Ekspor Tanaman Pangan Indonesia – Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki tanah yang subur. Ibarat kata apapun yang ditancapkan pada tanah negara ini pastilah akan tumbuh menghasilkan sesuatu. Oleh sebab itulah, Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam. Salah satunya adalah tanaman pangan.
Selain memproduksi, Indonesia juga mengekspor hasil dari tanaman pangan ke berbagai negara. Tentu dengan volume ekspor yang berbeda-beda. Tanaman pangan yang diekspor pun sangatlah beragam, seperti jagung, kacang hijau, ubi jalar, dan lain sebagainya.
Lalu berapakah volume ekspor pada masing-masing jenis tanaman pangan Indonesia? Hal tersebut akan menjadi fokus pembahasan pada artikel kali ini. Sekaligus informasi tambahan untuk menambah wawasan Anda sekalian.
Baca Juga: Pelabuhan Indonesia dengan Nilai Ekspor Terbesar, Cek Di Sini!
Jenis-jenis Tanaman Pangan Indonesia
Tanaman pangan adalah jenis tanaman yang dapat menghasilkan karbohidrat dan protein. Jenis tanaman ini sangat melimpah di Indonesia. Daerah penghasilnya pun tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Berikut ini jenis-jenis tanaman pangan:
1. Padi
Tanaman ini menjadi salah satu jenis tanaman budidaya yang paling penting dalam peradaban. Daerah penghasil padi di Indonesia antara lain Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, da Nusa Tenggara Barat.
2. Jagung
Daerah penghasil jagung di Indonesia adalah Jawa Tengah (Semarang, Wonosobo, Jepara, dan Rembang), Jawa Timur (Besuki, Madura), dan Sulawesi (Minahasa dan sekitar danau Tempe)
3. Ubi kayu (singkong)
Jenis tanaman pangan yang satu ini banyak dihasilkan di daerah Sumatera Selatan, Lampung, Madura, Jawa Tengah (Wonogiri), dan Yogyakarta.
4. Kedelai
Daerah penghasil tanaman pangan yang satu ini antara lain Jawa Tengah (Kedu, Surakarta, Pekalongan, Tegal, Jepara, Rembang), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Jember).
5. Kacang tanah
Wilayah penghasil tanaman ini adalah Sumatera Timur, Sumatera Barat, Jawa Tengah (Surakarta, Semarang, Jepara, Rembang, Pati), Jawa Barat (Cirebon, Priangan), Bali, dan Nusa Tenggara Barat (Lombok).
Baca Juga: Harga Kacang Mete Mentah / Matang Kualitas Super, Dijamin!
6. Kacang hijau
Kecambah kacang hijau atau tauge mengandung antioksidan yang dapat membantu memperlambat proses penuaan dan mencegah penyebaran sel kanker. Serta sangat baik untuk menjaga keasaman lambung dan memperlancar pencernaan.
7. Sagu
Tanaman pangan ini diduga berasal dari Maluku dan Irian. Sudah sejak lama sagu dipergunakan sebagai makanan pokok oleh sebagian penduduk Indonesia bagian Timur, terutama Maluku dan Irian Jaya.
Volume Ekspor Tanaman Pangan Indonesia
Menurut pusat data dan informasi Kementerian Pertanian menyebutkan bahwa tanaman jagung menjadi komoditas ekspor tanaman terbesar. Berawal dari tahun 2014 hingga Juni 2019, jagung menyumbang volume ekspor tanaman pangan sebesar 64,34% atau 562,6 ribu ton, dengan nilai ekspor sebesar US$ 149,7 juta atau sekitar Rp. 2,09 triliun.
Selanjutnya di posisi kedua adalah ekspor kacang hijau yang menyumbangkan volume ekspor sebesar 19,82% atau 173,3 ribu ton dengan nilai ekspor sebesar US$ 171,6 juta atau Rp. 2,4 triliun. Setelah itu ada ubi jalar dengan volume ekspor 6,62% atau 57,9 ribu ton dengan nilai ekspor sebesar US$ 50 juta atau sekitar Rp. 700 miliar.
Di urutan selanjutnya adalah kedelai yang menyumbangkan volume ekspor sebesar 5,74% atau 50,2 ribu ton dengan nilai ekspor sebesar US$ 27,7 juta atau Rp. 387,8 miliar. Maka total ekspor tujuh komoditas utama tanaman pangan Indonesia selama 2014 hingga Juni 2019 adalah 874,4 ribu ton dengan nilai ekspor US$ 436,1 juta atau Rp. 6 triliun.
Nah, bagaimana Sahabat Exportir? Sekarang sudah tahu bukan berapa volume dari ekspor tanaman pangan Indonesia? Data yang diatas adalah periode hingga Juni 2019, angka tersebut bisa jadi mengalami peningkatan atau pun sebaliknya.
Demikianlah pembahasan pada artikel kali ini. Semoga informasi yang kami sajikan dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda sekalian yang membacanya.