Banyak orang bilang jika kita ingin menyelamatkan hari tua, maka berinvestasi adalah jawabannya. Salah satu cara investasi yang cukup populer adalah cara investasi reksa dana.
Untuk kamu yang masih muda dan produktif, cobalah untuk menyisihkan uang hasil produktivitas kamu untuk menjamin masa depan kamu agar lebih cerah dengan berinvestasi.
Mengapa investasi reksadana? Karena reksadana merupakan salah satu cara investasi terbaik. Termasuk untuk kamu yang masih pemula dalam hal berinvestasi.
Investasi reksa dana juga memungkinkan kamu untuk berinvestasi dengan modal yang tidak terlalu besar, namun kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan yang besar.
Simak artikel ini jika kamu mau tau cara investasi reksa dana yang baik untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Pengertian Reksa Dana
Mengutip dari Bursa Efek Indonesia, reksa dana diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Singkatnya, reksa dana merupakan dana himpunan dari para pemodal yang kemudian dana tersebut dipercayakan kepada manajer investasi untuk dikelola.
Umumnya di dalam manajer investasi, terdapat tenaga ahli untuk mengelola dana investasi tersebut. Tenaga ahli tersebut terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi.
Cara Investasi Reksa Dana
Setelah kamu mengetahui pengertian reksa dana, selanjutnya kamu juga harus pahami beberapa langkah sebelum memulai investasi ini.
1. Tentukan Tujuanmu
Karena ini adalah sebuah investasi, maka langkah awal yang harus kamu siapkan adalah menentukan tujuan investasi.
Tentukan untuk apa investasi ini kamu lakukan, apakah kamu ingin menggunakan investasi untuk dana pensiunan, rumah masa depan, biaya sekolah anak, atau hanya sekadar dana jalan-jalan ke luar negeri. Apapun itu, tentukan tujuanmu
Dengan mengetahui tujuan, maka kamu bisa memilih jenis reksa dana dengan profil resiko yang cocok untuk tujuanmu, serta berapa lama jangka waktu yang dibutuhkan untuk investasimu.
2. Ketahui Cara Kerja Reksa Dana
Sebelumnya sudah disinggung tentang manajer investasi yang akan mengelola dana. Lebih lanjut lagi, dana investasi ini akan dipecah ke beberapa instrumen melalui verifikasi investasi. Instrumen yang dimaksud berupa perusahaan
Pemecahan instrument ini dimaksudkan untuk meminimalisir kerugian. Sebagai contoh ketika perusahaan A sedang merugi, dana investasi akan tetap aman karena masih ada perusahaan atau instrumen lain yang sudah diatur oleh manajer investasi.
3. Kenali Jenis-Jenis Reksa Dana
Kamu sudah mengetahui tujuan investasimu dan cara kerja dana reksa. Selanjutnya kamu juga perlu mengetahui jenis jenis reksa dana. Beberapa jenis reksa dana adalah:
1. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana ini mengalokasikan seluruh dananya pada investasi deposito jangka panjang, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), SBPU (Surat Berharga Pasar Uang, dan Obligasi yang jangka waktu jatuh temponya kurang dari satu tahun.
Keunggulan dari reksa dana pasar uang adalah, resikonya lebih kecil dibandingkan dengan jenis reksa dana yang lain.
Lalu, reksa dana ini juga bisa dimulai dengan modal kecil minimal 100.000 rupiah, mudah dicairkan, dan waktu investasi yang fleksibel.
Kekurangannya adalah, reksa dana ini memiliki potensi keuntungan yang kecil dibanding jenis lain. Namun hal ini masih sebanding dengan resikonya yang kecil.
Jenis reksa dana pasar uang cocok untuk investasi yang pendek dengan waktu kurang dari satu tahun.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Jenis ini adalah jenis reksa dana yang dana investasinya diletakkan pada surat utang atau obligasi minimal sebesar 80%. Surat utang atau obligasinya berupa obligasi pemerintah atau perusahaan.
Keunggulannya adalah tingkat pengembaliannya stabil dengan imbal hasil lebih tinggi dari reksa dana pasar uang. Umumnya bisa mencapai 10% lebih per tahun.
