Dengan jumlah penduduk yang besar, pasar mainan anak pun banyak dimasuki oleh berbagai perusahaan importir mainan anak dan juga perusahaan produsen mainan anak. Baik produksi lokal maupun luar negeri, kedua duanya sama sama bersaing di Indonesia.
Seperti yang kita tahu, dari sekitar 260 juta penduduk Indonesia, terdapat 4,8 juta kelahiran di tiap tahunnya. Artinya, setiap tahun terdapat 4,8 juta anak baru yang membutuhkan sebuah mainan.
Mainan memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan anak anak. Sudah hal wajar anak anak menginginkan sebuah mainan, karena pada umur itu memang waktunya seseorang untuk bermain dan melatih syaraf motorik.
Untuk memenuhi kebutuhan mainan di Indonesia, banyak perusahaan yang bergerak memenuhi kebutuhan tersebut. Mulai dari perusahaan importir mainan anak sampai perusahaan lokal yang memproduksi sendiri.
Usaha Mainan Anak di Indonesia
Kebutuhan mainan Indonesia memang terbilang cukup tinggi jika dilihat dari banyaknya penduduk Indonesia. Oleh karena itu, terdapat berbagai jenis mainan mulai dari mainan edukatif sampai mainan rekreasi tersedia di pasar mainan Indonesia.
Mainan mainan tersebut pun dipenuhi dari produksi dalam negeri dan juga impor dari luar negeri. Banyak orang yang terjun ke bisnis ini karena bisnis mainan anak bisa dikatakan bisnis yang aman karena tidak mengenal istilah basi dan tahan lama.
Namun, bukan berarti bisnis mainan tidak memiliki risiko. Salah satu risikonya adalah mainan anak yang bisa saja rusak ketika berada di tahap pengiriman.
Bisa juga risiko ketergantungan model. Beberapa model mainan terkadang memiliki tren tersendiri, jika tren sedang surut maka penjualan mainan jenis tersebut akan lebih sulit.
Tetapi, ada juga mainan yang tidak terikat akan adanya tren tersebut. Beberapa anak pun juga ada yang tidak peduli dengan tren mainan. Selama bentuk dan warnanya menarik, anak anak akan suka.
Melihat potensi tersebut, akhirnya banyak orang atau perusahaan yang terjun untuk membuka bisnis mainan anak ini demi memenuhi kebutuhan mainan anak di Indonesia. Bahkan importir pemula juga bisa memulai bisnis ini.
Kondisi Industri Mainan Anak Indonesia
Impor
Berbagai jenis kebutuhan mainan anak Indonesia dipasok dari dalam dengan memproduksi sendiri dan juga dari luar negeri oleh perusahaan importir mainan anak. Bisa dikatakan, pemenuhan kebutuhan mainan anak Indonesia sudah tercukupi.
Jika melihat persentasenya, sebagian besar mainan anak di Indonesia kebanyakan merupakan produk luar negeri yang didapat dari impor. Untuk jumlahnya, produk mainan impor menguasai produk mainan sekitar 65 persen dari total mainan anak yang beredar di Indonesia.
Barulah sisanya yang sebanyak 35 persen berasal dari produk mainan anak yang diproduksi di dalam negeri.
Produk mainan anak impor di Indonesia pun paling banyak dipegang oleh negara China, yang mana menguasai sebanyak 60 persen produk mainan anak import.
Selain China, beberapa negara lain yang memasok produk mainan anak ke negara Indonesia adalah negara Jepang, Malaysia, Denmark, dan Singapura.
Untuk nilai transaksi impornya, bisa dikatakan impor mainan anak di Indonesia tinggi. Pada bulan Oktober tahun 2017, dari data BPS, impor mainan, games, dan alat olahraga mencapai 240,2 juta dolar AS.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada periode yang sama nilai impor hanya sebesar 160,2 juta dolar AS. Hal tersebut pun menunjukkan peningkatan.
Sedangkan untuk volumenya, mainan anak terbanyak yang pada saat itu diimpor pertama adalah sepatu roda yang volumenya mencapai 5,770 ton, kedua terdapat kartu mainan sebanyak 3,190 ton, lalu kelereng 2,790 ton, dan mainan rakitan yang skalanya diperkecil sebanyak 1,870 ton.
