Memilih instrumen untuk investasi atau mencari modal memang merupakan hal yang harus dipertimbangkan. Yang mana disini kamu harus memilih untuk menggunakan pasar uang atau pasar modal. Tapi, apa yang dimaksud perbedaan pasar uang dan pasar modal?
Mungkin bagi kamu yang masih baru dalam hal investasi dan sumber modal akan sedikit kebingungan. Namun, membedakan pasar uang dan pasar modal adalah hal yang penting demi memaksimalkan fungsi dari investasi yang ingin kamu lakukan.
Nah kalau begitu, yuk langsung saja kita bahas mengenai perbedaan pasar uang dan pasar modal.
Persamaan Pasar Uang dan Pasar Modal
Sebelum kita memasuki pembahasan mengenai perbedaan pasar uang dan pasar modal, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui persamaannya.
Pasar uang dan pasar modal merupakan dua istilah yang mirip. Bahkan baik pasar uang dan pasar modal, keduanya termasuk ke dalam bagian pasar keuangan. Begitu juga dengan pasar modal syariah.
Pasar keuangan sendiri memiliki peran penting dalam meningkatkan suatu perekonomian, yaitu dengan menyalurkan dana dari pihak-pihak yang memiliki surplus dana kepada pihak yang membutuhkan. Baik itu dalam bentuk investasi atau kegiatan ekonomi lainnya.
Nah dana yang diterima ini biasanya akan dimanfaatkan oleh para pencari modal untuk mengembangkan atau mengekspansi bisnis mereka. Contohnnya seperti wirausahawan di bidang kerajinan yang ingin mencari modal untuk bisnisnya.
Maka dari itu, pasar uang dan pasar modal sama-sama berfungsi untuk mempertemukan investor dan pencari modal yang membutuhkan dana untuk mengembangkan bisnis mereka.
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal
Jika pasar uang dan pasar modal sama-sama berfungsi untuk mempertemukan para investor dan pencari modal, lalu apa yang membedakan kedua istilah tersebut sampai disebut dengan pasar uang dan pasar modal?
Jangka Waktu
Hal pertama yang membedakan pasar uang dan pasar modal adalah jangka waktu dari peminjaman modal yang dilakukan investor kepada pencari modal.
Dalam pasar uang, jangka waktu yang disepakati biasanya pendek. Yakni hanya sekitar satu tahun, atau bisa kurang dari setahun. Sebab dalam pasar uang dana yang dialirkan biasanya digunakan untuk menjalankan usaha.
Sedangkan dalam pasar modal, investasi yang dilakukan bisa berjangka waktu lama, yaitu bisa lebih dari satu tahun.
Instrumen Pasar Uang dan Pasar Modal
Pasar uang dan pasar modal disebut pasar karena ada produk yang ditawarkan. Berbeda dengan pasar monopoli yang menjual jasa atau barang, disini produk yang ditawarkan berupa instrumen investasi.
Instrumen yang ditawarkan inilah yang kemudian menjadi pembeda antara pasar uang dan pasar modal.
Instrumen Pasar Uang
Dalam pasar uang, instrumen keuangan/ investasi yang ditawarkan adalah:
- SBI
Merupakan surat berharga dari Bank Indonesia yang dikeluarkan sebagai bentuk utang. Jangka waktu yang digunakan tergolong pendek, yakni sekitar 1 sampai 3 bulan dengan sistem bunga.
- Surat berharga pasar uang
SBPU adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau swasta yang berjangka waktu selama maksimal satu tahun. Surat tersebut merupakan jaminan pelunasan utang.
- Sertifikat Deposito
Hampir mirip seperti deposito tabungan di bank, namun lebih ditujukan untuk investasi yang sesungguhnya.
- Banker acceptance
Bisa dikatakan seperti wesel berjangka, yang diperoleh eksportir dari bank atas sejumlah barang ekspor impor yang diperdagangkan.
Dokumen ini menjadi jaminan eksportir terhadap importir atas pembayaran barang yang diperjualbelikan. Dokumen tersebut berupa Letter of Credits.
- Promissory Notes
Surat ini jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah surat sanggup bayar. Yang mana prosesnya adalah surat tersebut berbentuk nota yang dapat diuangkan dengan surat kontrak pelunasan utang.
