Komoditas ekspor ikan nila Indonesia saat ini memiliki potensi jangkauan pasar yang cukup luas di berbagai negara.
Sektor perikanan masih menjadi salah satu bidang yang menyumbang nilai ekspor tinggi bagi perekonomian nasional.
Berbagai komoditas perikanan Indonesia memiliki peminat yang tinggi di luar negeri, seperti udang, cumi-cumi, kepiting rajungan, ikan lele hingga ikan nila.
Sekilas tentang Nila
Ikan nila adalah spesies ikan air tawar pemakan tumbuhan. Nila adalah jenis ikan yang termasuk murah dan mudah dimasak.
Hal inilah yang menyebabkan ikan nila cukup populer dikonsumsi oleh masyarakat di berbagai belahan dunia sebagai pilihan lauk yang menjadi teman makan.
Nila dapat diproduksi dalam skala massal sehingga memungkinkan jenis ikan ini tersedia secara luas dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau.
Nila adalah ikan yang banyak dikembangkan di tempat budidaya atau pertambakan yang dibesarkan di sistem air tawar dan memakan alga.
Ikan nila ini tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan jenis ikan nila lainnya, serta mudah dipelihara dan dibudidayakan. Ikan ini juga tahan penyakit dan sebagian besar tersedia di Asia dan Afrika.
Di berbagai negara, khususnya negara berkembang, jenis ikan nila ini merupakan sumber protein murah yang penting.
Nutrisi dalam Ikan Nila
Ikan nila digolongkan sebagai ikan yang kaya protein dan relatif rendah lemak. Ikan ini juga tercatat memiliki sedikit lemak jenuh sehingga menjadikannya sumber protein tanpa lemak.
Berikut adalah statistik nutrisi untuk sekitar 3 ons fillet ikan nila yang dimasak.
- Kalori: 111
- Protein: 23g (46 persen DV, atau nilai harian)
- Jumlah lemak: 2g
- Lemak jenuh: 1g
- Lemak tak jenuh tunggal: 1g
- Lemak tak jenuh ganda: 0.5g
- Karbohidrat: 0g
- Serat: 0g
- Gula: 0g
Keunggulan Ikan Nila
Jika dibandingkan dengan jenis ikan lainnya, nila juga memiliki berbagai keunggulan yang layak menjadi bahan pertimbangan saat menentukan menu makan malam.
Salah satunya dapat kita bandingkan dengan ikan salmon. Nila dan salmon memiliki perbedaan harga jual yang cukup besar di pasaran.
Dibandingkan dengan nila, salmon mengandung jumlah kalori dan protein yang sama. Perbedaannya terletak pada lemaknya.
Salmon adalah ikan berlemak, dan memiliki kandungan lemak hampir 3 kali lipat dari ikan nila. Tapi salmon juga memiliki 500 hingga 1.500 miligram (mg) asam lemak omega-3 yang sehat untuk jantung.
Di pasaran, salmon merupakan jenis ikan yang tergolong mahal. Padahal kandungannya tidak jauh berbeda dengan nila yang memiliki harga lebih rendah.
Oleh karena itu, nila dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin merasakan manfaat sehat dari ikan dengan harga terjangkau.
Selain itu, para ahli memperkirakan bahwa nila menjadi produk makanan laut paling signifikan abad ini dalam hal konsumsi manusia.
Hal ini karena nila adalah ikan kurus dan berumur pendek sehingga memiliki tingkat racun yang lebih rendah seperti merkuri daripada varietas ikan lainnya, yang merupakan salah satu argumen terkuat untuk mendukung makan nila.
Manfaat Kesehatan Ikan Nila
Nila adalah sumber protein yang rendah lemak dan lemak jenuh, serta mengandung berbagai mineral.
Ikan nila menawarkan berbagai nutrisi dan dapat dijadikan sebagai sumber protein tanpa lemak yang dapat membantu tubuh tetap pada pola makan yang sehat saat dikonsumsi.
Penelitian membuktikan bahwa ikan nila kaya akan nutrisi, vitamin, dan mineral yang termasuk sejumlah besar protein dan asam lemak omega-3.
Menurut Database Nutrisi Nasional USDA, nila juga mengandung selenium, fosfor, kalium, vitamin B12, niasin, vitamin B6, dan asam pantotenat.
Nila adalah ikan putih tanpa lemak yang lezat yang memiliki berbagai manfaat kesehatan di antaranya dapat membantu mengurangi berat badan, meningkatkan metabolisme secara keseluruhan, dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.
