Sahabat Mister Exportir yang Kami banggakan, Terimakasih telah mengunjungi laman artikel ini.
Cara Mengekspor Barang – Pada era modern digital sekarang ini, setiap negera dibelahan dunia sangat antusias untuk meningkatkan investasi dalam menunjang perekonomian negara itu sendiri. Oleh sebab itu, dalam menjalankan pertumbuhan ekonomi sebuah negara tentu saja memerlukan investasi keuangan yang bilangannya tidak sedikit. Uang dapat diperoleh suatu negara tersebut dengan cara melakukan perdagangan lintas negara yang disebut dengan ekspor.
Rumus sederhana nya adalah apabila jumlah ekspor suatu negara melebihi impornya, maka perekonomian negara tersebut mendapatkan surplus/ keuntungan. Sebaliknya, apabila jumlah impor negara melebihi jumlah ekspornya, maka negara itu menjadi defisit/ kerugian. Demi menunjang perekonomian yang surplus, langkah yang perlu direalisasikan sebuah negara ialah harus mengupayakan serta meningkatkan jumlah arus barang ekspornya.
Nah sahabat Mister Exportir, sebelum kita membahas lebih lanjut ada baiknya kita memahami apa itu ekspor menurut bahasa dan istilah. Berikut liputannya. Check list out.
Ekspor menurut bahasa ialah mengeluarkan sesuatu. Sedangkan menurut istilah adalah Kegiatan menjual suatu produk atau jasa keluar negeri. Menurut para ahli dibidang perdaganangan internasional, Ekspor merupakan sebuah kegiatan mengeluarkan barang keluar area pabean Indonesia, serta tempat-tempat tertentu di Zona ekonomi ekslusif dan landasan kontinen yang didalamnya berlaku undang-undang kepabeanan dan orang yang melakukan kegiatan ekspor tersebut disebut dengan Eksportir.
Tahapan dan Tata Cara Ekspor Barang
Pada dasarnya, tahapan – tahapan mengekspor barang keluar negeri terbagi kepada 4 langkah yang perlu anda ketahui diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan Ekspor
Bagi seorang eksportir, perencanaan ekspor barang sangatlah penting dimana perencanaan tersebut meliputi produk apa yang ingin diekspor, penentuan klasifikasi produk anda, Negara tujuan ekspor anda, jalur pengiriman barang baik itu melalui udara maupun laut, dan penentuan jadwal ekspor barang tersebut. dengan demikian, semua hal penting tersebut harus dibicarakan serta didiskusikan dengan calon pembeli atau calon importir di negara tujuan.
2. Registrasi Ekspor
Registrasi Ekspor disini merupakan output atau hasil yang diperoleh dari poin pertama (perencanaan ekspor) yang sering dikenal dengan sales contract. Nah sales kontrak yang ada, pelaku usaha tersebut dapat mengurus perizinan kemudian ke instansi kementerian terkait dengan keperluan yang fleksibel tentunya.
Sebagai contohnya adalah, sesuai dengan produk yang ingin anda ekspor misalnya ingin mengekspor produk budidaya kulit ular, tentu anda harus mengurus ke kementrian kehutanan untuk mendapatkan legalitas. Sedangkan jika anda ingin mengekspor produk kopi, tentu anda harus mengurus ke kementrian pertanian dan kemendag untuk mendapatkan legalitas ekspor maupun menjadi eksportir terdaftar Indonesia.
3. Pengurusan Bea
Langkah selanjutnya adalah pengurusan bea, dimana seorang eksportir menyerahkan dokumen PEB ( Pemberitahuan Ekspor Barang) anda ke bea cukai. Setelah itu, DJBC ( Direktorat Jenderal Bea Cukai) akan menerbitkan dokumen NPE (Nota Pelayanan Ekspor). Nah dengan NPE tersebut menandakan bahwa barang anda sudah legal dan siap untuk diberangkatkan.
