Ketika kita melakukan pengiriman barang, khususnya dengan kontainer, kita pasti tidak selamanya bisa mengawasi barang di dalam kontainer. Oleh karena itu, terdapat suatu pengaman yaitu seal kontainer. Nah apa itu pengertian seal kontainer dalam kegiatan ekspor impor.
Penjagaan dan keamanan kontainer merupakan sesuatu yang penting. Hal tersebut jelas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian atau perusakan/ sabotase barang yang terdapat di dalam kontainer.
Terlebih lagi, kita tidak selalu dapat mengawasi kontainer selama perjalanan atau ketika disimpan di Tempat Penimbunan Peti Kemas.
Untuk itu, salah satu cara untuk mencegah dan meminimalisir kejadian tersebut, biasanya kontainer memiliki suatu cara pengaman khusus yang bisa mengamankan barang di dalam kontainer dari hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah dengan seal kontainer.
Pengertian Seal Kontainer
Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan kontainer adalah dengan diberikannya seal kontainer di suatu kontainer. Apa itu seal kontainer?
Seal kontainer atau bisa juga disebut container seal, security seal, segel kontainer/ peti kemas, segel pengaman merupakan suatu alat khusus untuk mengamankan suatu kontainer.
Selain menghindari pencurian, seal kontainer juga berfungsi untuk menghindari bongkat muat barang-barang dibatasi atau terlarang untuk dimasukkan dan dikirimkan secara ilegal.
Fungsi Seal Kontainer
Fungsi utama dari alat yang disebut dengan seal kontainer ini adalah memastikan suatu kontainer tidak diakses atau dibongkar muat seenaknya selama masa perjalanan mulai dari segel tersebut dipasang di tempat asal, sampai kontainer tersebut diterima oleh penerima.
Cara penggunaan dari seal kontainer ini adalah dengan menguncinya di salah satu pintu kontainer. Contohnya pada dry container/ general cargo itu memiliki dua pintu dan pada tiap pintu terdapat dua gagang pintu.
Seal kontainer tersebut kemudian dipasangkan di gagang pintu kontainer tersebut, dan biasanya di pintu sebelah kanan. Karena, biasanya pintu kanan merupakan pintu yang pertama dibuka.
Untuk jumlahnya, kontainer pun setidaknya memiliki satu sampai tiga segel yang harus terpasang pada pintu kontainer tersebut.
Setelah segel kontainer terpasang, maka segel tersebut tidak boleh dibuka oleh siapapun. Segel baru boleh dibuka lagi oleh si penerima kontainer.
Untuk membukanya pun harus menggunakan alat berupa tang pemotong yang merupakan cara terbaik untuk membuka segel.
Kemudian, seal kontainer juga dirancang hanya untuk sekali pakai. Sehingga jika segel tersebut rusak atau hilang, maka terdapat indikasi bahwa seseorang telah mencoba atau telah membobol kontainer tersebut.
Seal kontainer pun dilengkapi dengan beberapa varian warna dan juga nomor seri tersendiri. Sehingga dengan kombinasi warna dan nomor seri tersebut, akan sulit bagi seseorang untuk menggantinya dengan segel baru.
Karena warna dan nomor seri tersebut juga biasanya sudah tercatat. Jadi, jika seal kontainer tidak memiliki warna dan/ atau nomor seri yang sama, maka hal tersebut menjadi bukti bahwa kontainer tersebut sudah diganti segelnya, dan ada kemungkinan sudah dibobol.
Melihat dari fungsinya tersebut, seal kontainer ini pun menjadi barang wajib yang harus ada di setiap pengiriman yang menggunakan kontainer. Jika kontainer belum dilengkapi dengan segel, maka kontaner tersebut belum bisa diangkut dan diantar.
Bentuk-Bentuk Seal Kontainer
Seal kontainer memiliki banyak jenis dan bentuk dengan berbagai ukuran dan bahan yang digunakan dalam pembuatan seal kontainer tersebut.
Namun, dengan fungsi yang sama, seal kontainer yang paling umum digunakan adalah seal kontainer berjenis Bullet/ Bolt/ Bottle Container Seal, Cable Container Seal, dan Plastic Container Seal.
