Hello teman eksportir, kalau kamu familiar dengan alur pendistribusian barang, pasti kamu juga kenal dong istilah logistik dan supply chain. Nah, lalu apa saja sih perbedaan logistik dan supply chain?
Kedua istilah dalam alur distribusi barang tersebut memang memiliki fungsi yang hampir sama yaitu proses pengelolaan barang.
Orang orang pun terkadang keliru dalam mengartikan kedua istilah tersebut karena kemiripannya. Tapi, kedua istilah tersebut ternyata tidak sama lho.
Lalu apa perbedaan logistik dan supply chain yang mirip mirip ini? Yuk kita bahas di artikel ini!
Logistik dan Supply Chain
Sebelum kita membahas perbedaan kedua istilah tersebut, ada baiknya kamu memahami dulu kedua istilah tersebut.
Baik logistik maupun supply chain, keduanya sama sama memiliki peran penting dalam aktivitas bisnis, khususnya proses distribusi barang.
1. Pengertian Logistik
Kegiatan logistik sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, tepatnya ketika istilah logistik masih melekat erat pada kemiliteran,
Karena istilah ini memang diawali dalam kegiatan militer yaitu kegiatan pemenuhan ketersediaan suplai material, personil, dan fasilitas dari markas ke medan perang
Namun sekarang sudah berkebang ke dunia bisnis,dan pentingnya logistik dalam kegiatan bisnis di suatu perusahaan tidak terlepas dari pergerakan barang dari pemasok, distributor, sampai ke tangan konsumen.
Karena pengetian dari logistik adalah serangkaian proses dalam penyaluran, pemeliharaan, serta penghapusan barang dalam produksi demi memenuhi suatu tujuan.
Para ahli pun memiliki pengertian sendiri mengenai definisi logistik. Ballou misalnya, berpendapat bahwa logistik merupakan manajemen aktivitas dari seluruh pergerakan dan penyimpanan yang berhubungan dengan titik asal dengan titik tujuan.
Atau Burg yang berpendapat, logistik merupakan integrasi dari pengadaan transport, manajemen persediaan, dan aktivitas pergudangan dengan cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Singkatnya, logistik dalam aktivitas perusahaan berperan dalam pemenuhan kebutuhan konsumer melalui proses penyaluran, penyimpanan, pemeliharaan, dan penghapusan yang harus dilakukan secara efektif dan efisien.
Tanpa manajemen logistik yang baik, maka pemenuhan kebutuhan barang tersebut ke konsumen mungkin akan terhambat.
Jika pemenuhan tersebut terhambat, maka tujuan dari perusahaan tersebut juga akan ikut terhambat.
2. Pengertian Supply Chain
Supply chain atau rantai pasokan pun sama pentingnya dalam sebuah perusahaan, di mana supply chain juga berperan dalam proses distribusi barang.
Dalam supply chain, terdapat jaringan yang saling menghubungkan antara satu perusahaan ke beberapa organisasi atau perusahaan lain.
Jaringan tersebut terhubung sebagai jalinan kooperatif yang saling menguntungkan serta berperan untuk mengontrol dan mengatur aliran bahan baku dari pemasok ke tahap produksi, memastikan pengepakan atau packaging, lalu sampai ke tangan konsumen.
Sedangkan beberapa ahli seperti Turban dalam bukunya “Information Technology for Management” berpendapat bahwa supply chain adalah sebuah aliran material, informasi, pembayaran, dan pelayanan di sebuah perusahaan.
Aliran tersebut dimulai dari pasokan bahan baku, kemudian menuju ke pabrik dan gudang, sampai ke konsumen atau pemakai akhir.
Kegiatan dalam supply chain pun meliputi pembelian, alur pembayaran, pengelolaan material, perencanaan, kontrol logistik, pergudangan, inventory, dan pengiriman.
Russel dan Taylor yang merupakan seorang ahli, memiliki definisi tersendiri mengenai supply chain, yang mana mereka berpendapat bahwa supply chain adalah pengelolaan arus informasi, produk, dan layanan pada seluruh jaringan mulai dari pemasok, perusahaan, sampai ke konsumen.
Sederhananya, kegiatan supply chain meliputi pengelolaan arus barang mulai dari barang mentah, kemudian memprosesnya menjadi barang jadi atau setengah jadi, lalu didistribusikan lagi ke konsumen.