Berikut ini beberapa manfaat kesehatan dari ikan nila yang wajib diketahui.
Membantu dalam Pertumbuhan dan Perkembangan
Salah satu aspek terpenting dari nila adalah kandungan proteinnya yang mengesankan. Satu porsi ikan nila dapat memenuhi lebih dari 15% dari kebutuhan protein harian.
Protein adalah bagian penting dari pola makan sehat, terutama protein hewani karena dapat dipecah secara enzimatik menjadi asam amino komposit dan disusun kembali menjadi protein yang dapat digunakan dalam tubuh manusia.
Protein secara langsung terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan organ, membran, sel, dan otot yang tepat. Sangat penting bahwa anak-anak mengkonsumsi protein dalam jumlah yang cukup untuk memastikan tumbuh kembang yang baik.
Protein juga diperlukan untuk pertumbuhan otot, perbaikan sel, dan aktivitas metabolisme yang tepat dari berbagai sistem organ.
Membantu Penurunan Berat Badan
Tidak seperti banyak produk hewani lainnya, ikan seperti nila mengandung protein tinggi tetapi rendah kalori dan lemak.
Ikan ini bisa menjadi cara yang baik untuk mengurangi asupan kalori, sambil tetap memberi tubuh semua nutrisi yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik.
Ikan sering dijadikan sebagai pilihan diet bagi orang yang mencoba menurunkan berat badan, tanpa membuat tubuh merasa kelaparan dengan diet ketat.
Meningkatkan Kesehatan Tulang
Salah satu mineral paling menonjol yang ditemukan pada ikan nila adalah fosfor, yang merupakan mineral penting bagi kesehatan manusia, karena merupakan bagian penting dari perkembangan dan pertumbuhan materi tulang.
Zat ini juga merupakan elemen penting dalam pemeliharaan gigi dan kuku, menjaganya tetap kuat dan tahan lama hingga usia tua.
Fosfor dapat membantu mencegah osteoporosis, yaitu penurunan kepadatan mineral tulang yang sering diderita oleh orang-orang seiring bertambahnya usia.
Memiliki Potensi Antikanker
Seperti banyak jenis ikan, nila memiliki kandungan selenium yang tergolong tinggi. Manfaat kesehatan selenium sangat mengesankan dan bersifat antioksidan.
Penelitian membuktikan asupan selenium terkait dengan pengurangan risiko kanker prostat, serta berbagai penyakit jantung.
Antioksidan seperti selenium terkenal karena kemampuannya yang potensial untuk mengurangi aktivitas radikal bebas dalam tubuh, sehingga dapat menurunkan kemungkinan stres oksidatif pada semua sistem organ, dan mutasi sel sehat menjadi sel kanker.
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Nila adalah ikan yang kaya asam lemak omega-3, yang secara langsung dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol dan kadar trigliserida dalam sistem kardiovaskular manusia.
Asam lemak omega-3 menetralkan dampak asam lemak omega-6. Penelitian telah menunjukkan bahwa efek menguntungkan dari asam lemak omega-3 lebih besar daripada risiko asam lemak omega-6 yang juga ditemukan pada ikan nila.
Asam lemak omega-3 membantu mencegah aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke. Kalium yang ditemukan pada nila juga dapat mengurangi tekanan darah sehingga baik untuk kesehatan jantung.
Komoditas Ekspor Ikan Nila Indonesia
Di Indonesia sendiri, banyak sekali masyarakat yang terjun pada usaha budidaya ikan nila sehingga produksi ikan ini cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Bukan saja dipasarkan di pasar domestik, kini ikan nila juga menjadi salah satu komoditas ekspor. Salah satu daerah pengekspor ikan nila adalah Sumatera Utara.
Pada periode Januari sampai Maret 2021, ekspor ikan nila dari daerah ini tercatat sebanyak 2.502 ton dengan 154 pengiriman yang bernilai total Rp191,950 miliar.
Adapun negara tujuan ekspor ikan nila Indonesia sejauh ini di antaranya Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang.
Potensi ekspor ikan nila diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan catatan Organisasi Pangan Dunia yang menyatakan bahwa kebutuhan konsumsi ikan dunia saat ini terus melonjak.
Oleh karena itu, komoditas ekspor ikan nila Indonesia juga menjadi salah satu yang harus ditingkatkan kualitasnya agar dapat menarik banyak peminat di pasar internasional.