksi oleh Mister Exportir.
Aceh juga salah satu daerah potensial penghasil karet alam di Indonesia dimana dapat menyumbang sekitar 320,000 Metrik ton per tahun atau sekitar 10.06% dari total produksi karet Indonesia yang mencapai sekitar 3 juta metrik ton.
9. LOBSTER
Selain ikan tuna sirip kuning yang menjadi perwakilan potensi botani yang luar biasa, ternyata aceh masih memiliki potensi besar lainnya disektor kelautan dan budidaya lobster. Lobster dari dulu sampai saat ini masih sangat booming dipasaran tiongkok dan korea. Permintaan lobster juga datang dari berbagai belahan dunia seperti Amerika serikat, Jepang, Turki, prancis, jerman , Singapore dan Malaysia.
Kini aceh dikenal sebagai salah satu daerah potensial lobster selain Lombok. Lobster juga banyak terdapat di perairan simeulu ,aceh abdya. Dimana lobster masih dibudidayakan secara massal dan berbagai jenis lobster seperti lobster bamboo, lobster batik dan lobster mutiara. Total produksi lobster aceh saat ini masih berkisar 113 ton pada priode tahun 2016. Selain itu, harga lobster dapat dibanderol mulai dari 500ribu hingga 1 juta rupiah untuk per kilonya. Total perdagangan komoditi ini bernilai 8 juta US dollar atau sekitar 106.5 milyar rupiah.
10. BUAH PALA
Bisa jadi rempah yang satu ini adalah hasil rempah-rempah kebanggaan orang-orang aceh sejak jaman penjajahan dahulu. Aceh dapat menghasilkan buah pala kurang lebih sekitar 6,000 Metrik ton setiap panennya. Panen yang lumayan melimpah ini sehingga sering dijual ke medan untuk diekspor ke jerman dan belanda. Totalnya hingga 60 milyar rupiah.
Walaupun masih tergolong kecil, diharapkan kepada pemerintah agar memfasilitasi para petani rempah seperti pala untuk bisa meningkatkan produktivitas komoditi ini secara global.
Kesimpulan :
Sebenarnya Negeri aceh tercinta ini masih sangat banyak hasil alamnya yang harus dieksplor dan potensinya yang harus dimaksimalkan untuk membawa peradaban masyarakat kearah yang lebih baik. Selain itu, aceh perlu berbenah diri untuk berbagai hal diantaranya setiap pelabuhan atau dermaga yang ada diaceh perlu direvitalisasi dan dimaksimalkan secara matang serta massive, tidak seharusnya aceh selalu bergantung kepada medan. Stigma bahwa setiap kargo aceh harus dibawa ke medan itu harus dihapus cepat-cepat. Karena itu akan berdampak buruk untuk mental masyarakat aceh pada jangka panjang.
Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama seluruh aparat pemerintah mengenai pemanfaatan berbagai prospek secara maksimal tanpa harus bergantung kepada daerah tetangga. Sahabat mister exportir berharap, adanya kejelian dan kecermatan pemerintah Aceh untuk mengatasi permasalahan ini. Jika bukan kita siapa lagi, dan jika bukan sekarang kapan lagi? Terimakasih……
I need suppllier for kelapa…