Potensi Ekspor Sulawesi Tenggara- Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor terbesar di dunia. Barang-barang yang diekspor sangat beragam. Mulai dari berbagai jenis barang jadi hingga bahan setengah jadi. Kinerja ekspor yang terus membaik membuat Indonesia semakin mendekati peringkat ke-21 negara eksportir terbesar di dunia. Di Indonesia terdapat banyak daerah, setiap daerah di indonesia memiliki potensi yang besar sebagai daerah pengekspor, salah satu daerah tersebut adalah Daerah Sulawesi Tenggara.
Daerah Jawa di indonesia terkenal sebagai daerah pengekspor karena terdapat banyak hasil industrinya, seperti berbagai jenis barang. Tidak hanya daerah bagian Jawa saja yang menjadi daerah eksportir di indonesia, Namun tak banyak orang tahu bahwa Sulawesi Tenggara pun merupakan salah satu daerah eksportir yang berperan penting di indonesia. Sulawesi Tenggara merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tenggara pulau Sulawesi dengan ibu kota Kendari.
Banyak dari kita tak mengetahuinya, lalu produk apakah yang diekspor oleh Sulawesi Tenggara? Nah, dalam artikel ini akan dibahas secara tuntas mengenai kegiatan ekspor di indonesia. Selain itu, akan di bahas pula mengenai keunikan komoditas ekspor Indonesia wilayah Sulawesi Tenggara yang tak banyak orang tahu. Berikut ini adalah pemaparan mengenai potensi ekspor Provinsi Sulawesi Tenggara.
Komoditas Ekspor Provinsi Sulawesi Tenggara
Setiap daerah memiliki produk tersendiri untuk diekspor ke negara luar. Masing-masing dari setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Begitu juga dengan Sulawesi Tenggara yang kotanya pun tidak banyak di kenal oleh banyak orang. Berikut adalah produk-produk andalan wilayah Sulawesi Tenggara yang dijadikan sebagai produk ekspor. Produk –produk in juga memiliki nilai jual yang tinggi.
Berdasarkan riset Regional Potential Research Sulawesi Island, diketahui bahwa daerah Sulawesi Tenggara terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan yang cukup luas mengandung berbagai produk ekspor yang dihasilkan di Sulawesi Tenggara. Demikian pula potensi lahan pertanian cukup potensial untuk dikembangakan. Selain itu, terdapat pula berbagai hasil hutan yang berdomisili di daerah tersebut. Produk tersebut diekspor melalui pelabuhan-pelabuhan yang terdapat di Sulawesi Tenggara. Di bawah ini merupakan (4) potensi komoditas ekspor indonesia ilayah Sulawesi Tenggara yang tak banyak orang tahu.
Potensi Ekspor Wilayah Sulawesi Tenggara yang Bersaing Ketat di Pasar Ekspor
Perkebunan
Perkebunan menghasilkan berbagi jenis bahan pakan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran atau bumbu-bumbu dalam masakan. Hasil dari perkebunan merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Produksi perkebunan yang telah berkembang meliputi kakao, Mete, Cengkeh, Kelapa, Kopi, Lada, Enau, Pinang, Kapuk dan Sagu.
Untuk pertama kalinya (11/3/2019) Sulawesi Tenggara berhasil mengekspor komodtas perkebunan miliknya sebanyak 80 ton kakao melalui Pelabuhan New Port Bungkutoko Kendari. Belanda menjadi negara tujuan ekspor perdana yang dilakukan Sulawesi Tenggara. Ekspor perdana yang telah dilakukan menjadi sebuah kebanggan tersendiri. Pasalnya, tangan-tangan lokal sudah memproduksi hasil dari sumber daya alam (SDA) untuk dipasarkan ke luar negeri.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggarara, Tahun 2015. Dalam komoditas ekspor perkembangan areal perkebunan di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah produksi Jambu Mete 23.758 ton, Kelapa Dalam 39.191 ton, Kelapa Hybrida 3.506 ton, Cengkeh 6.557 ton, Lada 3.858 ton, Enau 3.106 ton, Pinang 220 ton, Kapuk 230 ton, dan Sagu 919 ton. Dari data tersebut, kita semua dapat mengetahui bahwa potensi ekspor yang di,iliki oleh Sulawesi Tenggara ini memang sangatlah besar.
