Komoditi Indonesia yang Biasa Diekspor ke Italia – Sudah berlangsung sejak lama Indonesia mengekspor berbagai produknya ke Italia. Bahkan dilansir dari Kompas.com pada tahun 2017, mengabarkan bahwa sarana transportasi tram dan bus di tiga kota Italia seperti Milan, Roma, dan Napoli dihiasi iklan promosi komoditi ekspor dan wisata Indonesia. Selain itu, produk bulu mata Indonesia juga menjadi incara negara tersebut.
Kerjasama antara Indonesia dan Italia telah berlangsung selama 70 tahun. Hubungan kedua negara tersebut berjalan baik. Seiring berjalannya waktu, Indonesia dan Italian terus bekerjasama dalam segala sektornya.
Pada pembahasan artikel kali ini, kita akan membahas mengenai komoditi Indonesia yang diekspor ke Italia. Sekaligus informasi tambahan mengenai kerjasama ekonomi kedua negara tersebut. Berikut ini pembahasannya.
Baca Juga: Komoditi Indonesia yang Biasa Diekspor ke Denmark
Kerjasama Ekonomi Indonesia dan Italia
Hubungan diplomatik Indonesia dan Italia telah berlangsung selama 70 tahun. Momentum ini diperingati melalui sejumlah kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama di bidang ekonomi kreatif serta usaha kecil dan menengah.
Pada periode tahun 2016-2018, perdagangan antara kedua negara mengalami kenaikan rata-rata 12 persen. Hal ini menunjukkan hubungan dua negara ini berjalan baik dan akan terus membangun kerjasama yang lebih kuat. Misalnya di bidang perdagangan dengan mengoptimalkan produk industri yang telah mendominasi perdagangan antara Indonesia dan Italia. Seperti besi dan baja, produk kimia, alas kaki, karet, rempah-rempah, kopi, dan the.
Daftar Komoditi Indonesia yang Biasa Diekspor ke Italia
Indonesia selalu gencar melakukan ekspor ke Italia. Hubungan yang dibangun selama 70 tahun hingga sekarang ini berjalan baik. Para pelaku Indonesia juga sering menjajakan produk-produk mereka di berbagai pameran internasional yang diadakan di Italia. Mulai dari produk kecantikan, pangan, industri, dan sebagainya. Berikut ini sejumlah komoditi yang biasa diekspor ke Italia:
- Palm oil (excl crude) & fractions
- Crude palm oil
- Chemical wood pulp, soda/sulphate (non-coniferous, (semi-)bleached)
- Coffee, not roasted, not decaffeinated
- Technically specified natural rubber
- Unwrought tin, not alloyed
- Footwear, rubber/plastic soles & leather uppers, nes
- Ferro-nickel
- Copper cathodes
- Shrimps & prawns, frozen
- Sports footwear, rubber/plastic soles & textile uppers
- Fatty acids, industrial, monocarboxylic; acid oils from refining
- Prepared or preserved tunas
- Molluscs & other aquatic invertebrates
- Newsprint & uncoated paper(-board)
- Crude coconut oil
- Plywood, veneered panel & similar laminated wood
- Crude palm kernel & babassu oil
- Rubber pneumatic tires for motor cars, new
- Motor vehicles for the transport of persons, nes
Duta Besar Italia untuk Indonesia, Vittoria Sandalli, mengatakan bahwa kerjasama Indonesia dengan Italia berada pada level yang bagus (Tempo.com). Salah satu hal penting yang disampaikan oleh Sandalli, bahwa Italia merupakan negara manufaktur terbesar kedua di Eropa dengan industri bioteknologi yang paling berkembang.
Hal yang disayangkan adalah masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui hal tersebut, tambah Sandalli. Padahal hal tersebut merupakan kesempatan yang besar bagi pelaku usaha industri untuk dapat mengembangkan kerjasama dengan Italia.
Demikianlah pembahasan mengenai komoditas ekspor Indonesia ke Italia. Semoga pembahasan pada artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda mengenai dunia ekspor Indonesia. Salam Eksportir!