4. Pengiriman Barang Ekspor
Setelah proses pengurusan bea selesai, lalu kita beralih ke proses terakhir yaitu pengiriman barang ekspor dengan cara memasok produk yang ingin diekspor kedalam container. Setelah itu coba pastikan ketika anda memasok barang tersebut, anda mendapatkan bukti penerimaan dari shipping company yang bekerjasama dengan anda dan saat barang anda sudah sampai dinegara tujuan, pastikan anda mendapatkan dokumen pengapalan berupa Bill of Lading.
Bill of Lading tersebut berfungsi sebagai bukti bahwa barang anda sudah sampai dan dokumen ini juga sebagaia alat tebus pembayaran jika metode pembayaran yang anda pakai adalah Letter of Credit (LC).
Manfaat Ekspor Barang
Beberapa manfaat yang bisa dipetik dari mengekspor barang ke luar negeri diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Barang Indonesia akan Terkenal di Luar Negeri.
Salah satu manfaat dari mengekspor produk Indonesia ke luar negeri ialah barang-barang yang berinisial “made in Indonesia” secara otomatis akan terkenal diluar negeri. Sebagai contohnya, Indomie, Sepeda Polygon, Sendal Eiger, Sophie Martin, dan lainnya.
2. Membantu Mencukupi Kebutuhan Negara lain.
Dengan mengekspor barang, manfaat utama yang sangat dirasakan adalah adanya interaksi kedua pihak yang saling menguntungkan dimana pihak eksportir atau penjual merasa bahagia karena barangnya laris terjual dan juga pihak importir memiliki keuntungan yang mana kebutuhan supply nya dapat teratasi.
3. Meningkatkan Devisa Negara.
Jika saat ini menjual barang atau mengirim barang ke pulau lain di Indonesia mungkin sudah mainstream alias biasa banget, nah sekarang kamu bisa mencoba untuk beralih ke ekspor. Manfaat mengekspor barang juga akan berdampak pada pendapatan devisa negara. oleh karena itu, ayo sahabat eksportir mari sama-sama menggenjot arus ekspor barang kita.
4. Mempererat Hubungan Ekonomi dan Diplomatik dengan Negara Lain.
Manfaat selanjutnya yang didapatkan ketika kita mengekspor barang keluar negeri adalah jika ditinjau dari segi hubungan internasional yaitu dapat mempererat hubungan ekonomi dan hubungan diplomatik antar negara satu dengan negara lainnya.
5. Meningkatkan Produksi dan Kapasitas Industri di dalam Negeri.
Manfaat yang terakhir dari mengekspor barang ke luar negeri adalah kita dapat mengoptimalkan peluang ekspor sebagai meningkatkan potensi dan kapasitas produksi yang ada didalam negeri. Bahkan kesempatan ekspor ini juga bisa dipakai apabila kebanjiran produksi sebuah manufaktur atau industri.
Tujuan Kegiatan Ekspor
Beberapa Tujuan dari kegiatan mengekspor barang ke manca negara diantaranya adalah sebagai beikut. Lets check list out.
1. Meningkatkan Pendapatan Negara.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa ekspor adalah sumber utama devisa setiap Negara didunia ini. Termasuk Indonesia, bahwa ekonomi Negara kita ditopang oleh devisa ekspor. Kegiatan ekspor barang keluar negeri akan berdampak positif bagi pelaku ekspor dan negara itu sendiri.
Devisa yang diterima oleh Negara tersebut lah yang akan menjadi penopang pembangunan didalam negeri dalam bentuk investasi. Betapa sangat pentingnya bagi suatu Negara untuk meningkatkan jumlah devisa diantaranya dapat membantu pembangunan daerah, program pemerintah, dan pemerataan ekonomi seluruh Indonesia.
2. Meningkatkan nilai investasi negara.
Pendapatan negara kita sebagian besar adalah dihasilkan oleh pajak ekspor atau yang sering disebut dengan devisa Negara. Beberapa keuntungan ekspor adalah berdampak positif bagi investasi dalam negeri.
Misalkan, pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana dalam negeri, dan pengembangan investasi disemua sektor yang menjanjikan seperti pertanian, peternakan, kelautan, dan masih banyak lagi baik itu didalam maupun diluar negeri.
