Perjuangan perusahaan untuk mampu mengembangkan modal maupun asset. Bukanlah perjuangan mudah, begitu banyak variabel yang mempengaruhi. Semua variabel tersebut bisa saja memiliki hubungan yang berkesinambungan.
Ada juga yang memiliki hubungan kontradiktif. Kesalahan dalam pengelolaan variabel-variabel tersebut. Bisa mengakibatkan tidak berjalan atau rancunya sistem kerja perusahaan. Inilah pentingnya pengelolaan atau manajemen, yang merupakan jaring penghubung antar variabel.
Memahami dan mengaplikasikan manajemen secara keseluruhan merupakan keharusan bagi perusahaan. Salah satu kegiatan manajerial yang penting ialah manajemen logistik. Memahami pengertian manajemen logistik dapat membantu perusahaan dalam produksi.
Sebenarnya tidak hanya dalam perusahaan. Dalam beberapa sektor badan pemerintahan juga menggunakan manajemen logistik. Sebagai motor penggerak, produksi hingga distribusi. Pentingnya manajemen logistik memberikan stimulus kepada perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Beberapa universitas membuka jurusan, ada juga yang khusus membuka fakultas manajemen logistik. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa riset dan kebutuhan akan ahli manajemen logistik meningkat.
Pengertian Manajemen Logistik
Secara umum, manajemen adalah bagaimana kita mengelola sesuatu untuk mencapai tujuan. Namun tidak hanya itu, pengelolaan ini harus efektif dan efisien. Dalam manajemen sendiri ada istilah dan prinsip POAC (Planning, Organizing, Actuating serta Controlling). Prinsip ini merupakan upaya keseluruhan dalam proses manajemen.
Berdasarkan perihal tersebut. Pengertian manajemen logistik dapat diartikan dengan upaya merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan serta mengevaluasi kegiatan logistik. Cakupan kegiatan logistik juga memiliki artian luas.
Namun secara pengertian, logistik adalah sumber daya (manusia, bahan baku, dan informasi) untuk menghasilkan produk. Sehingga manajemen logistik dapat diartikan, perencanaan – pengelolaan sumberdaya hingga menjadi hasil produksi dan distribusi berjalan secara efektif dan efisien.
Menjalankan manajemen logistik memberikan perusahaan tantangan yang cukup berat. Dimana perusahaan mampu menekan cost production dan menjaga kualitas barang produksi. Tanpa menggunakan manajemen logistik yang baik. Tentu saja hal ini sangat sulit untuk terealisasi.
Fungsi Manajemen Logistik
Dalam manajemen logistik ada beberapa prinsip yang menjadi panduan untuk mempermudah pengelolaan. Adapun beberapa prinsip dalam manajemen logistik antara lain;
Perencanaan
Perencanaan logistik tentu saja dipengaruhi oleh kebutuhan. Kebutuhan perusahaan sendiri juga terpengaruh oleh permintaan pasar. Dalam perencanaan terdapat analisa kebutuhan pasar yang menghasilkan tujuan produksi. Pedoman dan bagaimana produksi berjalan juga tergantung tujuan produksi.
Detailing berbagai faktor-faktor produksi secara terperinci mengenai kebutuhan dan tujuan. Dapat membantu manajemen merumuskan langkah strategis kedepannya.
Anggaran
Penentuan rasio kebutuhan dan batas maksimal atas produksi. Kegiatan ini mengoptimalkan besaran modal untuk mencapai tingkat dan kualitas produksi setinggi-tingginya.
Pengadaan
Pemenuhan kebutuhan atas rencana dan anggaran merupakan fungsi pengadaan. Selain itu, dalam fungsi pengadaan ada variabel waktu yang menjadi pertimbangan khusus. Kelebihan bahan baku dalam jangka waktu tertentu. Mampu membuat cost produksi meningkat, walaupun sesuai dengan rencana anggaran.
Penyimpanan dan alokasi
Fungsi penyimpanan merupakan lanjutan dari fungsi pengadaan. Bahan dan materi pengadaan disimpan dan disortir kemudian dialokasikan.
Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan merupakan tahapan menjaga standar kualitas dan kuantitas materi. Pemeliharaan ini bertujuan untuk menjaga fungsi material agar mampu memenuhi standar kebutuhan produksi.
Penghapusan
Penghapusan merupakan tindakan pelepasan inventaris karena kerusakan ataupun yang lain. Beban aset atas material ini juga merupakan pembebasan tanggung jawab atas material.
Pengendalian
Dalam rangka menjaga tata kelola material, pengendalian merupakan tahapan pendataan dan pengambilan keputusan atas kualitas dan kuantitas material.
