Dari sekian banyaknya komoditas tanaman di Indonesia yang sangat potensial di ekspor, ternyata ada satu tanaman yang jarang dikenal namun banyak peminatnya di luar negri. Buah jenitri namanya. Di negara lain, harga buah jenitri bisa mencapai angka yang fantastis.
Harga buah jenitri yang bisa dihargai sangat tinggi tersebut tentu memiliki cerita dan alasan tersendiri. Jika kamu penasaran dengan harga dan potensi ekspor dari buah yang satu ini, yuk langsung saja simak sampai habis artikel ini!
Apa itu Buah Jenitri
Buah jenitri atau biji jenitri sering disebut sebut sebagai biji buah yang berasal dari tetesan air mata dewa Siwa bagi umat Hindu.
Nama lain dari buah jenitri sendiri adalah buah rudraksha yang secara etimologi rudra berarti dewa Siwa dan aksha berarti mata ketiga. Sehingga secara keseluruhan rudraksha berarti mata dewa Siwa.
Nama lain yang disandang buah jenitri ini tidak sembarangan lho. Sebab, beberapa orang mempercayai bahwa buah tersebut memiliki segudang manfaat.
Khasiat Tanaman Jenitri
Tanaman jenitri memiliki banyak manfaat. Mulai dari pohonnya yang rindang banyak ditanam di pinggir jalan untuk menjadi peneduh.
Lalu kayunya pun kerap dijadikan sebagai bahan baku dalam industri pertukangan. Mulai dari kerajinan kayu, hingga menjadi bahan baku pembuatan alat musik seperti gitar dan piano.
Buahnya sendiri, setelah dikaji pada penelitian awal, dikatakan memiliki kandungan yang bermanfaat bagi manusia.
Karena melihat dari segi fisiknya, buah berbentuk gandul dengan diameter sekitar 2cm ini memiliki warna biru yang menandakan adanya zat antioksidan jenis antosianin di dalamnya.
Namun, zat antioksidan tersebut tidak sebanyak buah-buahan lainnya seperti stroberi, anggur, raspberry, cranberry, bahkan buah yang berasal dari keluarga yang sama dengan jenitri, maquibery.
Kemudian, bagian yang paling dicari pada tanaman jenitri adalah bijinya. Biji jenitri sering dimanfaatkan untuk alat meditasi dan kesehatan.
Kandungan bioelektrokimia di dalamnya dapat membuat otak menjadi lebih rileks dan menghasilkan pikiran yang positif.
Biji jenitri juga diyakini dapat mengatur peredaran darah, menurunkan stres, dan juga berbagai gangguan psikologis lainnya.
Potensi Ekspor Buah Jenitri
Manfaat dan nilai spiritual yang terkandung dalam biji jenitri lah yang menjadi nilai utama dalam jenitri. Sebagian orang pun berani mengeluarkan kocek yang tinggi untuk mengambil manfaat biji jenitri
Negara-negara yang banyak memanfaatkan biji jenitri adalah negara seperti India, Nepal, Bangladesh, sampai China, khususnya untuk umat Hindu. Mereka memanfaatkannya untuk keperluan kesehatan dan spiritual.
Biji jenitri atau rudraksha memiliki mukhi (muka) yang beragam, mulai dari 1 sampai 30. Namun yang paling umum adalah biji jenitri dengan 4 sampai 9 mukhi.
Jika kamu menemukan jenitri dengan jumlah mukhi diatas 15 mukhi, jangan kaget jika ada yang menawarkan untuk membelinya dengan harga yang tinggi.
Karena menurut kepercayaan Hindu, tiap mukhi yang terdapat pada jenitri memiliki arti dan manfaat tersendiri.
Semakin banyak jumlah mukhi, maka semakin bermakna pula artinya dan semakin langka untuk ditemukan. Namun, yang paling langka adalah jenitri dengan 1 mukhi.
Meski tanaman ini disakralkan di negara seperti India, Nepal, Bangladesh, dan negara dengan banyak umat Hindu lainnya, namun di Indonesia ternyata pohon jenitri banyak tumbuh di berbagai wilayah.
Mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Papua. Diantara wilayah tersebut, daerah Kebumen merupakan penghasil biji Jenitri yang paling terkenal.
Melihat potensi, harga, sumber daya alam, dan faktor pendukung lainnya, Indonesia pun saat ini menjadi penghasil dan pengekspor biji jenitri terbesar di dunia.
Ciri-Ciri Pohon Jenitri
Jenitri yang memiliki nama latin Elaeocarpus ganitrus banyak tumbuh subur di Indonesia.
Pohonnya tumbuh sampai setinggi 18 – 24 meter dan cenderung tumbuh di tanah yeng sempit daripada di tanah terbuka. Daun jenitri mirip seperti daun dari tanaman asam/ tamarin namun lebih panjang.
