Sering mendengar istilah komoditas? Istilah komoditas memang cukup familiar di telinga, apalagi jika dihubungkan dengan ekspor impor. Komoditas identik dengan barang-barang yang diperdagangkan baik dalam skala lokal, nasional hingga internasional. Jadi, Apa sebenarnya pengertian komoditas?
Yuk , simak penjelasan berikut ini!
Apa itu Komoditas?
Menurut KBBI, komoditas adalah barang dagangan utama/ dasar yang sesuai dengan standar perdagangan internasional. Istilah komoditas sering diartikan sebagai suatu benda yang relatif mudah untuk diperdagangkan, juga dapat disimpan.
Selain itu, barang komoditas juga dapat ditukarkan dengan benda lain yang sejenis. Komoditas tidak hanya sebatas pada barang-barang kebutuhan sehari-hari, tetapi juga produk logam, misalnya emas, perak dan lainnya.
Komoditas merupakan salah satu istilah yang ada di Ilmu Ekonomi. Di dalam Ilmu Ekonomi sendiri, komoditas digunakan untuk menyebutkan barang atau jasa yang mempunyai nilai sepadan dan bersifat substansial.
Sehingga, pasar tidak akan peduli apa merek dan siapa yang memproduksi barang tersebut. Tujuan jual beli komoditas adalah untuk memperoleh keuntungan.
Jenis Komoditas
Di dalam sebuah perdagangan, komoditas digolongkan menjadi empat jenis, yaitu:
Logam
Komoditas yang termasuk ke dalam golongan ini adalah semua produk hasil tambang. Komoditas logam dibagi menjadi dua, yaitu logam berharga dan logam industri.
Logam berharga akan dihitung dalam satuan troy ons dan kilogram. Apa saja yang termasuk di dalam logam berharga? Ada empat produk yang termasuk dalam logam berharga,yaitu emas, perak, palladium dan platinum.
Sementara komoditas yang termasuk ke dalam logam industri antara lain : timah, tembaga, aluminium, titanium, magnesium dan lainnya. Biasanya barang-barang ini dihitung dalam satuan ons, kilogram, ton dan metrik.
Energi
Komoditas energi sejatinya juga termasuk ke dalam produk tambang, namun berbeda dengan logam. Komoditas energi adalah barang-barang yang dihasilkan dari sebuah proses eksplorasi yang dipakai untuk bahan bakar.
Misalnya batu bara dan minyak bumi. Yang termasuk ke dalam minyak bumi adalah bensin, diesel, light sweet crude oil, brent crude oil atau bensin tanpa timbal. Komoditas energi dijualbelikan dalam satuan barrel, metrik dan ton.
Pertanian
Lazimnya, produk yang termasuk ke dalam komoditas pertanian adalah semua produk pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Nah,komoditas pertanian sendiri dibagi menjadi dua, antara lain :
- Komoditas hasil perhutanan, contohnya karet, kelapa sawit, rotan, kapas dan sebagainya
- Komoditas hasil pertanian, contohnya beras, jagung, gula, gandum, kedelai dan lainnya.
Baik produk hasil perhutanan maupun pertanian diperdagangkan dengan hitungan ons, ton, kilogram dan gantang.
Peternakan
Selanjutnya adalah jenis komoditas peternakan. Komoditas peternakan adalah produk yang dihasilkan dari peternakan. Sebagai contoh, daging, susu, ayam, sapi, kambing dan olahan peternakan lainnya. Di dalam dunia perdagangan, komoditas peternakan akan dihitung menggunakan satuan pon.
Pengelompokan Komoditas Berdasar Sifat
Apabila menilik dari sifatnya, komoditas dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
Komoditas Keras
Komoditas keras merupakan sebuah komoditas yang dihasilkan dari alam dengan aktivitas pertambangan. Beberapa produk yang termasuk komoditas keras adalah minyak bumi, gas alam, dan logam.
Komoditas Lunak
Komoditas lunak merupakan komoditas yang berasal dari pertanian dan peternakan. Kondisi alam dan cuaca turut mempengaruhi harga dari barang-barang di komoditas ini.
Sehingga dapat dikatakan bahwa komoditas lunak bersifat fluktuatif, dan perubahan harga dapat terjadi secara mendadak. Alhasil, sulit untuk melakukan prediksi harga.
Bagaimana Sistem Perdagangan Komoditas?