3. Membuka Pasar Baru di Luar Negeri.
Menjangkau pasar baru untuk penjualan suatu produk adalah salah satu hal yang terpenting bagi seorang penjual atau eksportir. Persaingan perdagangan pasar domestik akan semakin ketat, dengan digandengi beberapa perusahaan kompetitor yang siap bersaing untuk merebut pasar dalam negeri.
Oleh karena itu, pasar ekspor adalah salah satu solusi yang wajib dicoba. Bisa dikatakan bahwa aktivitas ekspor adalah yang membedakan antara pengusaha lokal biasa dengan pengusaha yang memiliki pasar skala internasional.
Selain itu, juga dapat dijadikan sebagai referensi bahwa untuk mengatasi permasalahan kompetisi lokal, ada baiknya kita memulai untuk mengubahnya sebagai kompetisi internasional. kesempatan emas ini, tentu harus adanya perhatian khusus dalam melihat pasar yang belum digarap oleh para pesaing bisnis anda.
4. Membiasakan Diri Bersaing Dalam Pasar Internasional.
Tujuan ekspor salah satunya adalah membiasakan para UKM Indonesia atau mancanegara agar dapat bersaing ditingkat internasional dengan meraih pasar dunia yang bisa dikatakan unlimited market. Dengan membeiasakan bersaing dipasar internasional, maka akan berdampak positif bagi perekonomian lokal.
5. Meningkatkan Jumlah Produksi Manufaktur Terhadap Pasar Dunia yang Semakin Tumbuh.
Tujuan dari mengekspor barang ke luar negeri adalah kita dapat mengoptimalkan peluang ekspor sebagai meningkatkan potensi dan kapasitas produksi yang ada didalam negeri. Bahkan kesempatan ekspor ini juga bisa dipakai apabila kebanjiran produksi sebuah manufaktur atau industri.
Klasifikasi Produk / Barang Ekspor
Berikut adalah pengolompokan produk atau barang ekspor yang perlu sahabat Mister Exportir ketahui. Diantaranya adalah :
1. Barang yang dilarang untuk diekspor.
Contohnya : Pasir Laut, Anak ikan arwana, ikan hias Botia, Udang galah, karet yang tidak memenuhi SNI, Rotan mentah, Bijih Besi, Bijih timah, logam yang mengandung timah, batu mulia, barang –barang langka, barang-barang bersejarah, dan lain-lain.
2. Barang yang diatur tata niaga ekspornya.
Contohnya : Kopi mentah/ sudah diroasted, produk rotan/kayu, aneka zat kimia, Butanol, Intan, Berlian, dan emas.
3. Barang yang diawasi Ekspornya.
Contohnya : Bibit sapi, kerbau, kulit buaya, binatang liar, produk kulit, tumbuhan, benih ikan, inti kelapa sawit, gas, minyak petroleum, perak, emas, scrap besi, baja stainless, tembaga, kuningan,aluminium, pupuk dan lain-lainnya.
4. Barang yang Bebas Ekspor.
NOTE : Barang yang tidak termasuk ketiga ketgori diatas.
Dampak Positif dan Negatif Kegiatan Ekspor Barang
Dampak Positif dari kegiatan ekspor barang salah satunya adalah memperluas lapangan kerja. Penjualan barang secara ekspor juga biasanya adalah pengiriman partai besar, dimana setiap perusahaan atau industri memerlukan SDM yang tidak sedikit. Oleh karena itu, secara tidak langsung dampak dari kegiatan ekspor barang adalah memperluas lowongan kerja.
Selain itu, dampak positif lainnya dari kegiatan ekspor ini juga dapat memperkuat cadangan devisa negara serta memperlebar pasar bagi produk-produk Indonesia.
Dampak Negatif dari kegiatan ekspor barang ialah dapat menimbulkan kelangkaan barang dalam negeri. Akan tetapi jangan khawatir sahabat Mister Exportir, Hal ini dapat diatasi jika kita tidak mengekspor hasil alam. Apabila kita mengekspor hasil industri sendiri, ini bukanlah sebuah masalah yang besar.
