Sebagai salah satu eksportir mobil terbesar di ASEAN, tentu saja industri otomotif Indonesia perlu menggandeng jasa ekspor mobil terpercaya untuk membantu mereka dalam mengekspor kendaraan beroda empat ini.
Saat ini, jasa ekspor mobil terpercaya masih disandang oleh Mister Exportir. Regulasi ekspor mobil di Indonesia memang terbilang cukup rumit. Mister Exportir siap membantu eksportir mobil dan perusahaan otomotif Indonesia.
Apa saja persyaratan dokumen untuk bisa ekspor mobil?
Persyaratan dokumen untuk bisa kirim mobil ke luar negeri bisa langsung konsultasikan kepada kami.
Bagaimana caranya kirim mobil ke luar negeri via Misterexportir?
Silahkan untuk menghubungi kami di laman contact us.
Sebab, nilai dan jumlah ekspor mobil Indonesia tidak main main. Menurut data yang diambil dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di tahun 2019 sendiri Indonesia sudah berhasil mengekspor sebanyak 332.032 unit mobil CBU (Completely Built Up) ke berbagai negara di dunia.
Angka tersebut terhitung meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2018, di mana Indonesia hanya bisa mengirimkan 263.553 unit mobil ke luar negeri.
Hal tersebut pun menjadikan industri otomotif sebagai salah satu penyumbang devisa negara yang cukup besar yang mana menduduki posisi ke-8 dengan cakupan sebesar 4,5% sampai 5%.
Sekilas Tentang Ekspor Mobil di Indonesia
Mungkin banyak orang yang belum tahu, sebenarnya Indonesia memiliki kapasitas yang mumpuni untuk memproduksi mobil.
Berdasarkan pernyataan dari Gaikindo, Indonesia memiliki kapasitas produksi mobil sebanyak 2,3 juta unit per tahun dari seluruh merek yang ada.
Di tahun 2018, Indonesia telah memproduksi 1,34 juta unit mobil CBU, dan 263.553 unit diantaranya berhasil diekspor ke luar negeri.
Perkembangan ekspor mobil di Indonesia pun terus meningkat. Diawali pada tahun 2004 yang mana pada saat itu Indonesia hanya berhasil mengekspor sebanyak 3.759 unit mobil CBU.
Dari tahun ke tahun ekspor mobil Indonesia terus meningkat sampai pada saat ini di mana pada tahun 2019 Indonesia telah mengekspor 332.032 unit mobil CBU dan 511.425 unit mobil CKD (Completely Knock Down)
Meskipun pada tahun 2009 sempat turun akibat dampak dari krisis ekonomi yang terjadi saat itu.
Di ASEAN pun, Indonesia telah menjadi salah satu eksportir mobil terbesar, bersaing dengan Thailand.
Tipe mobil produksi Indonesia yang diminati di luar negeri terdiri dari berbagai jenis, namun yang paling mendominasi adalah tipe mobil SUV (Sport Utility Vehicle).
Pabrikan Indonesia yang Telah Mengekspor Mobil
Dari berbagai prestasi tentang larisnya mobil Indonesia di pasar luar negeri, mobil mobil yang dikirim ke luar negeri tersebut berasal dari berbagai pabrik dan merek.
Lalu, mobil Indonesia pabrikan mana sajakah yang telah mengekspor mobil ke berbagai negara? Berikut kami paparkan mobil ekspor pabrikan Indonesia berdasarkan data dari Gaikindo di tahun 2019.
Dari mobil CBU, pertama ada PT. Astra Daihatsu Motor yang memproduksi beberapa merek seperti Daihatsu, Toyota, dan Mazda, telah mengekspor sebanyak 123.227 unit mobil CBU.
Kemudian PT. Toyota Motor MFG Indonesia mengekspor sebanyak 89.205 unit. Disusul oleh PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia yang berhasil mengekspor 64.714 unit mobil.
Lalu, di posisi keempat terdapat PT. Suzuki Indomobil Motor yang mengekspor 39.613 unit mobil Suzuki ke luar negeri.
Selanjutnya PT. Honda Prospect Motor sebanyak 6.847 unit dan PT. Hyundai Indonesia Motor sebanyak 3.241 unit.
Setelah itu, PT SGMW Motor Indonesia dengan mobil Wuling-nya sebanyak 2696 unit dan PT. Hino Motors MFG Indonesia sebanyak 2.310 unit.
Terakhir ada PT. Sokonindo Automobile dengan mobil DFSK-nya sebanyak 170 unit dan PT. Nissan Motor Indonesia yang membuat mobil merek Nissan dan Datsun sebanyak 5 unit untuk diekspor.
Serta ada beberapa manufaktur lain seperti PT. General Motor Indonesia yang memproduksi Chevrolet, namun mereka tidak mengekspor mobil di tahun 2019.
Sedangkan pada ekspor mobil CKD, sebanyak 378.374 unit telah diekspor oleh PT. Honda Prospect Motor. Kemudian 105.949 unit oleh PT. Toyota Motor MFG Indonesia.