1. Bullet/ Bolt/ Bottle Container Seal
Seperti namanya, seal kontainer ini berbentuk seperti peluru, baut, atau botol. Segel berjenis ini tergolong segel yang memiliki ketahanan yang cukup kuat.
Cara memasang segel ini adalah dengan menyatukan dua bagian dari segel tersebut ke lubang gagang pintu kontainer.
2. Cable Container Seal
Seal kontainer kabel memiliki bentuk yang lebih fleksibel dibandingkan bolt container seal. Sehingga pengaplikasiannya pun lebih mudah dan fleksibel.
Cara memasang segel ini pun dilakukan dengan melilitkan kabel segel ke lubang gagang pintu kontainer.
3. Plastic Container Seal
Jenis seal container plastik adalah jenis seal yang cukup lemah dibandingkan yang lainnya karena bahannya yang hanya terbuat dari plastik
Pengaplikasianya pun cukup mudah, yaitu hanya dengan melilitkan segel ke lubang gagang pintu kontainer
Pemilihan jenis seal kontainer ini ditentukan oleh jasa pengiriman, eksportir, dan seberapa penting tingkat keamanan yang harus dilakukan.
Sertifikasi Seal Kontainer
Karena fungsi seal kontainer adalah untuk keamanan, maka segel pengaman kontainer pun harus memiliki ketahanan yang kuat, yang ditentukan oleh pemilihan bahan, bentuk, ukuran, dan lainnya.
Maka dari itu, seal kontainer pun harus dilengkapi dengan sertifikasi internasional dimana seal kontainer harus berstandar ISO 17712:2013. Standarisasi tersebut juga berfungsi agar segel dapat diterima di tiap pemeriksaan bea cukai di seluruh dunia.
ISO 17712 mengklasifikasikan kekuatan seal kontainer menjadi tiga. Yaitu “I” untuk indicative yang paling bawah, lalu “S” untuk security untuk tingkat menengah, dan “H” untuk high security yang memiliki ketahanan paling tinggi.
Untuk mendapatkan sertifikasi SIO 17712, seal kontainer tersebut harus melalui tiga tahapan ujian:
- Seal container harus diuji ketahanan fisiknya
- Seal container juga harus dibuat dengan fungsi bahwa jika segel rusak maka akan meninggalkan bukti
- Lalu, produsen segel pun harus sudah melewati tahap audit
E-Seal Kontainer
Penggunaan seal kontainer sebenarnya tidak menjamin keamanan kontainer sepenuhnya, karena alat tersebut hanya bisa untuk mendeteksi pencurian atau pembobolan kontainer.
Lalu, semakin berkembangnya teknologi, saat ini pun terdapat seal kontainer yang lebih canggih yaitu e-seal kontainer.
E-seal kontainer merupakan suatu terobosan baru di bidang kemanan kontainer. Bedanya e-seal kontainer dengan seal kontainer tradisional adalah di dalam e-seal sudah disematkan RFID (Radio Frequency Identification) chip.
Penyematan RFID chip ini dapat memudahkan pihak bea cukai dalam melakukan pemeriksaan kontainer karena petugas pemeriksaan hanya perlu melayangkan alat pembaca khusus untuk men-scan e-seal kontainer.
Kemudian, e-seal ini juga beberapa diantaranya memiliki fitur GPS (Global Positioning System). Sehingga jika terjadi pencurian sampai tingkat kontainernya, maka kontainer bisa dilacak keberadaannya.
E-seal kontainer ini diharapkan dapat menggantikan seal kontainer biasa di masa depan karena fiturnya yang memiliki tingkat keamanan tinggi serta memudahkan orang untuk mengawasinya.
Namun, meski tidak secanggih e-seal kontainer, penggunaan seal kontainer tetap harus dilakukan dalam kegiatan ekspor ataupun impor, khususnya ketika pengiriman dilakukan menggunakan kapal.
Karena, sepanjang perjalanan kita tidak tahu berbagai kemungkinan yang terjadi. Karena wilayah laut sangat luas dan bisa saja terdapat perompak atau teroris di kapal yang mungkin mengincar barang ekspor atau impor bawaan kapal pengangkut.
Itulah beberapa informasi mengenai pengertian seal kontainer dalam kegiatan ekspor atau impor. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan sobat exportir sekalian. Terima kasih.
