Negara Pengekspor Sampah Plastik Terbesar Dunia – Salah satu permasalahan yang dialami oleh berbagai negara di dunia adalah sampah. Hal tersebut disebabkan oleh sifat sampah yang sulit diurai, namun keberadakannya semakin meningkat setiap tahunnya.
Menurut data dari ScienenceMag, jumlah produksi sampah plastik global sejak tahun 1950 hingga 2015 cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 1950, jumlah produksi sampah dunia mencapai angka 2 juta ton per tahun. Sedangkan pada tahun 2015, jumlahnya kembali meningkat mencapai angka 381 juta ton per tahun.
Di antara negara-negara di dunia, terdapat sejumlah negara yang menjadi pengekspor sampah plastik terbesar di dunia. Data yang kami sajikan merupakan data tahun 2018. Hal ini akan menjadi fokus pembahasan pada artikel kali ini. Sekaligus informasi mengenai sampah plastik dan lain sebagainya.
Baca Juga: Luar biasa! Inilah Provinsi Penyumbang Ekspor Indonesia
Mengenal Polusi Plastik
Polusi plastik merupakan akumulasi dari berbagai produk plastik yang ada di lingkungan, yang berdampak buruk terhadap hewan, habitat hewan, dan manusia. Plastik yang berperan sebagai bahan pencemaran atau polutan, dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu mikro, meso atau, puing-puing makro, berdasarkan ukurannya.
Umumnya, struktur kimia dari plastik membuatnya tahan terhadap banyak proses alami degradasi. Maka akibatnya plastik lambat juga untuk didegradasi. Kedua faktor inilah yang mengakibatkan tingginya tingkat pencemaran plastik di lingkungan.
Dampak Sampah Plastik Pada Lingkungan, Hewan, dan Manusia
Salah satu kelompok sampah plastik adalah puing-puing makro. Penyebaran puing-puing plastik itu sendiri sangat bervariasi sebagai akibat dari faktor-faktor tertentu, di antaranya seperti angin dan arus laut, garis pantai secara geografi, daerah perkantoran, dan juga rute perdagangan.
Sementara pada hewan, sampah plastik memiliki potensi untuk meracuni, yang kemudian dapat memengaruhi pasokan makanan untuk manusia. Seperti dijelaskan dalam buku Pengantar Biologi Kelautan, polusi plastik digambarkan sangat merugikan khususnya untuk mamalia laut besar, hal tersebut merupakan ancaman terbesar terhadap mereka.
Telah ditemukan beberapa spesies laut seperti penyu laut yang mengandung proporsi plastik yang cukup besar di perut mereka. Hal tersebut dapat menyebabkan hewan kelaparan karena saluran pencernaan mereka tersumbat. Sementara itu, mamalia laut juga terkadang dapat terperangkap dalam produk plastik seperti jaring. Hal ini tentu saja dapat membahayakan ataupun justru membunuh mereka.
Dalam pembuatannya, plastik menggunakan zat adiktif kimia yang pastinya memiliki efek yang berbahaya yang dapat terbukti dengan menjadi karsinogenik atau mempromosikan gangguan endoktrin. Hal ini akan berdampak pada manusia, dengan terpaparnya bahan kimia ini melalui hidung, mulut ataupun kulit.
Daftar Negara Eksportir Sampah Plastik Terbesar Dunia
Berdasarkan data UN Comtrade seperti dilansir Statista.com, pada tahun 2018 Jepang menjadi negara eksporitr sampah plastik terbesar di dunia dengan volume 925.953 ton. Kendati demikian, angka ini justru sedikit menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di mana volume ekspor sampah plastik di negara tersebut mencapai 926.000 ton.
Di urutan kedua sebagai adalah Amerika Serikat dengan volume ekspor 811.420 ton. Selanjutnya adalah Jerman dengan volume ekspor 701.539 ton. Selama bertahun-tahun, Tiongkok menjadi negara pengimpor sampah plastik terbesar di dunia. Namun, sejak tahun lalu Tiongkok menetapkan larangan impor sampah plastik. Disebabkan oleh hal ini, Malaysia menjadi negara terbesar yang mengimpor sampah plastik pada 2018, mencapai 650.000 ton.
Demikianlah pembahasan pada artikel kali ini mengenai sampah plastik. Semoga ke depannya kita dapat lebih bijak dalam menggunakan plastik di kehidupan sehari-hari. Agar di kemudian hari, polusi plastik tidak semakin meningkat.