Disusul oleh Suzuki Indonesia sebanyak 26.820 unit dan terakhir dari DFSK atau Sokon Indonesia sebanyak 309 unit.
Mengapa Mobil Indonesia Bisa Laku di Luar Negeri?
Alasan mengapa banyak negara luar yang mengekspor mobil dari Indonesia adalah tidak lain karena mobil produksi Indonesia sudah memenuhi standar di negara importir.
Salah satu contoh mobil berstandar internasional tersebut adalah mobil Honda Brio pabrikan PT. Honda Prospect Motor di Karawang.
Menurut Takehiro Watanabe, selaku Presiden Direktur PT. Honda Prospect Motor, mobil Honda Brio pabrikan Indonesia tersebut diproduksi dengan standar kualitas internasional.
Hal tersebut dilakukan demi memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai negara, termasuk Indonesia sendiri.
Dengan kualitas yang sudah memenuhi standar internasional, mobil produksi Indonesia pun layak diekspor dan banyak diminati di luar negeri.
Walaupun jumlah ekspor mobil Indonesia bisa dikatakan sudah berada di angka yang bagus. Namun menurut Gaikindo angka tersebut masih bisa ditingkatkan sebab di ASEAN, Indonesia masih tertinggal dengan Thailand.
Peningkatan kualitas produksi mobil Indonesia bisa dilakukan dengan meningkatkan sertifikasi pengujian kendaraan di Indonesia. Sebab, uji sertifikasi selama ini masih banyak yang dilakukan di luar negeri.
Selain peningkatan uji sertifikasi kendaraan, peningkatan lainnya yang bisa ditingkatkan adalah uji sertifikasi komponen. Hal ini berkaitan dengan After Market pada industri tersebut.
Negara Mana yang Banyak Mengimpor Mobil Indonesia?
Semakin membaik dan meningkatnya kualitas produksi mobil, Indonesia bisa mengekspor mobil produksinya ke 80 negara di dunia.
Salah satu negara tujuan ekspor mobil Indonesia adalah Vietnam. Di negara tersebut, ekspor mobil Indonesia bersaing dengan Thailand.
Meski dalam beberapa tahun Indonesia kalah saing, namun pada tahun 2020 Indonesia berhasil menyalip Thailand dalam ekspor mobil ke negara Vietnam dengan mengambil sebanyak 57% dari total 28.532 unit impor mobil.
Mobil Indonesia yang paling laku di Vietnam antara lain adalah mobil Mitsubishi Xpander, Toyota Wigo (Agya), Honda Brio dan lainnya
Sementara di Meksiko, mobil Indonesia yang paling laris di sana adalah mobil Suzuki Ertiga.
Pada bulan Agustus 2020, 591 unit mobil CBU Suzuki Ertiga berhasil diantarkan ke Meksiko. Jumlah tersebut pun berhasil membuat Ertiga meraih 22% pasar mobil MPV di Meksiko pada bulan tersebut.
Selain negara-negara tersebut, masih banyak negara lain yang mengimpor mobil dari Indonesia seperti Filipina, Arab Saudi, Kuwait, Malaysia, Myanmar, Afrika Selatan, Oman, dan lainnya.
Pentingnya Jasa Ekspor Mobil
Sebagai salah satu penyumbang devisa negara terbesar, penanganan dalam ekspor mobil haruslah ditangani dengan baik.
Untuk itu, pemilihan partner ekspor yang tepat haruslah dilakukan agar ekspor mobil kamu berjalan dengan baik dan lancar dan mobil produksi kamu pun bisa sampai dengan aman di negara tujuan.
Di sini, Mister Exportir hadir untuk menjadi partner ekspor mobil kamu. Kami siap membantu perusahaan mobil di Indonesia untuk mengekspor produknya ke banyak negara.
Dengan segudang pengalaman yang telah kami dapat dalam hal ekspor, kami berani menjamin keamanan, keresmian, kemudahan, dan kecepatan dalam mengekspor mobil kamu.
Cara Mengekspor Mobil
Untuk bisa mengekspor mobil dengan Mister Eksportir caranya cukup mudah. Kamu hanya perlu mengontak tim Mister Eksportir dan konsultasikan rencana ekspor kamu pada tim kami.
Kemudian berikan data packing list produk mobil kamu, layanan yang ingin kamu gunakan seperti door to port atau door to door, serta data lainnya agar bisa segera kami bantu!
Customer Service :
Hotline 021-2138-7185
Konsultasi Shipment Ekspor :
0812-9031-1909 (WA ONLY)
Tim Purchasing & Procurement :
Silahkan menghubungi CS kami disini.
Email: [email protected]
Jln. Tugu Raya No. 4, Kelapa Dua Cimanggis, Depok -16451
Itulah beberapa informasi tentang jasa ekspor mobil yang kami sampaikan. Segera hubungi kami untuk mendapatkan penawaran layanan ekspor terbaik! Semoga bermanfaat!