Industri/Manufaktur
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sulawesi Tenggara triwulan III tahun 2018 naik sebesar 0.46 persen terhadap triwulan III tahun 2017. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya Produksi Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya sebesar 37.55 persen. Sektor industri manufaktur (industri pengolahan) Sultra, sebagai salah satu sektor andalan pembangunan nasional terus mengalami perkembangan cukup baik dari tahun ke tahun.
Di Sulawesi Tenggara, industri makanan tercatat naik sekitar 41,93 persen, bahan kimia dan barang dari bahan kimia juga tumbuh hungga 35,98 persen dan barang galian bukan logam juga naik 23,10 persen. Sedangkan yang alami penurunan pada pengolahan lainnya turun 36,36 persen, pakaia jadi 29,83 persen dan alat angkutan lainnya turun 26,00 persen. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa memang produksi industri kayu barang dan anyaman yang berasal dari Sulawesi Tenggara ini patut diperhitungkan.
Kelautan (Fishery)
Sulawesi Tenggara merupakan daerah pulau yang dikelilingi oleh lautan yang sangat luas, sehingga Sulawesi Tenggara merupakan salah saatu daerah pengekspor hasil kelautan. Seperti ikan, gurita, cumi-cumi dan hewan laut lainnya. Tentu saja hasil kelautan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan di dunia perindustrian yang dibutuhkan oleh banyak masyarakat. Sehingga Sultra berperan penting dalam pengekspor suatu produk hasil kelautan di Indonesia.
Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Kedari mencatat, nilai ekspor produk perikanan Sulawesi Tenggara (Sultra) triwulan II tahun 2018 meningkat 40% jika dibandingkan dengan periode yang sma pada tahun 2017. Ekspor produk perikanan Sulawesi Tenggara triwulan II 2018 mencapai nilai Rp.44,8 miliar yang terdiri dari 410,2 ton ikan segar/beku dan 81 ribu ekor ikan hidup. Sedangkan ekspor perikanan pada periode yang sama tahun 2017 adalah senilai Rp. 38,5 miliar. Sementara itu, peningkatan ekspor dari triwulan I ke triwulan II mont to month (mtm) 2018 mencapai 16%.
Komoditas Ekspor perikanan Sulawesi Tenggara didominasi oleh komoditi udang, vaname, gurita, kerapu, dan kepiting. Sementara itu, negara tujuan ekspor utaman Sultra adalah Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura. Dalam rinciannya Sultra menyumbang jumlah perikanan tangkap yang terbilang sangat besar. Hal tersebut telah menunjukkan bahwa selain mengekspor hasil produk perkebunan, kehutanan, dan manufaktur, Sultra juga berperan sebagai pengekspor hasil kelautan.
Produk Pertambangan
Indonesia terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, sebagian besar produksi mineral berupa tambang. Sulawesi Tenggara merupakan salah satu daerah di indonesia daerah pengekspor batu bara berupa nikel. Nilai eskpor Sulawesi Tenggara (Sultra) selama 2018 didominasi komoditas nikel yang mencapai lebih dar 40% dari total ekspor. Menurut data ekspor dinas perindustrian perdagangan Sultra menunjukkan bahwa dari volume ekspor seluruhnya sekitar 9,171 juta ton, sekitar 40% lebih merupakan ekspor nikel
iron.
Berdasarkan data yang di dapatkan dapat diketahui bahwa pertambangan menjadi salah satu produk terbesar pengekspor yang dilakukan oleh Sulawasi Tenggara. Walaupun banyak yang tidak mengetahui namun, Sulawesi Tenggara merupakan daerah yang sangat berperan penting dalam dunia komoditas eskpor di indonesia. Karena Sulawesi Tenggara mengeskpor berbagai macam produk tidak hanya hasil perkebnan, kehutanan, manufaktur dan kelautan, juga mengeskpor produk pertambangan.
Nah, pemaparan di atas telah menjelaskan mengenai komoditas ekspor indonesia wilayah Sulawesi Tenggara yang tidak diketahui banyak orang. Dari pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa Sulawesi Tenggara mempunyai banyak potensi dalam mengekspor produksi barang. Dan Sulawesi Tenggara juga merupakan pengekspor produk yang patut diperhitungkan. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Salam Eksportir!
