Dunia investasi belakangan ini semakin banyak diminati orang. Hal ini dikarenakan investasi menjanjikan keuntungan dan merupakan salah satu kegiatan bisnis yang cukup mudah pengerjaannya.
Investasi kini tidak hanya bagi para pelaku usaha yang mempunyai modal besar, siapa saja dapat menjadi investor meski dengan modal minim sekalipun.
Mudahnya mencari informasi informasi di internet dan ditambah dengan kesadaran masyarakat yang mulai meningkat akan pentingnya investasi membuat semakin banyak orang tertarik untuk menjadi investor.
Namun sayangnya banyak orang belum terlalu paham mengenai seluk beluk dunia investasi. Hal ini bisa membuat orang salah pilih jenis investasi yang bisa beresiko kerugian.
Berbagai jenis investasi banyak menggunakan istilah ekonomi dan istilah asing yang tentunya tidak familiar di telinga orang awam.
Padahal memahami istilah ekonomi dan istilah asing adalah dasar mengenal bisnis investasi terutama bagi pemula yang berkeinginan mendalami bisnis investasi.
Agar tak salah langkah dan salah pilih maka yang diperlukan adalah mempelajari pengertian, jenis, dan berbagai bentuk investasi. Mari kita mulai berkenalan dengan Sekuritas. Apa itu sekuritas?
Pengertian Sekuritas
Sekuritas merupakan elemen penting dalam dunia investasi. Tanpa memahami sekuritas, kita akan kesulitan melakukan jual beli saham di pasar modal atau pasar modal syariah.
Sekuritas adalah surat utang yang dapat dijadikan uang atau kas dengan cepat. Sifat sekuritas likuid, sehingga bisa diperjualbelikan dengan cepat.
Sekuritas juga diartikan sebagai dokumen yang menunjukkan hak pemilik dokumen tersebut untuk memperoleh bagian dari atau kekayaan perusahaan penerbit sekuritas tersebut. Contoh sekuritas yang populer di antara lain saham, obligasi, atau produk investasi lainnya.
Sebelum membeli sekuritas, perlu diperhatikan beberapa hal agar tidak salah beli, yaitu:
- Risiko tingkat bunga
- Risiko kemampuan membeli
- Risiko keuangan
- Risiko likuidasi
- Pajak
- Pengembalian
Jenis-Jenis Sekuritas
1. Sekuritas Penghasilan Tetap
Sekuritas jenis ini adalah obligasi, yaitu surat utang jangka menengah yang diterbitkan oleh perusahaan/pemerintah yang akan dibayarkan pada jangka waktu tertentu.
Obligasi dipengaruhi oleh suku bunga pasar. Jika suku bunga turun maka harga obligasi turun, begitu pula jika suku bunga naik maka harga obligasi naik. Bunga obligasi dibayarkan pada periode tertentu mulai satu sampai lima tahun.
Fitur dari obligasi adalah sebagai berikut:
- Mempunyai nilai nominal (face value)
- Waktu pelunasan
- Mempunyai coupon rate
Jika mengabaikan kemungkinan obligasi tersebut tidak bisa dilunasi (default). Perlu diperhatikan juga bila tingkat bunga yang dianggap investor meningkat, maka harga sekuritas obligasi akan menurun dan sebaliknya.
2. Sekuritas Penghasilan Tidak Tetap
Sekuritas penghasilan tidak tetap adalah saham atau ekuitas, yaitu tanda bukti penyertaan modal seseorang dalam perusahaan.
Saham diterbitkan oleh perusahaan swasta atau perusahaan pemerintah sebagai sumber pendanaan perusahaan tersebut. Bagi pemilik saham, orang tersebut berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen pada periode yang telah ditentukan.
Jika harga saham meningkat dari harga beli, maka pemodal dikatakan capital gain. Jika harga saham turun dari harga beli, maka pemodal dikatakan capital loss.
3. Sekuritas Karakter Pilihan
Jenis sekuritas ini adalah warrant, yakni hak untuk membeli saham pada waktu tertentu dan harga tertentu yang telah ditentukan oleh penerbit warrant.
Seperti halnya saham, warrant juga dapat diperjualbelikan. Ada dua jenis warrant, yaitu stock warrant dan indent warrant. Warrant biasanya digunakan sebagai tambahan saat obligasi diterbitkan.
