Sarang Burung Walet merupakan salah satu komoditas yang selalu hangat untuk diperbincangkan selain ekspor lada putih. Sebab, harga sarang burung walet ekspor nilainya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Kenapa komoditi sarang burung walet ini sangat mahal? Tentunya harga nilai dari sarang burung walet ditentukan dari banyak hal yang menyebabkan komoditi ini menjadi salah satu komoditi non migas yang nilai produksinya berpotensi untuk melampaui emas.
Sejarah Sarang Burung Walet
Supaya kita mengetahui kenapa komoditi ini sangat dicari dan berharga tinggi, kita harus mengetahui sejarah bagaimana komoditi ini ditemukan oleh manusia dan mulai digunakan banyak orang.
Menurut beberapa sumber utama, dikatakan bahwa penggunaan sarang burung walet untuk konsumsi manusia ditemukan pada abad ke 17.
Saat itu Lin Bao yang merupakan sejarawan terkenal dari Melaka pada zaman itu menemukan catatan tentang pemanfaatan burung walet dengan mengambil ekstrak air liurnya untuk menjadi sumber makanan.
Catatan yang ditemukan Lin Bao itu menyebutkan bahwa ketika Admiral Zheng He dan armadanya berlayar di tengah laut, mereka sempat terjebak di sebuah pulau karena badai topan.
Ketika berada di pulau mereka hanya memiliki sedikit suplai makanan dan minuman. Hingga akhirnya mereka mencari apapun yang ada disana untuk dijadikan makanan.
Salah satu armada kapal Zheng He kemudian secara kebetulan menemukan gua dengan banyak sarang burung walet yang menempel pada dindingnya.
Seluruh armada pun diperintahkan untuk mengambil sarang burung walet tersebut, membersihkannya dan berencana memasaknya, yang mana masakan itu menjadi sup sarang burung walet pertama di dunia.
Lalu secara ajaib, setelah memakan sup sarang burung walet tersebut seluruh armada kapal Zheng He merasakan tubuh mereka lebih fit dan lebih segar pada keesokan harinya.
Melihat hal tersebut, Admiral Zheng He pun memutuskan untuk mencari sarang burung walet dan membawanya sebagai hadiah yang diberikan kepada Raja Dinasti Ming, Raja Ming Chengzu.
Sejak saat itu pun sarang burung walet menjadi populer di kalangan kerajaan Dinasti Ming dan menjadi obat berharga yang tidak mudah untuk didapatkan.
Di lain sumber ada pula yang mengatakan bahwa sarang burung walet telah menjadi komoditi yang diperdagangkan sejak zaman Dinasti Tang (618 – 907 Setelah Masehi) di kepulauan Borneo.
Khasiat Sarang Walet
Melihat sejarahnya yang sangat berkaitan erat dengan khasiat yang dimiliki burung walet, maka tidak heran banyak juga yang mempertanyakan khasiatnya seperti mempercantik kulit, mengurangi resiko penyakit pernafasan, dan sumber pemulihan energi.
Akhirnya banyak penelitian dilakukan untuk meneliti kandungan dan khasiat dari sarang burung walet.
Pada tahun 1982, seorang ilmuwan Jerman, R. Schauer menemukan adanya kandungan Sialic Acid dalam sarang burung walet.Kandungan tersebut ternyata memiliki peran penting untuk membantu perkembangan otak bayi.
Ilmuwan lain dari Hong Kong bernama Y.C. Kong juga menemukan kandungan Epidural Growth Factor dalam sarang burung walet, yang mana kandungan tersebut bisa memicu perkembangan sel di tubuh.
Di tahun 2006, ilmuwan Jepang juga menemukan khasiat lain sarang burung walet yang ternyata dapat mengatasi virus influenza
Alasan Sarang Burung Walet Mahal
Selama beberapa abad, masyarakat Tiongkok telah mengolah sarang burung walet menjadi makanan yang penuh khasiat. Makanan tersebut pun telah menjadi salah satu hidangan termahal di dunia.
Alasannya tentu saja seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yakni kandungan gizi dan khasiat yang dimilikinya.
Selain karena khasiatnya, sarang burung walet juga memiliki harga tinggi karena sulit dan berbahayanya pengambilan sarang burung walet dari tempatnya.
Seperti yang kita tahu, sarang burung walet dapat ditemukan di sudut sudut gua kapur. Untuk mengambilnya, diperlukan keahlian dan peralatan khusus karena letaknya yang cukup sulit untuk dijangkau
Kemudian, proses pembersihan sarang burung walet yang cukup sulit dan lama juga membuat harga sarang burung walet tinggi.
