Dalam sebuah perdagangan internasional, kita pasti sudah tidak asing dengan yang namanya dengan kegiatan impor. Kegiatan ini pun banyak dilakukan oleh perseorangan dan juga perusahaan. Inilah beberapa informasi daftar perusahaan importir yang melakukan impor.
Impor Barang dari Luar Negeri
Sebelum kita membahas tentang beberapa perusahaan importir, mari kita terlebih dahulu pahami apa itu kegiatan impor barang. Impor adalah sebuah kegiatan memindahkan barang dari negara lain ke negara sendiri secara legal.
Umumnya, kegiatan impor berkaitan erat dengan perdagangan internasional. Seseorang atau kelompok yang melakukan kegiatan impor disebut dengan importir.
Karena kegiatan ini berkaitan erat dengan hukum atau legal, maka pengawasan dari negara pun cukup ketat dalam kegiatan impor. Kegiatan pengawasan ini pun dilakukan oleh Bea Cukai.
Manfaat Impor
Secara umum, seseorang atau perusahaan melakukan impor karena berbagai alasan, dan alasan umumnya adalah untuk perdagangan. Namun selain alasan yang paling dasar tersebut, ada manfaat lain yang diperoleh dari impor barang.
Manfaat pertama adalah untuk memperoleh barang atau jasa dari negara lain. Barang atau jasa dari negara lain tersebut biasanya dibutuhkan karena barang atau jasa tersebut tidak tersedia di negara sendiri.
Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, barang atau jasa harus diimpor dari negara lain. Contohnya seperti bawang putih di Indonesia dimana beberapa tahun terakhir mengalami kelangkaan. Maka, mau tidak mau Indonesia harus mengimpornya dari negara lain.
Selanjutnya adalah untuk memperoleh bahan baku. Tidak berbeda jauh seperti manfaat sebelumnya, memperoleh bahan baku ini dimaksudkan karena bahan baku tersebut tidak tersedia di negara sendiri.
Lalu, yang ketiga adalah untuk memperoleh teknologi modern. Seperti yang kita tahu, setiap negara memiliki kapasitas yang berbeda beda dalam menciptakan sebuah teknologi.
Teknologi modern pun paling banyak berasal dari negara negara maju yang sudah memiliki kapasitas yang cukup, baik secara sumber daya alam dan sumber daya manusia, untuk membuat teknologi modern tersebut.
Agar tidak tertinggal dan bisa terus mengikuti perkembangan zaman, negara negara berkembang pun harus mengimpor teknologi modern tersebut dari negara maju.
Selain itu, kegiatan impor juga dapat mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri. Maksudnya adalah menjaga nilai devisa agar tetap aman. Untuk mengetahuinya, devisa berada dalam posisi aman jika bisa mencukupi kebutuhan impor sekurang kurangnya tiga bulan.
Tujuan Impor
Setelah mengetahui beberapa manfaat dengan adanya impor di suatu negara. Selanjutnya, ini adalah beberapa alasan dan tujuan beberapa orang dan perusahaan melakukan impor barang dari luar negeri.
Alasan ini dibedakan berdasarkan lisensi atau izin impor yang dipegang oleh sang importir. Karena, seperti yang disebutkan sebelumnya, impor butuh pengawasan dari negara.
Maka dari itu, izin impor resmi harus dimiliki setiap importir baik itu perorangan maupun perusahaan yang ingin melakukan impor barang. Izin impor di Indonesia dibuktikan dengan kepemilikan Angka Pengenal Impor atau API.
Pertama, adalah importir yang memiliki izin impor berupa Angka Pengenal Impor Produsen atau API-P. Sesuai dengan namanya, seseorang atau perusahaan yang mengimpor dengan izin API-P berarti impor yang dilakukan adalah untuk membantu proses produksi.
Artinya, barang barang yang diimpor adalah barang barang berupa bahan baku, modal, bahan pendukung, atau barang lainnya yang nantinya akan membantu proses produksi. Barang yang diimpor dengan API-P pun tidak boleh diperdagangkan lagi
Lalu, selanjutnya adalah importir dengan Angka Pengenal Impor Umum, atau API-U. Berbeda dengan sebelumnya, kebanyakan barang yang diimpor dengan API-U adalah barang konsumsi yang bisa langsung digunakan.