Sama seperti pasar uang, reksa dana pendapatan tetap bisa dimulai dengan modal minimal 100.000 rupiah. Lalu, Resiko reksa dana ini sedikit lebih besar dari reksa dana pasar uang.
Jenis reksa dana pendapatan tetap cocok untuk investasi dengan waktu 1 sampai 3 tahun.
3. Reksa Dana Saham
Selanjutnya adalah reksa dana saham. Deksa dana ini mengalokasikan dana investasi ke berbagai saham dengan besar minimal 80%. Lalu, sisanya sebesar 20% dialokasikan ke pasar uang.
Reksa dana ini unggul pada imbal hasil yang tinggi jika dibandingkan dengan jenis reksa dana yang lainnya.
Modal awal untuk bisa investasi reksa dana saham juga tidak besar, dengan 10.000 kamu bisa memulai reksa dana ini.
Kekurangannya adalah, karena imbal hasil yang tinggi, maka resikonya pun juga tinggi. Lalu untuk mencairkannya butuh waktu 3-5 hari sejak pencairan diajukan.
Reksa dana ini cocok untuk investasi jangka panjang di atas 5 tahun. Serta cocok bagi kamu yang berani mengambil resiko besar.
4. Reksa Dana Campuran
Sesuai dengan namanya, alokasi dana investasi ini di bagi ke beberapa instrumen keuangan seperti saham, obligasi, pasar uang, dan deposito.
Karena campuran, maka tingkat resikonya tergantung pada komposisi instumen keuangan yang kamu pilih.
Jika sebagian komposisi besar diletakkan pada pasar uang atau obligasi, maka resiko akan rendah, keuntungannya juga tidak besar.
Sebaliknya, jika sebagian besar diletakkan pada saham, maka resikonya pun tinggi, namun potensi keuntungan juga semakin tinggi.
4. Pilih Platform atau Tempat Membeli Reksa Dana
Untuk membeli produk reksa dana, kamu bisa langsung membelinya di lembaga pengelola reksa dana yaitu manajer investasi atau kamu juga bisa membeli reksa dana di Agen Penjual Reksa Dana (APERD) yang memiliki izin resmi.
Manajer Investasi
Jika kamu membeli reksa dana di manajer investasi berarti kamu membeli langsung ke pengelola reksa dana. Keunggulannya adalah dana investasi kamu langsung dikelola oleh ahli yang memiliki pengetahuan mendalam tentang dana yang akan dikelolanya.
Namun jika membeli reksa dana disini, kebanyakan manajer investasi hanya menjual 1 produk reksa dana.
Lalu dalam transaksinya, biasanya kamu harus mendatangi manajer investasi langsung. Meskipun terdengar merepotkan, tetapi dengan datang langsung kamu bisa berkonsultasi tentang investasimu.
Beberapa manajer investasi pun sekarang sudah bisa memberikan pelayanan secara online.
Agen Penjual Reksa Dana (APERD)
Anggota APERD terdiri dari bank umum seperti Bank Mandiri, BCA, BRI dan sebagainya serta perusahaan efek atau sekuritas yang sudah terdaftar oleh OJK.
Berbeda dengan manajer investasi, dalam pelayanan reksa dana APERD memiliki banyak penawaran produk dana reksa dari beberapa manajer investasi. .
Hal ini tentu saja membuat APERD harus memahami produk-produk dana reksa tersebut yang mana hal tersebut cukup sulit. Sehingga pengetahuan APERD pun terbatas.
Namun, jika kamu membeli reksa dana di APERD secara online seperti di Bukalapak, Tokopedia, Bareksa, Iportfund atau yang lainnya, sebagai investor kamu akan menganalisa sendiri data terkait dana reksa yang disediakan oleh APERD online.
APERD online juga memberikan kemudahan untuk mengakses transaksi dana reksa dimanapun dan kapanpun.
Dari segi biaya, APERD online juga lebih ringan ketimbang cara yang lain, karena dengan cara online kamu akan melakukan transaksi dan menganalisa data sendiri.
Demikianlah informasi mengenai cara investasi reksa dana. Bagi kamu yang ingin mencoba investasi reksa dana, ada baiknya kamu memperhatikan langkah dan cara yang telah admin berikan. Semoga artikel ini bisa membantu kamu dan jangan lupa share artikel ini jika ini bermanfaat.