Selain itu, dampak negative dari mengekspor barang adalah dapat menyebabkan eksploitasi besar-besaran sumber daya alam (SDA) jika sahabat Mister Exportir sering mengekspor barang-barang tambang, Tolong diperhatikan Domestic supply dan Ekspor nya ya. Pastikan jangan sampai negeri kita kelangkaan akan sumber daya alam tersebut dan jangan egois serta ingin untung sendiri.
Tips Menjadi Eksportir yang baik
1. Memiliki kemampuan berbahasa asing yang baik.
Pada Era perdagangan global saat ini dimana Masyarakat Ekonomi Asean juga akan berlangsung, pastikan anda memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam bahasa asing, minimal dapat berbahasa inggris untuk memudahkan antara shipping company, anda sebagai pelaku usaha kspor, dan importir dinegara tujuan sana.
2. Selalu Update Informasi.
Mengikuti perkembangan zaman dan selalu “up to date” informasi merupakan hal yang paling penting bagi para eksportir. Hal ini bertujuan agar anda dapat memantau pergerakan trend pasar di negara tujuan ekspor anda.
3. Rutin Terlibat di berbagai Pameran.
Berpartisipasi dalm kegiatan pameran juga salah satu ajang dimana kamu akan bertemu dengan calon importir langsung dan bertatap muka sehingga membuka networking yang baik untuk kedepannya. Poin penting yang ingin Mister Exportir sampaikan adalah ikutlah ajang pameran baik itu didalam negeri maupun diluar negeri.
Dengan demikian, ajang pameran tersebut dapat menjadi salah satu alat untuk promosi dagang serta bertemu dengan potensial Buyer.
Menyewa Lisensi Undername Ekspor Via Mister Exportir
Bagi anda yang belum memiliki perizinan yang lengkap, Kami menyediakan penyewaan lisensi undername atau legalitas ekspor dari Mister Exportir guna memudahkan anda dalam mengekspor produk milik anda ke manca negara.
Dengan demikian, anda dapat mengunakan bendera Mister Exportir untuk melakukan eksportasi produk anda. Tim ekspor kami akan membantu anda mulai dari tahap perencanaan, perijinan, pengiriman dan bila memungkinkan kami sanggup menjadi investor pembiyaan ekspor anda dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi silahkan hubungi kami di halaman contact us atau direct ke whatapp kami di 0812-3213-5243, Kita akan bantu proses ekspor kopi anda secara cepat dan tepat.
Harga Sewa Undername Ekspor Mister Exportir
Namun, berapa harga ataupun biaya sewa undername ekspor via Mister exportir ? seberapa mahal kah? Saya harap anda jangan sampai terkejut melihatnya dan menutup laman ini langsung jika anda belum membaca artikel ini sampai habis. Mengapa? Karena harga sewa undername yang ditawarkan oleh Mister exportir sangatlah kompetitif dan fantastis. Mau tahu? Kira-kira berapa ya?
Untuk harga sewa undername ekspor via Mister exportir komoditi general cargo adalah sebagai berikut :
• Via laut:
1. LCL ; IDR 2,499,000;
2. FCL 20ft : IDR 3,499,000;
3. FCL 40ft/40Hq : IDR 3,999,000;
• Via udara:
1. LCL : IDR 1,999,000;
2. FCL : IDR 2,499,000;
Nah Sahabat Mister Exportir, Sudah tahukan bagaimana Cara mengekspor produk miliki anda, mengelompokkan produk anda, Tips Menjadi Eksportir yang baik, serta beberapa pengetahuan lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
Seperti biasa, Terimakasih dan salam sukses para Eksportir Indonesia…
assalamualaikum im zul in malaysia scrap rail kereta api tanah melayu cl me 0107965398
Waalaikumsalam Mr.Zul. Thanks for your Comment in our sites. if you need to sell or buy From or to Indonesia, You can send us an email. many thanks.
Best Regards,
Mister Exportir’s Team
I just want to ask what horticultural products can be exported from Indonesia and which destination countries can accept it