Oleh karena itu, barang yang diimpor dengan API-U biasanya adalah barang barang yang ditujukan untuk dijual kembali.
Contoh perusahaan importir Pemegang API-U ini pun biasanya merupakan perusahaan distributor sebuah produk barang dari luar negeri seperti barang elektronik, mesin, makanan, dan sebagainya.
Maka dari itu, perusahaan importir adalah perusahaan pemegang lisensi impor yang melakukan impor dengan tujuan untuk produksi atau dijual lagi di negara tujuan.
Daftar perusahaan Importir yang melakukan impor terbesar
Terlepas dari tujuan impor yang digunakan untuk bahan baku produksi atau dijual lagi, ini lah beberapa daftar perusahaan importir yang melakukan impor terbesar pada tahun 2019 berdasarkan data dari Bea Cukai Indonesia:
1. Samsung Electronics Indonesia
Perusahaan importir yang telah melakukan impor dengan nilai terbesar pada tahun 2019 dipegang oleh Samsung Electronics Indonesia dengan nilai impor sebesar 919 juta dolar AS.
Komoditas yang diimpor oleh perusahaan elektronik asal korea yang telah berdiri di Indonesia selama 25 tahun ini adalah tentu saja bahan baku untuk memproduksi berbagai peralatan elektronik, komputer, dan optik.
2. Bhumi Jati Power
Perusahaan kedua adalah Bhumi Jati Power dengan nilai impor pada tahun 2019 yakni sebesar 493 juta dolar. Sebagai perusahaan energi, yang diimpor perusahaan ini adalah mesin dan perlengkapan yang tidak dapat diklasifikasikan untuk membantu proses produksi.
3. Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia
Selanjutnya adalah Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia yang memiliki nilai devisa impor sebanyak 469 juta dolar AS. Perusahaan ini berdiri di bidang otomotif dan komoditas yang diekspor adalah bahan baku untuk produksi otomotif tersebut, khususnya mobil dan truk.
4. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Di urutan keempat adalah Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang devisa impornya sebanyak 458 juta dolar AS. Sama seperti sebelumnya, perusahaan ini bergerak di bidang otomotif, sehingga komoditas yang diimpor adalah bahan baku untuk memproduksi kendaraan bermotor.
5. Vivo Mobile Indonesia
Perusahaan berikutnya adalah Vivo Mobile Indonesia dengan devisa impor sebesar 453 juta dolar AS. Perusahaan ini bergerak di industri handphone, dengan pabrik yang ada di Indonesia, maka perusahaan ini mengimpor komponennya dari pusat untuk diproduksi di Indonesia.
6. Bright Mobile Telecommunication
Kemudian terdapat Bright Mobile Telecommunication yang memiliki devisa impor sebanyak 398 juta dolar AS. Perusahaan ini terkenal sebagai importir handphone dengan merek Oppo dan Realme.
7. Toyota Astra Motor
Lalu, di urutan ketujuh adalah Toyota Astra Motor. Perusahaan ini memiliki devisa impor senilai 393 juta dolar AS. Komoditas yang diimpor tentunya adalah suku cadang dan mesin yang membantu produksi otomotif dari perusahaan ini.
8. Trakindo Utama
Setelah itu adalah perusahaan Trakindo Utama yang merupakan importir suku cadang dan berbagai peralatan berat dari perusahaan Caterpillar inc. dengan nilai devisa impor sebanyak 380 juta dolar AS.
9. Eni East Sepinggan Limited
Pada urutan ke sembilan adalah Eni East Sepinggan Limited yang memiliki devisa impor senilai 355 juta dolar AS dengan kelompok klasifikasi rujukan kegiatan impor yang dilakukan adalah industri alat angkut lainnya.
10. Divif 2 QQ Brigif 9/2 Kostrad
Terakhir adalah Divisi Infanteri 2 QQ Brigif 9/2 Kostrad dengan devisa impor sebanyak 336 juta dolar AS. Komoditas yang diimpor adalah berbagai mesin dan kendaraan tempur untuk melengkapi persenjataan instansi pemerintah ini.
Demikianlah informasi pada artikel kali ini yang membahas tentang perusahaan importir dan daftar perusahaan importir di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.