Dibutuhkan kurang lebih delapan jam untuk membersihkan sepuluh buah sarang burung walet.
Sarang walet di Indonesia
Selama beberapa tahun Indonesia telah menjadi produsen sarang burung walet terbesar di dunia.
Dari tahun ke tahun, volume ekspor sarang burung walet dari Indonesia terus meningkat dengan pangsa pasar utama yakni negara Tiongkok yang sekitar 75 persen sarang burung walet impornya berasal dari Indonesia
Ditambah lagi, bisnis sarang burung walet bisa dikatakan sebagai bisnis yang sangat menguntungkan. Bagaimana tidak? Satu kilogram sarang burung walet harganya bisa mencapai belasan juta rupiah.
Hal ini pun membuat bisnis sarang burung walet semakin diminati oleh masyarakat Indonesia dan terbukti Indonesia menjadi eksportir sarang burung walet terbesar di dunia.
Berdasarkan data dari Tridge, pada tahun 2019 Indonesia menguasai sekitar 47 persen pasar burung walet di dunia dengan nilai perdagangan sebesar 364,2 juta dolar AS.
Banyak orang, khususnya petani yang beralih menjadi pembudidaya sarang burung walet untuk mendapatkan keuntungannya ini.
Meski begitu, belum banyak yang tahu cara budidaya sarang burung walet. Bahkan manfaat dari mengonsumsi komoditi tersebut.
Menteri perdagangan Indonesia pun terus berupaya untuk menggenjot pertumbuhan bisnis sarang burung walet ini.
Budidaya Sarang Burung Walet
Kemampuan dan keahlian khusus harus dimiliki untuk bisa membudidaya sarang burung walet dengan cara mengambilnya di dinding gua yang cukup sulit dijangkau.
Namun, terdapat cara yang lebih mudah untuk bisa membudidayakan sarang burung walet. Yaitu dengan membangun gedung atau rumah sarang walet.
Sarang walet bisa dibudidayakan dengan membangun gedung setinggi 5 sampai 6 meter tanpa langit langit dengan suhu yang terjaga. Bahan bangunan tersebut pun juga harus sesuai takaran antara cement, pasir, dan kapur.
Intinya adalah untuk membuat replika gua yang biasa digunakan walet untuk membuat sarang. Penempatan bangunan tersebut pun juga harus diletakan di tanah lapang tanpa banyak pohon yang menjulang tinggi di sekitar bangunan.
Untuk mengundang walet agar bersarang di gedung buatan tersebut, cukup dengan menggunakan rekaman suara yang dikenali oleh walet dan diputar dengan frekuensi tinggi.
Ketika sudah ada yang bersarang dan sarang walet siap dipanen, perhatikan juga cara panen yakni panen yang dilakukan sebelum telur diletakkan, atau setelah diletakkan.
Jenis dan Grade Sarang Burung Walet
Sarang burung walet yang sudah dipanen memiliki banyak jenis dan grade yang berbeda. Grade tersebut pun menentukan harga jual sarang burung walet. Semakin berkualitas grade-nya maka semakin mahal juga harga jualnya.
1 Sarang Walet Mangkok Original
Sarang walet ini merupakan sarang yang bentuknya paling sempurna. Harganya ditentukan oleh ukuran dan bentuknya.
2 Sarang Walet Merah
Warna merah sarang walet tersebut didapatkan saat fase pengeluaran telur walet. Karena kondisi tersebut jarang dan langka, maka harga sarang walet merah menjadi mahal.
3 Sarang Walet Sudut atau Segitiga
Bentuk segitiga dari sarang walet ini didapat karena walet bersarang di sudut bangunan rumah walet.
4 Sarang Walet Strip
Sarang walet ini harganya lebih murah dari sarang walet lainnya sebab bentuknya yang tidak beraturan. Namun masih utuh seperti sarang walet mangkok.
5 Sarang Walet Patahan
Adalah sarang walet yang paling murah diantara semuanya karena bentuknya yang tidak beraturan seperti rusak. Meski begitu, peminatnya masih banyak.
Harga Sarang Walet Kualitas Ekspor
[table id=26 /]
Jasa Ekspor Sarang Walet
Kami menyediakan jasa ekspor burung walet. Dengan bantuan jasa Mister Exportir, ekspor burung walet akan lebih mudah karena ekspor sarang burung walet akan dihandle oleh tim profesional kami.
Itulah beberapa informasi tentang potensi dan harga burung walet ekspor. Tertarik untuk mengekspor sarang burung walet? Yuk langsung hubungi tim Mister Eksportir sekarang untuk konsultasi ekspor sarang burung walet kamu! Terima kasih.