Produksi Dalam Negeri
Selagi produk mainan anak impor menguasai sekitar 65 persen pasar mainan anak di Indonesia, namun produksi mainan anak di dalam negeri juga mulai menunjukkan taringnya lho.
Hal tersebut dapat dilihat ketika produk mainan anak dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan mainan di Indonesia, dan juga mengekspornya ke luar negeri. Nilai ekspor mainan anak mencapai 319 juta dolar AS di tahun 2018.
Nilai tersebut terhitung meningkat jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada tahun 2017 yang hanya sebesar 302 juta dolar AS.
Tak heran jika hal tersebut terjadi, sebab salah satu produsen mainan terbesar di Indonesia juga turut membangun kepercayaan investasi dan bisnis mainan anak Yakni PT Mattel Indonesia.
PT Mattel Indonesia sudah memberikan lapangan pekerjaan sebanyak 10 ribu orang dan telah menyumbang ekspor senilai rata rata 150 juta dolar AS per tahun, selama lima tahun. Hal itu pun telah meningkatkan perekonomian Indonesia.
Berkat kerjasama dengan PT Mattel Indonesia, akhirnya Indonesia menjadi produsen boneka merk Barbie terbesar di dunia. Saat ini, sebanyak 60 persen boneka Barbie yang ada di dunia merupakan produksi Indonesia.
Bukan hanya boneka Barbie, Indonesia bersama PT Mattel Indonesia pun memiliki pabrik mobil mini yang cukup besar. Yakni pabrik mobil mainan diecast Hot wheels yang setiap tahunnya memiliki kapasitas produksi sebanyak 50 juta unit.
Beberapa fakta tersebut pun menunjukkan Indonesia telah mampu bersaing di pasar global dan menjadi salah satu produsen mainan berkualitas di dunia.
Perusahaan Produsen Mainan Anak Indonesia
Melihat bagaimana bagusnya produksi mainan anak di Indonesia, berikut ini adalah daftar produsen mainan anak Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Mainan Indonesia.
- PT. Pangeran Maju Bahagia
- PT. Bunny Sukses Selalu
- CV. Wardhana
- PT. Wangu Johap
- PT. Putra Pile Indah
- PT. Niki Mapan
- PT. Mattel Indonesia
- PT. Lung Cheong Brothers Industrial
- Jotter Production
- Han’s Toy House
- Cahya Rini Toys
- CV.Berkat Kharisma Sejahtera
- Agape Indah Jaya
- PT. Ken Ken Indonesia
- CV Agdia Toys
- CV Alkautsar Aflah Mandiri
- PT. Panen Pasifik Pinaremas
- PT. Sunindo Adipersada
- PT. Yolita Jaya Indonesia
- PT. Jakarta Tunggal Citra
- PT. Abason Baby Products Industry
- PT. Guru Mainan Edukatif
- PT. Bearindo Elok Sejahtera
- PT. Amarilys Karisma Gemilang
- PT. Inkor Bola Pacific
- Dialogue Baby
- CV. Omocha Toys
- CV. Putra Putri
- PT. Chateda
- PT. Sinar Harapan Plastik
- PT. Mahakarya Toy
- PT. Royal Puspita
- PT. Mega Royal Utama
- PT. Jaya Latexindo Internusa
- PT. Buana Mas Sejati
- PT. Gunung Mas Sumanco
Perusahaan Importir Mainan Anak di Indonesia
Selain perusahaan produsen, berikut ini adalah daftar perusahaan importir mainan anak di Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Mainan Indonesia:
- PT. Sukses Mita Serasi
- PT. 668 Trading Company
- PT. Surya Kencana Arta Indah
- Toisco Indonesia
- Terang Dunia Toys
- PT. Kurnia Putra Perkasa
- PT. 55 Trading Indonesia
- PT. Holi Maju
- Fortune Toys
- Nik Toys
- Horison Toys
- Bintang Toy
- Toko Metro
- PT. Asia Jaya Toysindo
- Inti Mas
- PT. Sinar Global Berjaya
- PT. Lestari Jaya
- PT. Daya Maju Perkasa
- PT. Sidomoro Makmur Sentosa
- PT. Mitra Sarana Purnama
Itulah beberapa daftar perusahaan produsen dan perusahaan importir mainan anak yang terdaftar dalam Asosiasi Produsen Mainan Indonesia dan Asosiasi Mainan Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat! Terima kasih.