Komoditas Ekspor Negara ASEAN

Komoditas Ekspor Negara ASEAN

ASEAN merupakan perhimpunan kerjasama bagi 10 negara-negara di Asia Tenggara. Negara ASEAN kaya akan sumber daya, karena terletak di sekitar garis khatulistiwa. Perhimpunan ini didirikan tahun 1967.

Masing-masing negara mempunyai dan menghasilkan sumber daya dan komoditi yang menjadi keunggulan tersendiri. Sumber daya dan komoditi yang ada akan menjadi barang-barang yang akan diperdagangkan ke luar negeri (ekspor). 

Seperti yang diketahui, ekspor merupakan sumber utama bagi devisa negara. Secara umum, komoditas ekspor terbagi menjadi dua, yaitu migas dan non migas. Lantas apa saja komoditas ekspor yang diunggulkan oleh masing-masing negara ASEAN? 

Indonesia

Indonesia
gambar: pixabay

Negara Indonesia saat ini tercatat sebagai negara pemasok minyak mentah dan gas alam. Di samping itu, Indonesia juga mengekspor karet, kopi, ikan, cokelat, udang dan minyak kelapa sawit.

Tidak banyak yang tahu bahwa Indonesia juga mengekspor produk elektronik ke luar negeri. Seperti, panel elektronik, komponen listrik, baterai, peralatan audio dan video dan sebagainya. 

Selain itu, Indonesia juga mengekspor tekstil dan produknya. Industri tekstil adalah salah satu industri yang punya potensi dan prospektif cerah ke depannya.

Karena industri manufaktur mempunyai peranan penting dan strategis di dalam perekonomian nasional. Industri ini juga mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Sehingga industri tekstil telah menduduki posisi ketiga di ekspor nasional. 

Brunei Darussalam

Seperti halnya Indonesia, Brunei Darussalam juga merupakan negara pemasok minyak dan gas, bahkan terbesar di deretan negara ASEAN. Dari total komoditi ekspor Brunei Darussalam, minyak dan gas mencapai 95%. 

Negara yang berbentuk kerajaan ini telah mengekspor komoditas crude oil sebesar BND 378,6 juta dan liquefied natural gas sekitar BND 313,3 juta. Dengan tujuan ekspor utama ke negara Jepang, Australia, Thailand dan Korea. 

Malaysia

Negara Malaysia yang berbatasan langsung dengan Indonesia, memang kaya akan keanekaragaman hayati. Seperti halnya Indonesia, Malaysia juga melakukan kegiatan ekspor impor untuk meningkatkan taraf perekonomian negara. Oleh sebab itu, tidak heran apabila Malaysia terkenal sebagai negara pengekspor buah durian. 

Tetapi ada juga ekspor lainnya, seperti bahan kimia, peralatan listrik, produk karet, tekstil, alas kaki. Olahan minyak bumi (petroleum) dan beberapa peralatan suku cadang.

Sebagai upaya melancarkan kegiatan ekspor, malaysia menggunakan dua akses yaitu jalur udara dan laut. 

Filipina

Filipina
gambar: pixabay

Filipina merupakan sebuah negara yang terletak di sebelah utara negara Indonesia dan Malaysia. Negara ini menempati posisi ke empat terbesar di Asia Tenggara dari sektor tingkat perekonomian. Filipina menganut sistem ekonomi campuran. 

Sudah ribuan tahun bangsa Filipina bercocok tanam padi yang menjadi makanan pokok masyarakat. Selain itu ada banyak sektor lainnya yang mempunyai potensi dikancah ekspor Internasional. Misalnya, sektor pertanian, kelautan, mineral, dan perkebunan.

Ada beberapa komoditas yang menjadi andalan eksportir  Filipina, seperti peralatan elektronik, plastik, mesin dan nuklir reaktor, sabun dan alat kecantikan, furnitur, tembakau dan lainnya. 

Kamboja 

Kamboja merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan monarki konstitusional.  Seperti halnya Indonesia, Kamboja juga memiliki dua musim yaitu hujan dan kemarau.

Oleh sebab itulah, sumber daya yang dihasilkan kurang lebih sama. Meski pendapatan per kapitanya mengalami peningkatan, tetapi masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. 

Komoditas ekspor yang utama dari Kamboja adalah sepatu, karet, beras, kedelai, tembakau dan produk pertanian lainnya. Selain itu, kamboja juga mengekspor aluminium.

Kegiatan perdagangan ekspor dilakukan menggunakan jalur udara atau laut. Pelabuhan internasional yang digunakan adalah Pelabuhan Sihanoukville. Pelabuhan ini ibarat pintu bagi perdagangan ekspor impor di Kamboja.

