Kita tentu sudah tidak asing dengan istilah pasar. Pasar merupakan tempat untuk melakukan transaksi jual beli. Pasar dikatakan sempurna apabila memenuhi syarat-syarat atau ciri-ciri tertentu untuk membentuk pasar.
Namun ketika sebuah ciri-ciri dalam pasar tidak terpenuhi, maka dapat disebut dengan pasar persaingan tidak sempurna. Adanya pasar persaingan tidak sempurna ini dapat mengakibatkan kegiatan ekonomi yang tidak sempurna pula.
Pasar persaingan tidak sempurna tidak hanya mempunyai jumlah penjual dan pembeli yang seimbang, namun juga produk atau barang yang dijual serupa. Kondisi dimana hanya terdapat penjual tunggal atau beberapa saja menjadikan pembeli menjadi masif.
Sementara ketika produk atau barang yang dijual serupa dapat membuat antara penawaran dan penjualan mempengaruhi harga pasar secara drastis karena ketidakseimbangan.
Contoh Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar Monopoli
Pada pasar monopoli, hanya terdapat satu penjual yang berkuasa dan mendominasi, serta mampu menjadi penentu harga. Penguasa pasar ini sengaja hanya menghasilkan dan menjual produk yang tidak memiliki pengganti, sehingga bisa dibilang tak ada pihak yang menyainginya.
Jenis-jenis Pasar Monopoli
- Monopoli by law.
Pasar ini dikuasai oleh negara dan di dalamnya terdapat cabang-cabang produk yang menguasai hajat hidup orang banyak.
- Monopoli by nature.
Pasar ini timbul secara alami dengan dukungan kondisi geografis.
Ciri-ciri Pasar Monopoli
- Hanya ada satu pihak dalam industri. Artinya, hanya ada satu pihak yang berkuasa dan bekerja. Sehingga produk yang dihasilkan hanya berasal dari pihak ini saja dan tidak dapat dihasilkan oleh pihak lainnya.
- Tidak terdapat produk pengganti. Dikarenakan produk yang dihasilkan hanya dari satu pihak saja, maka tidak ada produk yang mampu menggantikannya.
- Sulit untuk masuk ke dalam pasar. Industri dalam pasar tidak sempurna hanya mampu dijalankan pihak tertentu saja, sehingga sulit bagi penjual lain untuk masuk. Ada beberapa hambatan yang harus dihadapi jika ingin masuk ke pasar monopoli.
- Penentu harga. Harga ditentukan oleh penjual, karena hanya ada sedikit pihak yang mempengaruhi pasar. Penjual dapat mendominasi dalam penentuan harga dan profit yang diinginkannya. Hal ini disebabkan minimnya persaingan dalam penjualan barang di pasar.
- Iklan dan promosi tidak diperlukan. Hal ini dikarenakan tidak ada kebutuhan persaingan sehingga tanpa melakukan iklan dan promosi pembeli akan tetap menggunakannya karena tidak ada alternatif lain.
Faktor Pendukung Pasar Monopoli
Faktor yang mendukung terbentuknya pasar monopoli antara lain:
- Sumber daya yang dimiliki unik dan tidak dimiliki pleh pihak manapun.
- Modal yang besar.
- Hasil produksi yang sangat tinggi.
- Undang-undang yang melindungi penguasa pasar monopoli.
Kelebihan Pasar Monopoli
- Lebih mudah melakukan kontrol karena kekuasan dipegang oleh satu pihak.
- Keuntungan yang besar karena tidak ada pesaing.
- Bisa melakukan penelitian dan pengembangan dengan tujuan agar kekuasaan tetap terjaga
Kelemahan Pasar Monopoli
- Tidak adanya pilihan bagi pembeli atau konsumen karena tidak ada alternatif produk lain sehingga mau tidak mau pembeli terpaksa harus membeli produk tersebut.
- Ketidakadilan dalam pasar karena hanya satu pihak saja yang untung.
- Pihak penguasa tidak memperdulikan pengoptimalan dan penghematan biaya produksi karena keuntungan melimpah
Contoh dari Pasar Monopoli misalnya PLN, PDAM, PT. KAI, dan lain-lain.
Pasar Oligopoli
Jika pada pasar monopoli hanya terdapat satu penjual, maka pada pasar oligopoli terdapat beberapa penjual yang menguasai pasar.
Jenis Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli terbagi menjadi dua, yaitu:
- Oligopoli Murni.
