Memulai sebuah bisnis memang memerlukan persiapan yang tidak sedikit. Di mana ada riset pasar sampai kemampuan mengetahui nilai jual produk yang ditawarkan, menjadi poin-poin penting dalam persiapan.
Tapi, jika Anda ingin memulai bisnis yang cukup mudah dilakukan bahkan bagi kaum milenial, Anda bisa melakukan trading saham. Apa itu trading saham? Bagi Anda yang masih awam, jangan salah paham.
Meskipun mirip, trading saham bukan investasi. Jika investasi membeli saham untuk disimpan dan dijual di kemudian hari (buy and hold), maka trading saham membeli untuk langsung dijual kembali (buy and sell).
Trading saham memang merupakan transaksi jual beli saham untuk jangka waktu yang pendek. Nah, penasaran seperti apa caranya? Berikut informasi tentang cara belajar, langkah-langkah memulai, dan tips trading saham bagi pemula.
Cara Mudah Belajar Trading Saham
1. Mulailah dari Nominal yang Kecil
Tidak semua orang cocok dengan bisnis trading saham. Meskipun termasuk mudah, trading saham memiliki risiko yang tinggi. Jadi, jika ingin memulai belajar trading saham, mulailah dari nominal yang kecil.
Seberapa kecil nominalnya? Kembali pada Anda. Seberapa mampu Anda mengeluarkannya dengan ikhlas. Bisnis trading saham memang seringkali dianggap sebagai bisnis “iseng-iseng berhadiah”.
Tapi, tidak ada salahnya jika Anda melakukannya dengan iseng sekaligus serius, untuk mencapai keuntungan yang Anda harapkan. Melakukan bisnis trading saham dengan nominal kecil, memungkinkan Anda untuk lebih mudah berhenti, ketika tidak cocok dengan bisnis ini.
Atau jika anda menginginkan investasi dengan nominal kecil lainnya yang menguntungkan, anda bisa coba mencari tahu cara investasi reksadana.
2. Jadikan Pengetahuan Sebagai Modal Utama
Sebelum memulai bisnis trading saham, ada baiknya Anda sudah paham tentang seluk-beluk dunia saham, khususnya trading. Mulai dari paham tentang di mana titik support, pertimbangan kapan harus menjual saham, dan lain sebagainya.
Simpelnya, Anda harus tahu medang perang Anda sebelum mulai mengangkat senjata. Jangan sampai Anda terjebak dalam zona spekulasi. Di mana kondisi ini biasanya terjadi akibat kegagalan yang terus-menerus, karena kurangnya pengetahuan tentang bisnis ini.
3. Memilih Perusahaan Sekuritas yang Sesuai
Pilih perusahaan sekuritas atau broker saham yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Trading memiliki frekuensi transaksi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan investasi saham. Sehingga Anda perlu memilih aplikasi broker yang ringan serta mudah. Hal ini bertujuan agar gadget yang Anda gunakan untuk bertransaksi tidak membawa “beban” berat.
4. Jangan Tergiur dengan Saham Gorengan
Saham gorengan atau saham yang direkayasa oleh pelaku pasar, memang terkadang menggiurkan. Tapi, bagi Anda yang masih baru belajar tentang trading saham, sebaiknya jangan tergiur untuk ikut bermain di saham model ini. Mengapa pemula tidak boleh tergiur dengan saham gorengan? Berikut beberapa alasannya:
- Dari sisi analisis teknikal sampai fundamentalnya, saham gorengan susah untuk dibaca
- Memiliki gerakan yang acak dan susah diprediksi, menjadikan saham gorengan tidak pas jika digunakan untuk belajar bagi pemula
5. Pelajari Ketimpangan di Order Jual dan Beli
Ketika Anda akan membeli saham, Anda akan dihadapkan pada order jual dan beli. Nah, di sini Anda bisa melihat dan mempelajari terlebih dulu ketimpangan yang terjadi di saham-saham tersebut.
Artinya, ada kondisi di mana order beli memiliki jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan order jual. Alasannya adalah ketika order beli lebih banyak, maka ada indikasi bahwa saham tersebut memiliki “sesuatu” yang menarik.
