Sudah lebih dari dua dekade Indonesia melakukan impor bawang putih. Bahkan 90 persen kebutuhan bawang putih nasional ini dipenuhi dari luar negeri alias impor.
Produk hortikultura yang fungsi utamanya digunakan sebagai bumbu masakan ini memang memegang peranan penting di rumah tangga sebagai penyedap masakan dan juga obat obatan.
Dengan bawang putih, berbagai sajian makanan di rumah rasanya akan lebih sedap, selain itu banyak khasiat yang diperoleh dari bawang putih ini. Maka dari itu, kebutuhan bawang putih di Indonesia tidak akan pernah surut.
Sebaliknya, semakin bertambahnya penduduk di Indonesia, maka semakin meningkat juga kebutuhan bawang putih di dalam negeri.
Lalu, apakah yang menyebabkan kebutuhan bawang putih Indonesia sebagian besar harus diimpor dari luar negeri? Mari kita bahas di artikel ini!
Impor Bawang Putih Indonesia
Selama bertahun tahun, produksi bawang putih Indonesia masih belum menunjukkan adanya tanda tanda menuju swasembada penuh terhadap komoditas tersebut.
Untuk itu, demi memenuhi pentingnya kebutuhan bawang putih Indonesia, serta menstabilkan harga bawang nasional dengan menjaga pasokan dan kebutuhan bawang putih, Indonesia terpaksa harus melakukan impor bawang putih.
Pertanyaannya, mengapa Indonesia mengimpor bawang putih? Tidak bisakah Indonesia memenuhi kebutuhan bawang putih secara mandiri, alias dengan produksi dalam negeri?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Indonesia telah melakukan impor bawang putih sejak lebih dari dua dekade. Tepatnya, sejak tahun 1996.
Jika melihat data dari Badan Pusat Statistik Indonesia, tren impor bawang putih Indonesia mulai meningkat pada tahun 1996.
Saat itu pada tahun 1996, impor bawang putih Indonesia hanya berada di angka sekitar 60 ribu ton.
Sejak tahun 1996, impor bawang putih terus meningkat dari jumlah impor yang hanya sekitar 60 ribu ton, kemudian naik sampai ke angka 560 ribu ton pada tahun 2017.
Jumlah volume impor yang cukup besar, dimana jumlahnya mencapai angka 560 ribu ton pada tahun 2017 tersebut pun menjadikan Indonesia sebagai negara importir bawang putih terbesar di dunia.
Sebagai importir bawang putih terbesar di dunia, Indonesia pada tahun 2019 mengimpor 261 juta ton bawang putih dengan nilai impor sejumlah 532 juta dolar AS.
Angka impor bawang putih sebesar itu setara dengan 25% impor bawang putih di dunia. Impor bawang Indonesia di tahun 2019 mengalahkan Brasil yang besaran volume impor bawangnya hanya sebesar 165 juta ton dengan nilai 225 juta dolar AS.
Impor bawang putih yang dilakukan Brasil di tahun 2019 setara dengan 10,6% impor bawang dunia
Setelah itu, importir bawang putih terbesar ketiga pada tahun 2019 adalah Amerika Serikat yang memegang porsi 9,4% impor bawang putih dunia dengan volume impornya sebesar 96 juta ton dengan nilai perdagangan senilai 200 juta dolar AS.
China Sebagai Pemasok Bawang Putih Impor Terbesar di Indonesia
Dari sekian banyaknya bawang putih yang diimpor Indonesia, ternyata selama beberapa tahun belakangan China merupakan negara terbesar, bahkan bisa dibilang satu satunya negara pemasok bawang putih impor Indonesia.
China pun telah menjadi pengimpor bawang putih nomor satu di Indonesia sejak tahun 2010, yang mana pemasok bawang putih terbesar sebelumnya merupakan Singapura.
Alasan mengapa negara tirai bambu tersebut menjadi pemasok bawang putih terbesar di Indonesia adalah karena bawang putih dari China telah memenuhi persyaratan sertifikat Good Agricultural Practices dari Kementan.
