Peluang ekspor komoditas Indonesia ke Turki hingga saat ini masih terus terbuka.
Sebagai negara berdaulat yang saling membutuhkan, Indonesia dan Turki menjalin kerja sama di berbagai bidang termasuk bidang perdagangan.
Indonesia menjadi salah satu negara yang mengekspor berbagai komoditas ke Turki.
Dan sebaliknya, Turki juga mengekspor berbagai produknya ke Indonesia.
Kegiatan ekspor dan impor merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi setiap negara di dunia.
Dengan adanya ekspor impor inilah negara-negara dapat saling memenuhi kebutuhan dan memajukan perekonomian.
Begitu pula yang terjadi di antara Indonesia dan Turki. Kedua negara ini saling melakukan perdagangan internasional.
Sekilas tentang Turki
Turki adalah salah satu negara yang tergolong maju yang terletak di kawasan Eurasia.
Industri utama negara Turki di antaranya ditopang oleh industri tekstil, pengolahan makanan, otomotif, elektronik, pariwisata, pertambangan (batu bara, kromat, tembaga, boron), baja, minyak bumi, konstruksi, perkayuan, dan kertas.
Sebagai negara yang termasuk cukup maju, Turki dikenal memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) yang tinggi.
Turki dikenal juga sebagai negara produsen terkemuka di dunia dalam produk pertanian, tekstil, kendaraan bermotor, kapal, sarana transportasi lainnya, bahan bangunan, elektronik konsumen, dan peralatan rumah tangga.
Turki memiliki hubungan dan bermitra dagang dengan berbagai negara.
Tujuan ekspor utama Turki adalah ke negara Jerman, Inggris, Irak, Italia, dan Amerika Serikat.
Sementara itu, negara pengimpor utama ke Turki adalah Tiongkok, Jerman, Rusia, dan Amerika Serikat.
Kegiatan ekspor cukup menyumbang banyak pendapatan bagi negara Turki, yaitu sekitar USD169 miliar pada tahun 2020.
Komoditas Ekspor Indonesia ke Turki
Selain dengan negara-negara di atas, Turki juga menjalin kerja sama dengan Indonesia.
Hingga saat ini Turki masih mengimpor berbagai kebutuhan dari negara kita.
Berikut ini 10 komoditas ekspor Indonesia yang paling besar dikirim ke Turki pada tahun 2020.
- Minyak sawit (CPO) sebesar USD225 juta
- Karet alam sebesar USD109 juta
- Serat stapel tiruan sebesar USD103 juta
- Produk stainless steel sebesar USD59,8 juta
- Benang dari serat stapel sintetis sebesar USD36,3 juta
- Stainless steel batangan sebesar USD35 juta
- Benang filamen sintetis sebesar USD31,9 juta
- Asam lemak monokarboksilat industri sebesar USD28,8 juta
- Bagian transmisi sebesar USD24,8 juta
- Benang dari serat stapel tiruan sebesar USD24 juta
Komoditas Impor Indonesia dari Turki
Selain menerima ekspor dari Indonesia, negara Turki juga mengekspor berbagai produknya ke Indonesia.
Berikut ini 10 komoditas impor Indonesia dari Turki yang terbesar di 2020.
- Tembakau mentah sebesar USD21 juta
- Karbonat sebesar USD13,6 juta
- Benang filamen sintetis sebesar USD6,9 juta
- Tepung terigu atau meslin sebesar USD6 juta
- Mesin penyortir sebesar USD6 juta
- Es krim sebesar USD4,8 juta
- Kompas sebesar USD4,7 juta
- Minyak bumi sebesar USD3,7 juta
- Mesin, pabrik atau peralatan laboratorium sebesar USD3,7 juta
- Keran atau pipa sebesar USD3,2 juta.
Nilai Ekspor Indonesia ke Turki
Sepanjang tahun 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia ke Turki mencapai USD1 milyar.
Bagi Indonesia, posisi Turki yang membentang dari tenggara Eropa sampai ke Asia Barat menjadikan negara ini sebagai penghubung yang penting untuk menembus pasar Timur Tengah dan bahkan Afrika bagian utara.
Selain 10 komoditas terbesar di atas, ada pula beberapa komoditas Indonesia lainnya yang memiliki prospek ekspor menjanjikan ke Turki.
Beberapa komoditas tersebut adalah produk tekstil, garmen, dan tanaman herbal.
