Komoditas ekspor pertanian Indonesia sudah lama menarik perhatian dunia.
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam terutama dari tumbuhan dan hasil laut.
Kedua sektor ini telah sejak lama menjadi penopang perekonomian negara kita.
Tidak hanya dinikmati di pasar dalam negeri, sumber daya alam Indonesia juga berhasil mencatatkan nilai ekspor yang fantastis di berbagai negara.
Kali ini, Mister Exportir akan membahas mengenai komoditas ekspor Indonesia yang berasal dari sektor pertanian.
Pertanian merupakan bidang mata pencarian masyarakat Indonesia yang telah dilakukan sejak zaman dulu dan terus berkembang hingga saat ini.
Tercatat sebanyak 30% tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor pertanian.
Hasil pertanian Indonesia dikenal memiliki keunggulan pada beberapa komoditasnya.
Nilai Ekspor Pertanian Indonesia
Menurut catatan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertanian merupakan sektor andalan karena mampu tumbuh positif pada triwulan 1 tahun 2021, yakni sebesar 2,95%.
Karena pertumbuhan ini, Indonesia resmi terpilih sebagai anggota dewan FAO atau Badan Pangan Dunia untuk periode 2021-2024.
FAO menilai bahwa pertanian Indonesia sejauh ini mampu menjaga ketahanan pangan dan gizi serta berkontribusi besar terhadap pengentasan kemiskinan.
Kualitas inilah yang membuat hasil pertanian Indonesia juga diminati oleh pasar luar negeri.
Pada Agustus 2021, Pemerintah Indonesia melepas ekspor pertanian dalam kegiatan yang bertajuk Merdeka Ekspor Pertanian Tahun 2021 dengan nilai total ekspor mencapai Rp7,29 triliun.
Sebanyak 627,4 juta ton hasil pertanian meliputi komoditas perkebunan 564,6 juta ton, tanaman pangan 4,3 juta ton, hortikultura 7,2 juta ton, peternakan 4,0 juta ton, dan beberapa komoditas lainnya diekspor dalam kesempatan tersebut.
Ekspor pertanian Indonesia dikirim ke sejumlah negara tujuan ekspor seperti Tiongkok, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, Pakistan, dan beberapa negara lain.
Komoditas Ekspor Pertanian Unggulan Indonesia
Beras
Beras masih menjadi salah satu komoditas pertanian yang utama. Tak hanya memenuhi konsumsi kebutuhan dalam negeri, beras Indonesia juga kini sudah tembus ekspor.
Menurut Kementerian Pertanian, volume ekspor beras pada tahun 2020 mencapai 230,2 ton.
Negara tujuan ekspor beras Indonesia adalah Belanda, Amerika Serikat, Malaysia, Belgia dan, Bangladesh.
Tanaman Obat
Tanaman obat Indonesia kini punya peminat yang tinggi di luar negeri.
Beberapa jenis tanaman obat yang biasa diekspor Indonesia adalah minyak atsiri, temulawak, lidah buaya, dan lainnya.
Menurut data BPS, nilai ekspor tanaman obat Indonesia (termasuk aromatik dan rempah) pada 2020 mencapai USD 618 juta.
Negara tujuan ekspor tanaman obat asal Indonesia di antaranya Pakistan, Thailand, Amerika Serikat, India, dan Vietnam.
Rempah-rempah
Indonesia dikenal sebagai negara penghasil rempah-rempah sejak dulu hingga saat ini.
Tercatat ekspor rempah Indonesia pada Januari-April 2020 mencapai USD 218,69 juta. Pada 2016, Indonesia pernah menempati peringkat ke-4 sebagai negara penghasil rempah di dunia menurut FAO (Badan Pangan Dunia).
Beberapa jenis rempah Indonesia yang bernilai jual tinggi di pasar internasional adalah lada, cengkeh, kayu manis, dan jahe.
Negara tujuan ekspor rempah Indonesia adalah Singapura, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
Buah-buahan
Komoditas buah-buahan Indonesia tembus pasar mancanegara dan dikenal dengan kualitasnya yang sangat baik.
Indonesia sebagai negara beriklim tropis memiliki hasil buah yang unik sehingga menarik minat dunia.
Beberapa jenis buah unggulan Indonesia di pasar ekspor adalah manggis, pisang, jambu merah, mangga, dan lainnya.
Menurut BPS, nilai ekspor buah Indonesia pada 2020 mencapai angka USD 438 juta dengan volume kirim total 1 juta ton.
Negara tujuan ekspor buah Indonesia di antaranya Malaysia, Vietnam, Tiongkok, India, dan Thailand.
Sarang Burung
Sarang burung menjadi salah satu komoditas yang potensial bagi ekspor pertanian Indonesia.
Siapa yang menyangka bahwa saat ini sarang burung asal Indonesia memiliki permintaan tinggi di pasar dunia.
Pada tahun 2020, ekspor sarang burung Indonesia mencapai volume 1,3 ribu ton dengan nilai mencapai USD 540 juta.
Negara tujuan ekspor sarang burung asal Indonesia di antaranya Tiongkok, Hong Kong, Vietnam, Taiwan, dan Singapura.