Cara dan Tips Memilih Perusahaan Sekuritas
Tiap-tiap jenis sekuritas mempunyai karakter, keuntungan, dan risiko masing-masing. Oleh karena itu anda perlu melakukan berbagai pertimbangan dan untuk menentukan jenis sekuritas yang cocok dan memilih perusahaan sekuritas yang kredibel.
Untuk melakukan investasi hanya dapat dilakukan melalui perusahaan sekuritas, yaitu perusahaan antara investor dan pasar modal.
Berikut beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam memilih perusahaan sekuritas:
1. Legalitas Perusahaan Sekuritas
Sebagai investor tentu anda ingin berinvestasi secara aman dan nyaman. Maka langkah pertama yang dapat anda lakukan adalah dengan memilih perusahaan sekuritas yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
OJK memiliki peranan mengawasi segala kegiatan yang dilakukan perusahaan penyedia jasa keuangan, sehingga jika perusahaan penyedia jasa keuangan tidak terdaftar di OJK dapat dikatakan perusahaan ilegal.
Jangan sampai anda terjebak di perusahaan abal-abal atau ilegal yang dapat berpotensi merugikan investasi anda.
2. Cek Rekam Jejak
Rekam jejak adalah salah satu indikator penting dalam memilih perusahaan sekuritas. Apabila perusahaan incaran anda sudah memiliki stigma dan isu miring, hindari berinvestasi di perusahaan sekuritas tersebut untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Namun jika berdasarkan rekam jejak perusahaan sekuritas yang anda incar pernah mendapat teguran dari BEI, hal tersebut masih dapat dikatakan dalam batas wajar.
3. Biaya dan Setoran
Setiap transaksi akan dikenakan biaya komisi untuk pialang atau broker. Besar nominalnya berbeda-beda sehingga anda perlu cermat memilih dan menyeleksinya. Perusahaan akan menetapkan biaya transaksi dan setoran awal. Setoran awal ini dibayarkan saat pembukaan rekening.
Untuk setoran awal, perlu anda perhatikan batas setoran yang sesuai dengan kemampuan anda dan tetap memperhatikan aspek keamanan lainnya.
4. Tersedia Layanan Analisis Pasar
Bagi investor pemula, perusahaan sekuritas yang menyediakan layanan analisis pasar sangat membantu karena dapat memberikan masukan terkait kondisi pasar modal. Dengan tim analisis yang handal, anda akan terbantu untuk menentukan emiten apa yang akan anda beli.
Cara paling mudah untuk menemukan perusahaan sekuritas tersebut adalah mencarinya di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI). sejauh ini, ada 109 perusahaan sekuritas yang terdaftar.
Keuntungan Memiliki Investasi Sekuritas
Keuntungan yang dapat anda peroleh dari memiliki sekuritas salah satunya adalah peningkatan aset atau nilai investasi yang dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi. Berikut keuntungan-keuntungan yang bisa anda dapatkan dari ketiga instrumen investasi di atas:
Obligasi
Pemilik obligasi memperoleh pendapatan tetap berupa coupon rate (bunga) selama obligasi belum jatuh tempo. Sedangkan bunga obligasi cenderung lebih tinggi dari bunga deposito.
Selain itu, pemegang obligasi dapat memperjualbelikan obligasi dengan harga lebih tinggi sehingga memperoleh capital gain.
Saham
Keuntungan yang dapat anda peroleh dari investasi saham adalah dividen dan capital gain. Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan yang telah disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Untuk dapat memperoleh dividen, anda harus menanamkan modal jangka waktu lama. Selain dividen tunai, anda juga bisa memperoleh dividen dalam bentuk saham.
Sementara untuk capital gain, seperti yang telah dijelaskan di atas, anda bisa menjual saham anda di pasar dengan harga jual lebih tinggi dari harga beli sehingga anda akan dapat keuntungan dari selisih harga tersebut.
Warrant
Karena merupakan hak, maka keuntungan pemilik warrant adalah bisa membeli saham saat harganya menguntungkan.
Seperti halnya saham, warrant juga bisa diperjualbelikan di pasar saham sehingga anda bisa mendapatkan capital gain apabila harga yang anda jual lebih tinggi dari harga beli.
