Ekspor biji kakao Indonesia telah melanglangbuana sampai ke mancanegara.
Biji kakao adalah komoditas unggulan Indonesia yang sudah memiliki tempat tersendiri di berbagai negara.
Seperti yang diketahui, biji kakao atau biji coklat berasal dari biji buah pohon kakao yang memiliki nama latin Theobroma cacao.
Untuk dapat bernilai jual, biji kakao harus terlebih dahulu melalui proses fermentasi dan pengeringan sehingga siap diolah.
Pada umumnya, biji kakao digunakan sebagai bahan dasar dari pembuatan coklat.
Biji kakao merupakan tumbuhan yang mudah berkembang di negara tropis seperti Indonesia, itu sebabnya kondisi alam negara kita sangat menghasilkan kakao yang banyak dan potensial.
Menurut catatan Organisasi Pangan Dunia (FAO), Indonesia menduduki posisi ketiga sebagai negara penghasil biji kakao terbesar di dunia pada 2019 dengan total volume produksi mencapai 784 ribu ton.
Komoditas biji kakao yang diekspor merupakan hasil perkebunan yang tersebar di berbagai daerah Indonesia.
Diperkirakan saat ini luas perkebunan kakao di Indonesia mencapai 1,5 juta hektare yang tersebar di Sulawesi, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Barat, Papua, dan Kalimantan Timur.
Nilai Ekspor Biji Kakao Indonesia
Indonesia menjadi negara yang telah lama mengekspor komoditas biji kakao ke berbagai negara.
Namun sayangnya, ekspor biji kakao Indonesia masih kalah dengan negara lain seperti Ghana, Ekuador, dan bahkan Malaysia.
Pada tahun 2020, Indonesia menempati urutan ke-13 sebagai negara pengekspor biji kakao dengan nilai ekspor USD75 juta.
Nilai ini masih terhitung rendah jika dibandingkan dengan Malaysia yang mencatat nilai ekspor biji kakao sebesar USD242 juta selama 2020, padahal Negeri Jiran tersebut tidak termasuk sebagai 10 besar penghasil kakao dunia.
Rendahnya nilai ekspor biji kakao berbanding terbalik dengan ekspor produk olahan kakao yang lain.
Pada tahun 2020, Indonesia berhasil menjadi negara kedua di dunia yang paling banyak mengekspor komoditas cocoa butter dengan nilai mencapai USD790 juta.
Hingga saat ini, cocoa butter masih menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia dari sektor produk kakao.
Diketahui hingga saat ini industri pengolahan kakao Indonesia telah menghasilkan beragam varian, seperti cocoa liquor, cocoa cake, cocoa butter, dan cocoa powder.
Tercatat pada tahun 2019, nilai ekspor produk kakao olahan Indonesia mencapai lebih dari USD1,12 miliar atau sekitar Rp16,4 triliun.
Adapun, negara tujuan utama ekspor produk kakao olahan Indonesia di antaranya adalah Amerika Serikat, Belanda, India, Estonia, Jerman, dan Tiongkok.
Sementara itu, biji kakao asal Indonesia kini telah menembus pasar Malaysia, Singapura, Belanda, Amerika Serikat, dan Belgia.
Saat ini pemerintah masih terus mendorong industri pengolahan kakao yang berorientasi ekspor.
Bahkan, biji kakao hasil produksi perkebunan Indonesia kini telah digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan cokelat berbagai negara.
Cara Ekspor Kakao
Dengan segala potensi alam yang dimiliki Indonesia dan juga dukungan pemerintah, kesempatan bagi para produsen biji kakao dan produk kakao olahan lainnya untuk mengekspor ke luar negeri masih sangat terbuka lebar.
Melihat pasar luar negeri yang saat ini masih terus membutuhkan pasokan kakao yang tinggi, juga semakin meningkatkan potensi ekspor pengusaha kakao Indonesia.
Salah satu cara untuk meningkatkan perhatian dunia terhadap produk kakao Indonesia adalah dengan meningkatkan kualitas dan mutu hasil perkebunan kakao sehingga bernilai jual tinggi.
Bagi para pelaku usaha produksi kakao, saat ini kamu bisa mengekspor kakao dengan mudah ke berbagai negara.
Cara ekspor kakao bisa kamu lakukan melalui jasa pengiriman yang tersedia di berbagai daerah Indonesia.
Melalui Mister Exportir, ekspor kakao akan dihandle secara profesional oleh tim yang sudah berpengalaman di bidang ekspor.
Kamu juga dapat berkonsultasi soal ekspor kakao dan mendapat penawaran terbaik dari Mister Exportir.
Bagaimana sobat Exportir? Tertarik untuk mengekspor produk kakao ke luar negeri? Segera hubungi Mister Exportir, Jasa Export Terpercaya.