- Treasury Bills
Treasury Bills atau T-Bills bisa dikatakan juga sebagai surat obligasi pemerintah namun dengan jangka waktu kurang dari satu tahun
- Commercial Paper
Jika dibahasa Indonesiakan berarti adalah surat berharga komersial. Instrumen ini berjangka pendek dan biasa digunakan sebagai modal pembelian inventaris atau pengelolaan modal kerja.
- Call Money
Proses call money terjadi dalam kliring, yakni saat dimana proses pinjam meminjam dana yang terjadi antar bank dengan jangka waktu yang singkat. Bahkan bisa hanya 1 hari.
Instrumen Pasar Modal
Sedangkan pasar modal menawarkan beberapa instrumen keuangan seperti:
- Saham
Saham merupakan surat yang diterbitkan perusahaan dan menjadi bukti bahwa si pemegang surat memiliki kepemilikan terhadap perusahaan tersebut dengan porsi sekian persen.
- Obligasi
Obligasi merupakan surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan jangka waktu tertentu. Dalam surat obligasi, pemerintah atau yang mengeluarkan surat obligasi harus membayarkan utangnya ke investor dengan nominal dan waktu yang telah ditentukan.
- Reksa Dana
Merupakan instrumen investasi yang mengelola modal para investor secara kolektif ke dalam berbagai produk reksa dana yang tersedia.
- Derivatif
Instrumen ini berupa kontrak bilateral atau perjanjian yang besaran nilainya dilihat dari aset, atau indeks sebagai acuan awal. Dikatakan juga sebagai produk turunan dari instrumen investasi yang tersedia di pasaran.
Otoritas/ Institusi yang terlibat
Selain jangka waktunya yang berbeda sesuai dengan instrumen yang digunakan, kegiatan dalam pasar uang dan pasar modal pun memiliki keterlibatan pihak atau institusi yang berbeda.
Dalam pasar uang, institusi yang terlibat adalah Bank Indonesia. Disini, Bank Indonesia memiliki otoritas untuk mengawasi setiap perdagangan yang terjadi dalam pasar uang.
Sedangkan dalam pasar modal, institusi tertinggi yang memiliki wewenang dalam mengatur transaksi di pasar modal adalah Bursa Efek Indonesia yang berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan.
Likuiditas
Likuiditas pasar, bisa dimaksud juga mudah atau sulitnya proses pencairan dana dalam pasar modal atau pasar uang.
Dalam pasar uang likuiditasnya termasuk mudah, artinya transaksi dalam pasar uang mudah dicairkan.
Sebaliknya, dalam pasar modal pencairan dana lebih sulit dibandingkan pasar uang.
Risiko
Seperti yang kita tahu, tiap investasi pasti memiliki risiko di dalamnya. Nah, risiko dalam pasar modal atau pasar uang sebenarnya tergantung pada instrumen investasi yang diambil.
Berlaku juga hukum mengenai risiko investasi dimana semakin banyak dan cepat keuntungan yang bisa diambil maka semakin tinggi risikonya. Atau semakin aman investasi tersebut, maka risikonya semakin rendah.
Namun secara umum, pasar uang memiliki risiko yang lebih rendah, karena jangka waktu yang digunakan kurang dari satu tahun dan sifatnya yang tergolong likuid.
Sedangkan pasar modal yang memiliki jangka waktu yang lebih lama dan sifatnya tidak lebih likuid daripada pasar uang, maka memiliki risiko yang lebih tinggi.
Keuntungan
Hal lain yang membedakan pasar modal dan pasar uang adalah cara dari bagaimana keuntungan investasi diambil.
Keuntungan dalam pasar uang diambil dari bunga. Sedangkan dalam pasar modal keuntungan diambil dari kupon, imbalan, dividen, dan capital gain.
Tujuan
Melihat dari jangka waktu, instrumen yang digunakan, risiko, serta pertimbangan lainnya, pasar uang lebih cocok digunakan untuk investasi jangka pendek.
Sementara itu, pasar modal lebih cocok digunakan untuk investasi jangka panjang.
Itulah informasi pada artikel kali ini yang membahas tentang perbedaan pasar uang dan pasar modal. Semoga dengan mengetahui informasi ini kamu bisa memilih antara pasar uang atau pasar modal untuk investasi yang akan kamu lakukan.