Pada pasar ini, produk yang dijual bersifat homogen dan identik. Biasanya sering ditemui pada industri penghasil bahan-bahan mentah seperti industri semen atau produk air mineral.
- Oligopoli Pembedaan
Dalam pasar oligopoli pembeda, produk yang dijual bersifat heterogen. Contohnya industri motor yang telah dikuasai oleh merek-merek terkenal seperti Yamaha, Honda, Suzuki, dan lain-lain.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli
- Menghasilkan produk homogen dan heterogen.
- Promosi dan iklan sangat diperlukan. Dikarenakan produsen lebih dari satu, maka iklan dan promosi diperlukan untuk mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.
- Produsen jumlahnya sedikit.
- Kompetisi non harga. Dalam pasar oligopoli, persaingan tidak hanya dalam harga, namun juga kualitas, pelayanan, dan iklan atau promosi.
- Harga cenderung konsisten. Hal ini dikarenakan adanya persaingan maka menjaga kestabilan harga akan membuat pembeli atau konsumen tidak kabur atau memilih merek lainnya.
Kelebihan Pasar Oligopoli
- Penelitian dan pengembangan produk sering dilakukan untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang dapat menarik pembeli.
- Pembeli bebas dan leluasa dalam memilih dan menentukan produk yang akan dibeli.
- Efisiensi dalam produksi sangat diperhatikan.
Kelemahan Pasar Oligopoli
- Menimbulkan inflasi.
- Rentan terjadi persaingan tidak sehat dengan tujuan mendapatkan pelanggan.
- Rentan menimbulkan ketimpangan dalam hal pendapatan.
Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni terjadi ketika banyak penjual dan pembeli hanya tunggal. Sehingga bisa dikatakan pasar ini dikuasai oleh satu pihak pembeli saja.
Ciri-ciri Pasar Monopsoni
- Pembeli menjadi penentu harga
- Barang yang beredar hanyalah barang mentah
- Hanya terdapat satu pembeli saja
Kelebihan Pasar Monopsoni
- Kualitas lebih terjamin.
- Lebih hemat biaya karena dapat menekan biaya produksi.
Kelemahan Pasar Monopsoni
- Lebih banyak tekanan yang dirasakan produsen karena pembeli hanya satu saja
- Produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dapat berisiko tidak terpakai
Pasar Oligopsoni
Dalam pasar oligopsoni memiliki banyak penjual dan beberapa pembeli, dimana pembeli akan mengolah produk yang kemudian akan dijual kembali.
Ciri-ciri Pasar Oligopsoni
- Terdapat beberapa pembeli.
- Harga yang cenderung stabil dan tidak fluktuatif.
- Barang yang beredar adalah produk setengah jadi.
Kelebihan Pasar Oligopsoni
- Penjual bisa mendapatkan keuntungan banyak karena pembeli lebih dari satu.
- Tekanan yang dirasakan penjual tidak begitu terlihat.
Kelemahan Pasar Oligopsoni
- Kualitas produk belum pasti.
- Keamanan dan kenyamanan rendah karena produk tidak memiliki identitas pasti.
Persaingan Monopolistik
Struktur persaingan monopolistik mirip dengan pasar persaingan sempurna. Dimana pasar terdiri dari banyak penjual dan melayani banyak pembeli. Produk yang ditawarkan di pasar bertindak sebagai pengganti terdekat.
Semakin sedikit jumlah penjual, maka semakin besar kekuatan pasar. Jika pada pasar terdiri dari dua produsen, maka disebut duopoli.
Pembeda dengan pasar persaingan sempurna dan persaingan monopolistik ialah diferensiasi. Penjual akan melakukan diferensiasi penawaran sehingga pembeli dapat lebih menyukai produk satu produsen dibanding produk lainnya. Dengan demikian, memungkinkan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi.
Sedangkan pada pasar persaingan sempurna, produk yang dihasilkan dan ditawarkan homogen dan bertindak sebagai pengganti sempurna. Hal ini menjadikan konsumen tidak memiliki alasan lebih untuk lebih memilih atau menyukai suatu produk dibanding produk lainnya. Maka, produsen hanya menerima harga yang ditawarkan pembeli.
Monopoli Bilateral
Pasar monopoli bilateral adalah kombinasi dari monopoli dan monopsoni dikarenakan pasar hanya terdiri dari satu penjual dan satu pembeli saja.
Demikianlah sekilas informasi tentang pasar persaingan tidak sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna terbentuk dari beberapa faktor yang mendukung sehingga menghasilkan dinamika pasar yang berbeda pula.