Segera cari informasi di internet, alasan orang-orang tertarik membeli saham tersebut. Kemudian Anda bisa mulai belajar di titik kritis transaksi, yaitu di awal dan akhir perdagangan saham, atau di waktu menjelang istirahat siang.
6. Bagi Pemula, Jangan Gunakan Seluruh Modal untuk Satu Transaksi
Setiap orang pasti memiliki strategi trading sahamnya masing-masing. Tapi, bagi pemula, sebaiknya tidak menggunakan seluruh modal yang ada untuk satu kali transaksi. Jika tidak diversifikasi, sebaiknya gunakan sedikit lalu sisanya disimpan.
Jadi Anda bisa belajar dan merasakan terlebih dulu bagaimana menjadi seorang trader, dan cara menangani kerugian dengan tingkat yang sudah dibatasi.
7. Paham tentang Cut Loss
Seorang trader harus memiliki trading plan. Pentingnya pengetahuan dan kemampuan analisis bermain di sini. Setiap bisnis tentu tidak selalu menguntungkan, bahkan di dunia trading saham. Berikut beberapa alasan mengapa trader bisa mengalami kerugian:
- Harga saham menurun, sehingga modal yang dimasukkan berkurang
- Modal hilang ketika perusahaan bangkrut
Trader yang responsif dan mengikuti trading plan-nya, akan terhindar dari kerugian kehilangan seluruh uangnya. Berani untuk cut loss dan selalu siap untuk titik terendah menjadi syarat wajib menjadi seorang trader.
Langkah-Langkah Mudah Memulai Trading Saham
Ada tiga langkah utama yang sangat mudah dilakukan jika ingin memulai trading saham. Langkah-langkah tersebut antara lain:
1. Membuka Rekening
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuka rekening. Berbeda dari rekening biasa, jika ingin melakukan trading saham, Anda harus membuka rekening efek.
Proses pembuatannya pun cukup mudah. Anda hanya perlu datang ke perusahaan sekuritas yang Anda pilih. Siapkan dokumen penunjang, seperti fotokopi KTP, fotokopi NPWP, buku tabungan biasa, dan materai Rp.6000 sebanyak dua lembar.
2. Menyetor Dana
Langkah kedua setelah proses membuka rekening efek adalah menyetorkan dana yang Anda miliki. Jumlah dananya tergantung pada ketentuan yang berlaku pada perusahaan sekuritas tersebut. Jika Anda sudah berhasil menyetorkan dana pada rekening efek, maka Anda sudah bisa melakukan proses jual atau beli saham.
3. Memulai Trading
Langkah ketiga adalah Anda bisa memulai trading saham. Anda tidak perlu datang ke kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), karena Anda bisa melakukan transaksi saham melalui internet (aplikasi). Beberapa perusahaan sekuritas memang sudah menyiapkan layanan online bagi para trader untuk bertransaksi.
Tips Trading Saham Bagi Pemula
1. Gali Informasi Sebanyak-Banyaknya
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menggali informasi tentang saham yang akan Anda beli. Manfaatkan akses internet dengan mempelajari laporan tahunan, laporan keuangan, public expose, atau corporate action dari setiap perusahaan.
2. Jangan Asal Memilih Perusahaan Sekuritas
Jika Anda akan memulai melakukan transaksi saham, maka akan ada biaya transaksi yang dibebankan pada Anda. Biaya ini nantinya akan dibayarkan pada perusahaan sekuritas. Jadi, penting bagi Anda untuk benar-benar memilih perusahaan sekuritas yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
Pelajari besaran biaya transaksi ketika Anda akan membuka rekening efek. Pilihlah perusahaan sekuritas dengan biaya transaksi terkecil, agar Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih banyak.
3. Blue Chip
Perlu bagi Anda untuk mengenali saham-saham dengan nilai likuiditas tinggi atau yang dikenal dengan blue chip. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu melihat dan mempelajari daftar saham, yang ada di dalam indeks LQ45 atau IDX30.
Demikian informasi tentang cara mudah trading saham, untuk Anda yang tertarik dengan bisnis ini. Semoga bermanfaat, ya!