Sistem perdagangan komoditas tidak sama dengan sistem perdagangan pada umumnya dan sedikit unik. Jika secara umum harga jual ditentukan oleh penjual maupun produsen, maka berbeda dengan harga komoditas.
Harga komoditas ditentukan oleh banyaknya permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar. Resiko yang sering dialami oleh pelaku perdagangan komoditas adalah fluktuasi harga.
Fluktuasi harga dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti cuaca, musim, kapasitas produksi, situasi politik maupun campur tangan pihak pemerintah.
Karena alasan inilah, sistem perdagangan komoditas mempunyai kontrak berjangka. Di mana isi kontrak meliputi standar dasar dari jumlah, kualitas dan kuantitas komoditas yang akan diperdagangkan.
Setidaknya terdapat 2 jenis pedagang yang ada di pasar komoditas, yaitu produsen dan spekulan.
Produsen
Bagi seorang produsen, kontrak berjangka akan dipakai untuk melindungi nilai atau harga hingga masa kontrak berakhir.
Sebagai contoh, apabila ada seorang petani kedelai yang sedang melakukan perlindungan nilai risiko kerugian apabila harga kedelai sedang merosot sebelum waktu panen datang. Dengan kontrak berjangka ini, maka petani kedelai dapat menjual kedelai saat masih ditanam.
Spekulen
Pelaku spekulan akan melakukan aktivitas perdagangan dengan mencari keuntungan. Mereka sangat mengandalkan fluktuasi harga untuk mendapatkan sebuah keuntungan. Pada umumnya, spekulan tidak mempunyai kontrak kerja yang berjangka, mereka hanya berharap pada fluktuasi harga.
Fluktuasi Harga, Memberi Untung Atau Buntung?
Fluktuasi harga di pasar komoditas merupakan hal yang wajar saja terjadi. Seorang pedagang komoditas dapat untung dan buntung karena fluktuasi harga ini.
Akan tetapi jika mampu membaca pasar dengan hati-hati dan cermat, maka perdagangan komoditas dapat mendatangkan keuntungan. Pintar-pintarlah membaca permintaan dan penawaran yang sedang terjadi di pasar, agar mendatangkan keuntungan besar.
Karakteristik Pasar Komoditas
Pasar komoditas seringkali dikaitkan dengan prinsip dasar ekonomi, di mana tingkat penawaran dan permintaan barang kerap menjadi memicu.
Pada saat pasar memiliki keterbatasan barang, maka akan ada permintaan yang tidak dapat dipenuhi. Begitu juga sebaliknya, apabila barang membludak / penawaran tinggi tetapi sedikit permintaan, maka yang terjadi adalah harga barang menjadi murah.
Apa Itu Komoditas Berjangka?
Komoditas berjangka merupakan suatu kesepakatan antara produsen dan pembeli saat bertransaksi jual beli barang mentah pada waktu dan harga yang telah disepakati terlebih dulu. Lazimnya produk komoditas yang diperdagangkan pada komoditas berjangka adalah Makanan, energi dan metal.
Sistem pembelian makanan, energi dan metal tersebut menggunakan kontrak perdagangan komoditas berjangka agar menghindari kerugian di kemudian hari jika terjadi penurunan harga. Baik pihak penjual atau pembeli sama-sama diuntungkan.
Penjual/produsen sudah pasti untung karena komoditasnya sudah ada pembeli yang jelas. Apalagi mereka bisa menghindari penurunan harga secara mendadak. Terutama jenis produk komoditas yang berupa bahan mentah makanan.
Hasil produk pertanian sangat mengandalkan hasil panen musiman. Sama halnya pada produk bahan minyak mentah. Seringkali banyak minyak bumi terjadi kelangkaan, terutama bila ada keterlibatan kebijakan pemerintah dan resesi ekonomi global.
Dengan adanya komoditas berjangka, maka akan tercipta kegiatan perlindungan kepada “nilai” barang, sehingga dapat mengurangi risiko yang tidak diinginkan. Dengan demikian, produsen akan mendapatkan jaminan harga yang tidak akan terpengaruh oleh kenaikan/ penurunan harga di pasar.
Selain itu, dengan komoditas berjangka dapat digunakan sebagai sarana pembentukan harga yang lebih transparan dan wajar.
Demikianlah informasi yang dapat dipaparkan terkait tentang pengertian, jenis dan karakteristik komoditas. Semoga informasi di atas bermanfaat!