Sertifikat tersebut merupakan salah satu persyaratan agar bawang putih bisa mendapatkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura supaya bisa diimpor masuk ke Indonesia.
Selain itu, ongkos impor bawang putih dari China termasuk rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya.
China sendiri merupakan produsen dan pengekspor bawang putih terbesar di dunia. Pada tahun 2019, China telah mengekspor sebanyak 1.174 ribu ton bawang ke berbagai negara, dan tujuan ekspor utamanya adalah Indonesia.
Ekspor bawang putih yang dilakukan China pada tahun 2019 tersebut memegang 61% dari total ekspor bawang di seluruh dunia.
Sedangkan negara pengekspor bawang putih terbesar di dunia adalah Spanyol yang memegang 16,6% total ekspor dunia dengan volume ekspor sebanyak 238 juta ton.
Negara Alternatif Pemasok Bawang Putih Impor Indonesia
Setelah merebaknya pandemi covid-19 di tahun 2020 dari China ke seluruh dunia, impor bawang yang selama ini dilakukan dari China pun saat itu menjadi sebuah pertimbangan.
Alhasil, impor bawang putih dari China pun sempat diberhentikan sementara. Agar tetap memenuhi pasokan bawang putih dalam negeri, Indonesia tetap melakukan impor bawang namun dari negara selain China.
Beberapa negara lain yang menjadi rekomendasi impor bawang putih ke Indonesia adalah negara India dan Mesir.
Atau, negara lain yang berpotensi menjadi pemasok bawang putih di Indonesia bisa dilihat dari data impor tahun sebelumnya.
Yakni pada tahun 2018, negara pengimpor bawang putih ke Indonesia selain China adalah Taiwan dengan jumlah 1.684 ton, India 464 ton, Singapura 36 kg, dan Malaysia 14 kg.
Alasan Indonesia Masih Impor Bawang Putih
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, alasan Indonesia masih mengimpor bawang putih adalah karena produksi bawang putih Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri. Hal tersebut berbeda jauh dengan komoditas daging ayam yang mana Indonesia mengalami keberlimpahan.
Oleh karena itu, impor pun harus dilakukan. Namun, mengapa produksi bawang putih Indonesia masih sedikit?
Alasan mengapa produksi bawang putih dalam negeri sangat sedikit adalah karena lahan di Indonesia kurang cocok untuk budidaya komoditas tersebut.
Penanaman bawang putih membutuhkan daerah dataran tinggi dengan paparan sinar matahari selama 14 jam. Sedangkan keadaan lahan yang dimiliki Indonesia hanya bisa menghasilkan bawang putih yang kecil.
Disisi lain, lahan pertanian untuk bercocok tanam bawang putih ini semakin tahun semakin menyusut. Di tahun 1995, luas lahan panen bawang putih dalam negeri mencapai 21 ribu hektar.
Namun secara perlahan lahan, hingga saat ini lahan pertanian bawang putih hanya seluas dua ribu hektar di seluruh Indonesia.
Nah, alasan tersebut lah yang membuat produksi bawang putih di Indonesia sangat sedikit. Namun, Indonesia terus berusaha untuk mewujudkan swasembada bawang putih.
Ekspor Bawang Putih Indonesia
Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi bawang putih di Indonesia seperti dengan memperluas lahan produksi serta menerapkan penanaman 5 persen bawang dari total kuota impor sebagai syarat impor bawang putih.
Hasilnya, tahun 2020 Indonesia berhasil mengekspor bawang putih setelah sekian lama tidak melakukan ekspor komoditas tersebut.
Negara tujuan ekspor bawang putih tersebut adalah Taiwan yang meminta Indonesia memenuhi permintaan 1.000 ton bawang putih ke negara tersebut.
Perusahaan eksportir yang memenuhi permintaan bawang putih tersebut adalah PT Agro Indo Sejahtera yang pada tahap awal sudah mengirimkan 15 ton bawang ke negara tersebut dan pengiriman akan dilakukan secara berkelanjutan.
Pencapaian ekspor bawang tersebut diharapkan dapat menjadi titik terang untuk Indonesia agar di masa depan bisa mengurangi impor bawang putih dan bisa swasembada komoditas tersebut.