Persamaan dan Perbedaan Logistik dan Supply Chain
Setelah kamu mengetahui pengertian dari logistik dan supply chain, sekarang kita mengetahui betapa pentingnya peran dari logistik dan supply chain untuk keberlangsungan perusahaan.
Yang mana keduanya memiliki tujuan akhir yaitu memastikan produk atau barang bisa sampai ke tangan konsumen
Selain itu, terdapat beberapa persamaan lain dari kedua istilah tersebut.
1. Persamaan Logistik dan Supply Chain
Berdasarkan pengertian yang sudah disebutkan sebelumnya, bisa kita simpulkan persamaan dari logistik dan supply chain.
Yakni keduanya sama sama berhubungan dengan arus pengelolaan barang dan jasa di dalam sebuah aktivitas produksi perusahaan.
Kemudian, aktivitas dari logistik dan supply chain pun menyangkut pada pembelian, pergerakan, penyimpanan, administrasi, dan distribusi barang.
Tujuan dari aktivitas tersebut pun sama sama dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan barang.
Secara kasar, melihat dari persamaan antara logistik dan supply chain, aktivitas keduanya terlihat serupa.
Bahkan keduanya sama sama memastikan distribusi barang saling terintegrasi sampai ke konsumen dan dilakukan dengan efektif dan efisien.
Lalu, apa perbedaan antara logistik dan supply chain?
2. Perbedaan Logistik dan Supply Chain
Subjek
Perbedaan mendasar antara logistik dan supply chain terletak pada subjek distribusi barangnya. Yaitu logistik berfokus pada strategi dan koordinasi antara pemasaran dan produksi.
Sedangkan supply chain fokusnya lebih kepada alur distribusi agar produksi dan pengadaan barang berjalan lebih lancar.
Hierarki
Jika dilihat secara hierarkis, logistik sendiri merupakan bagian dari supply chain, karena logistik berkaitan dengan pergerakan barang dalam perusahaan.
Sedangkan supply chain lebih mencakup ke semua aspek mulai dari mendapatkan bahan baku, produksi barang, serta distribusi sampai ke konsumen.
Tugas
Dalam menjalankan tugasnya, supply chain berhubungan mulai dari persediaan, bahan, dan perencanaan produksi sampai ke konsepnya.
Sedangkan logistik tugasnya adalah manajemen permintaan yang dilakukan untuk merencanakan aliran barang demi memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen secara efisien dan efektif.
Lalu dalam menjalankan tugasnya, kegiatan dari logistik meliputi pergudangan, distribusi barang, transportasi barang, dan pengelolaan pesanan dari konsumen.
Sedangkan tugas dari supply chain adalah meliputi semua kegiatan logistik, ditambah dengan kegiatan lain seperti pembelian, pengadaan, perencanaan kapasitas produksi, perencanaan pasokan, dan perencanaan kebutuhan.
Orientasi Kerja
Maka dari itu, fokus atau orientasi kerja dari logistik adalah mengutamakan arus barang dalam perusahaan, kemudian melakukan perencanaan dan kerangka kerja yang menghasilkan rencana tunggal arus barang dan informasi di seluruh perusahaan.
Sistem Informasi
Kemudian logistik menggunakan sistem informasi yang bernama warehouse management system yang mana sistem tersebut meliputi kegiatan pengelolaan gudang, penjadwalan transportasi, serta pengelolaan keluar masuk barang.
Sedangkan fokus kerja dari supply chain adalah untuk menyeimbangkan permintaan dan penawaran barang. Sehingga cakupan kerjanya meliputi kegiatan mulai dari paling awal hingga paling akhir.
Karena meliputi cakupan kerja tersebut, supply chain juga bertanggung jawab dalam mengusahakan hubungan dan koordinasi proses dari tiap perusahaan yang bersangkutan mulai dari pemasok sampai ke pelanggan.
Melihat dari perbedaan tersebut, secara garis besar perbedaan dari logistik dan supply chain adalah logistik merupakan bagian dari supply chain, dan kegiatannya adalah perencanaan aliran produk ke konsumen yang sifatnya internal.
Di sisi lain, supply chain kegiatannya dimulai dari proses awal dari mengambil pasokan lalu ke produksi, dan sampai ke konsumen. Maka dari itu, kegiatannya banyak yang menyangkut ke eksternal perusahaan.
Demikianlah informasi kami kali ini tentang perbedaan logistik dan supply chain. Semoga informasi yang kami berikan dapat membantu menambah pengetahuan sahabat eksportir sekalian. Terima kasih!