Laos

Laos
gambar: pixabay

Laos merupakan sebuah negara yang berbatasan dengan Myanmar. Secara geografis, laos merupakan Negara yang terdiri dari daratan. Kondisi ini banyak menghasilkan komoditas dari sektor pertanian dan perkebunan, khususnya padi, tembakau dan kopi. 

Salah satu komoditas ekspor yang diunggulkan adalah kayu. 

Di samping itu, Laos juga menghasilkan barang tambang . seperti emas, tembaga. Tujuan ekspor utama dikirim ke Thailand, China dan Vietnam. 

Vietnam

Vietnam adalah salah satu negara di ASEAN yang memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Negara dengan ibukota Hanoi ini pernah menjadi tuan rumah acara World Economic Forum yang digelar tahun 2018 lalu. Negara vietnam juga berperan dalam kegiatan utama ekonomi antara negara, yaitu ekspor dan impor. 

Vietnam juga menghasilkan sumber daya alam yang banyak dimanfaatkan. Antara lain :

  • Komoditas pertanian,negara Vietnam merupakan negara pengekspor beras terbesar di dunia. Akan tetapi keterbatasan fasilitas, maka jumlah produksi beras yang dihasilkan mengalami penurunan. Selain itu, juga ada kopi
  • Komoditas perikanan, Vietnam telah mengekspor makanan laut seperti udang dan lele.
  • Komoditas kehutanan, negara ini mengekspor kayu.
  • Minyak bumi, batu bara, minyak mentah 
  • Telepon
  • Bahan kimia

Singapura

Singapura adalah negara yang mempunyai tingkat perekonomian paling kuat di dunia, dengan pendapatan per kapita tertinggi nomor 3 di dunia. Meski merupakan negara kecil, namun Singapura memiliki jumlah miliuner yang lebih banyak dibanding negara manapun di dunia.

Meskipun negara Singapura tidak memiliki banyak sumber daya alam seperti negara ASEAN lainnya, namun negara ini tetap mengekspor produknya. Komoditas ekspor yang utama adalah produk elektronik. Kemudian disusul oleh petroleum, peralatan telekomunikasi, bahan kimia dan obat-obatan, produk kilang minyak bumi. 

Thailand

Perekonomian negara Thailand bergantung pada ekspor, sehingga ada beberapa komoditas ekspor yang menjadi andalan di negara ini. Bahkan kualitas komoditasnya bernilai tinggi.  Sekitar 60% angkatan kerja di negara Thailand telah dipekerjakan untuk mengelola pertanian. Tidak heran jika komoditas ekspor terbesar dikuasai oleh beras. 

Selain beras, negara Thailand juga mengekspor ikan, tapioka, karet, gula dan biji-bijian. 

Ekspor tuna kaleng, buah nanas, udang beku belakangan ini ikut meningkat.

Myanmar

komoditas ekspor negara asean

Myanmar merupakan salah satu negara bagian ASEAN yang mempunyai dua ibu kota negara, yaitu Naypyidaw dan Yangoon. Naypyidaw merupakan ibu kota komersil, sedangkan Yangoon merupakan ibu kota administratifnya. 

Negara Myanmar terkenal karena sumber daya alam giok, batu permata, minyak bumi, mineral dan gas alam. Sumber kekayaan alam yang lain seperti timah, antimon, seng, tembaga batu kapur hingga hydropower. Oleh sebab itulah, negara Myanmar juga menjadi salah satu eksportir di pasar ekspor impor internasional. 

Berikut data komoditas ekspor Myanmar:

  • Gas alam
  • Tembaga
  • Bijih timah
  • Tekstil dan produk untuk perempuan dan laki-laki
  • Batu rubi, safir, zamrud
  • Biji-bijian kering
  • Feronikel

Timor Leste

Setelah resmi berdaulat di tahun 2002 lalu, Timor Leste mengalami pertumbuhan yang signifikan meski masih tergolong rendah. Di bidang perekonomian masih banyak PR yang harus dikerjakan oleh negara ini. 

Meskipun kondisinya seperti itu, Timor Leste masih memiliki komoditas ekspor, seperti kopi, minyak bumi, bahan mentah vanili, sisa dan skrap dari alumunium dan sebagainya.

Itulah, beberapa informasi terkait komoditas ekspor negara ASEAN. Semoga bermanafaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

FAST RESPONSE

Mister Exportir adalah brand resmi dari PT Triton Nusantara Tangguh. Membantu para eksportir mengirimkan barang mereka ke Mancanegara.

CONTACT US

18 Office Park 10th A Floor TB Simatupang Street No. 18, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

+62-8128-8361-396

Copyright © 2017 Misterexportir