Prinsip Serta Tujuan Manajemen Logistik
Berfungsi secara baik manajemen logistik akan mempermudah rantai produksi. Dalam perjalanannya, manajemen logistik juga harus tetap pada prinsipnya. Agar tetap berjalan sesuai dengan fungsi manajemen logistik. Beberapa prinsip utama manajemen logistik;
- Ketersediaan material sesuai dengan perencanaan. Karena tidak sesuainya kuantitas material akan mempengaruhi biaya dan waktu produksi. Kekurangan material dapat mengakibatkan waktu produksi meningkat, tentu saja biaya produksi meningkat juga. Jika material berlebih, memiliki resiko rusaknya material dan tingginya biaya pengadaan.
- Harga material harus sekecil mungkin, tetapi tidak mengubah spesifikasi. Upaya mencari material dengan biaya serendah mungkin sebagai cara menekan biaya produksi. Namun tidak boleh mengesampingkan spesifikasi dan kualitas material.
- Inventarisasi material harus seminimal mungkin dengan jangka waktu tertentu. Berlebihnya material memberikan potensi kerusakan, jika tidak terserap tepat waktu. Walaupun biaya materi minim, tetapi nilai kerusakan tinggi akan tetap membebani cost produksi.
- Pengendalian dan pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas material. Kontrol kualitas terhadap material saat pengadaan maupun penyaluran material dibutuhkan untuk menjaga cost produksi. Semakin tidak terkontrolnya kualitas, juga akan mempengaruhi kualitas produksi.
- Perawatan dan pemeliharaan material. Setiap pengadaan material, perawatan dan pemeliharaan dibutuhkan agar spesifikasi material tidak berubah. Perubahan spesifikasi material akan mengubah pula kualitas hasil produksi.
Menjaga prinsip tersebut tetap berjalan dalam manajemen logistik. Akan membantu perusahaan dalam memenuhi tujuan manajemen logistik. Pada umumnya tujuan manajemen logistik adalah pencapaian sesuai dengan rencana secara efektif dan efisien. Namun manajemen logistik memiliki beberapa tujuan khusus, antara lain;
- Pengamanan. Dalam tujuan pengamanan ini, manajemen logistik mampu menjaga ketersediaan, kualitas dan spesifikasi material. Kerusakan serta penyusutan nilai juga menjadi tujuan pengamanan dalam manajemen logistik.
- Keuangan. Tujuan keuangan dalam manajemen logistik adalah untuk meminimalisir biaya dengan hasil maksimal.
- Operasional. Tujuan operasional manajemen logistik menitikberatkan pada efektivitas pengadaan, penyediaan, dan pengelolaan produksi.
Manfaat Manajemen Produksi Bagi Perusahaan
Segala bentuk dan upaya menjalankan manajemen produksi memiliki manfaat bagi perusahaan. Secara global, manfaat manajemen logistik dapat membantu operasional dapat berjalan efektif dan efisien. Namun ada beberapa manfaat manajemen logistik secara spesifik.
- Ketersediaan bahan baku material yang terjaga, secara kualitas maupun kuantitasnya. Kegiatan produksi mampu menghasilkan produk tepat waktu dan sesuai kualitas yang diinginkan.
- Distribusi yang terarah dan tepat sasaran. Alur distribusi yang mengacu pada kebutuhan dan perencanaan. Akan menghemat biaya-biaya pengiriman.
- Pemenuhan kebutuhan perusahaan untuk operasional dapat terpenuhi. Lancarnya operasional dapat meningkatkan kualitas kerja.
- Secara administratif, pencatatan kegiatan perusahaan lebih rapi dan tertata. Hal ini bermanfaat untuk tracking setiap transaksi dan produksi. Jadi perusahaan terhindar dari kehilangan atau menurunnya nilai aset.
- Inbound dan outbound perusahaan tepat waktu dan tepat sasaran.
- Distribusi informasi menjadi lebih akurat untuk optimalisasi produksi.
- Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen, dengan kualitas dan sesuai kebutuhan konsumen.
Masih banyak lagi manfaat dari manajemen logistik. Walaupun penerapan manajemen logistik pada industri kecil. Dapat membantu industri tersebut untuk berkembang dan menjaga kualitas produksi. Bagi perusahaan besar, peningkatan nilai aset akan mudah terpenuhi jika mengaplikasikan manajemen logistik dengan baik dan benar.
Meningkatkan pemahaman dan pengertian manajemen logistik dapat meningkatkan value perusahaan. Keteraturan dan ketepatan menghindarkan perusahaan dari pembiayaan yang tidak dibutuhkan.
Inilah pentingnya memahami dan mengaplikasikan manajemen logistik dengan baik untuk perusahaan. Semakin baik aplikasi manajemen logistik, semakin baik tinggi pula potensi perusahaan untuk berkembang.