Setiap tahun, satu pohon jenitri dapat menghasilkan sekitar 1000 sampai 2000 buah, dan mulai dapat berbuah sekitar 3 sampai 5 tahun sejak perkecambahan. Biasanya dipanen pada bulan Juli hingga Desember
Buahnya berbentuk bulat bola dengan warna hijau ketika masih muda dan berubah menjadi biru ketika sudah matang. Ukurannya bervariasi, dengan diameter buah mulai dari 0,5 cm sampai 2 cm.
Bibit Pohon Jenitri
Untuk budidaya pohon jenitri, bisa dimulai dari menanam bibit biji jenitri. Tapi jika ingin pohon yang berbuah lebih cepat, bisa menggunakan bibit yang berasal dari cangkok, namun harganya lebih mahal.
Pertama, bibit jenitri ditanam di polybag yang diisi campuran tanah dan pupuk. Kemudian biarkan tumbuh sampai tingginya mencapai 30 – 50 cm.
Setelah itu, bibit jenitri bisa dipindahkan ke lahan budidaya. Perawatan pada tahun pertama harus dilakukan secara intensif. Setelah itu, pohon jenitri bisa dirawat secara ringan sambil menunggu berbuah dan panen.
Harga Buah Jenitri Per Kilo
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, harga buah atau biji jenitri sangat bervariasi dan ditentukan oleh jenis, ukuran, dan banyaknya mukhi yang dimiliki.
Maka dari itu, per bijinya jenitri bisa dihargai mulai dari Rp 25 rupiah, sampai puluhan juta rupiah.
Jenitri dengan 4 mukhi yang diameternya 5,5 mm bisa dijual dengan harga 1 juta sampai 1,5 juta rupiah per kilo. Jika memiliki 4-9 mukhi, bisa dihargai 1,5 juta rupiah per kilo.
Nah untuk jenitri langka yang memiliki mukhi diatas 10 mukhi, bisa dihargai sampai puluhan juta rupiah per bijinya. Semakin banyak, umumnya semakin mahal dan langka.
Yang paling langka, biji jenitri dengan 1 mukhi bisa dihargai sampai miliaran rupiah.
Aksesoris dari Buah Jenitri
Untuk pemanfaatan biji jenitri, umumnya biji jenitri dibuat menjadi sebuah kerajinan berbentuk aksesoris seperti gelang, kalung, tasbih dan lainnya.
Ketika dikenakan di tubuh, aksesoris dari biji jenitri dipercaya dapat menyehatkan pernafasan, melancarkan peredaran darah, hingga meredakan stres dan depresi.
Gesekan dari biji jenitri menciptakan efek bioelektrokimia yang mengirimkan sinyal secara teratur ke jantung, dan mengalir ke otak, yang selanjutnya membuat perasaan menjadi tenang, damai, dan positif.
Untuk mengolah jenitri menjadi aksesoris prosesnya cukup sulit, karena daging buah jenitri harus dipisahkan dahulu dari bijinya. Yang mana untuk mendapatkan itu perlu melalui proses pembusukkan selama beberapa bulan supaya dapat dibersihkan.
Supaya dapat tekstur dari biji jenitri yang keras dan khas tersebut pun harus menunggu waktu sampai tiga bulan.
Cara Membedakan Gelang Jenitri Asli dan Palsu
Biji jenitri pun kerap kali dipalsukan yang mana biji tersebut terbuat dari plastik yang menyerupai biji jenitri.
Nah agar tidak tertipu dan mendapat barang palsu, kamu perlu tahu cara membedakan gelang jenitri asli dan palsu.
Caranya , pertama kamu bisa membakar biji jenitri. Jika terbakar dan menghitam, artinya biji tersebut asli. Namun jika yang didapat justru meleleh, dapat dipastikan bahwa itu biji jenitri palsu.
Kedua, kamu bisa merendamnya di air, jika warnanya berubah menjadi agak kegelapan, berarti biji jenitri tersebut asli.
Kira-kira begitulah cara membedakan biji jenitri yang asli dengan yang palsu.
Ekspor Buah Jenitri
Kami memiliki jasa ekspor khusus buah jenitri. Kami juga memiliki buah jenitri dengan kualitas yang sangat baik.
Jadi bagi kamu yang sudah memiliki buyer dan sudah memiliki produknya, bisa menggunakan jasa ekspor kami.
Begitu juga bagi kamu yang sudah punya buyer tapi belum ada produknya. Kami juga bisa untuk pengadaan barangnya.
Silahkan hubungi kontak ini, tim spesialis ekspor buah jenitri 0857-8039-1203.
Nah, setelah melihat potensi ekspor dan harga buah jenitri ini tentu bisa menjadi pilihan bisnis yang sangat menguntungkan ya. Terlebih, dengan ekspor kita bisa menambah devisa negara. Semoga informasi ini bermanfaat!
